Sebelum masuk ke dalam cerita alangkah baiknya kita bersholawat terlebih dahulu kepada Baginda alam yakni nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
-
"Terkadang lebih baik diam daripada bercerita yang kita rasakan, karena semua orang bisa mendengar tapi tidak bisa mengerti, hanya di atas sajadah yang bisa kita di andalkan"-mahira nazulia Az-Zahra-
-Silahkan kritik jika ada kesalahan!
Happy reading!***
ﺑِﺴْـــــــــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ
***
Matahari berganti pagi, hawa dingin berubah panas apa lagi jika di dalam ruangan yang tertutup rasanya begitu panas, tapi itu semua tidak dirasakan oleh Ira, dia malah menggigil di bawah panasnya hawa siang, setelah bangun Ira merasakan sekujur tubuhnya begitu sakit, saat Anisa cek suhu tubuh Ira ternyata benar Ira di nyatakan sakit.
Bukan hanya Ira, Hafna pun ikut sakit, mungkinkah karena kemarin mereka bermain air hujan, Sepertinya iya.
Dengan sigap Anisa dan Alia memanggil umi, tapi mengejutkan, umi ternyata masuk rumah sakit, entah apa yang terjadi sehingga membuatnya masuk rumah sakit.
Karena begitu mereka akhirnya memanggil keamanan saja.
"Aku akan menelpon orang tua kalian tunggu sebentar"
setelah seharian penuh mengurus, dan masih saja suhu di tubuh mereka tidak menurun, karena begitu akhirnya ia putuskan untuk menelpon orang tuanya.
Ira sedikit takut orang tuanya tidak akan datang, karena ya.. mereka begitu sibuk mana mau mereka memperdulikan anaknya ini? Benar bukan?
"Sebentar ya, orang tua kamu sedang bersiap-siap" ucapnya pada Hafna, tidak mungkin pada Ira, karena orang tuanya tidak mungkin datang.
"Kakak kamu juga akan datang ke sini tunggu ya.."
Sudah ia duga, orang tua Ira tidak akan pernah datang ke sini mereka akan mementingkan pekerjaan mereka tidak mungkin mereka datang menjemput hanya untuk masalah sepele seperti ini.
Tapi tunggu, mengapa kakaknya yang akan menjemput? Bukannya dia sedang pergi ke pondok? Apa dia pulang?
Entahlah.. dia terlalu lelah untuk memikirkan ini semua.
***
"Hati-hati jalannya, may" ucap Azam
Setelah beberapa jam berlalu akhirnya kakak kesayangan Ira datang, dia kebetulan sedang ada di rumah jadi dialah yang menjemput Ira
"Ini mobil kakak?" Tanya Ira, Azam mengangguk dengan bangga sedangkan Ira masih saja keheranan, sejak kapan kak Azam memiliki mobil? Keluarga Ira memang punya mobil, namun hanya satu, dan melihat Azam tiba-tiba mengaku bahwa ini mobil miliknya membuat Ira keheranan, apa ayah membelikannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafiq Al-faqqi
AcakJika memilih antara Gus atau habib kalian akan memilih siapa? Bingung? Itu yang Mahira nazulia Az-Zahra rasakan, terjebak di antara habib yang menyukainya dan seorang Gus yang di sukai ya. Penasaran? Silahkan baca sampai tamatt!