Hurt. (SPECIAL CHAPTER)

50 3 0
                                    

"hah... hah.. hah..."

. . . . .

SLAASHHH! PRANGG!

sebuah pertengkaran terjadi di suatu tempat melibatkan kedua anak muda disana, mereka benar-benar terlihat serius untuk melukai satu sama lain. Salah satu pemuda di antara mereka berdua mengayungkan pedangnya yang sudah penuh dengan darah segar, mereka tidak akan berhenti sampai salah satu dari mereka.. MATI.

"dasar sialan, kau sangat bersemangat untuk hal ini.." Ucap salah satu pemuda disana, ia menancapkan pedang nya di tanah sembari melihat ke lawannya sang negara Zambrud Khatulistiwa.

" PFFT-... HAHAHAHA! " Balas dari lawan bicara nya, tawanya sangat keras sampai burung gagak terbang ketakutan. "kau pikir aku tidak mau bertumpah darah untuk mengambil kembali tanah air ku... wahai negara kincir angin?" Pemuda itu mencengkeram pedang Jenawi miliknya dan kembali menyerang lawannya. "MATILAH KAU!"

Sang Zambrud Khatulistiwa itu pun kembali menyerang si negara Kincir Angin dengan brutal, berharap ia akan mati secepatnya. Mereka menyerang satu sama lain tanpa kelelahan, tidak peduli dengan sekitar. Pemuda yang memiliki julukan sebagai Zambrud khatulistiwa adalah Indonesia, sedangkan pemuda lainnya yang memeliki julukan Negara Kincir Angin adalah Belanda atau dalam bahasa Inggris adalah Netherland.

 Pemuda yang memiliki julukan sebagai Zambrud khatulistiwa adalah Indonesia, sedangkan pemuda lainnya yang memeliki julukan Negara Kincir Angin adalah Belanda atau dalam bahasa Inggris adalah Netherland

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drap... Drap.. Drap...

"B..Bunda! bangun bunda! jangan tidur!! BUNDAA!!!" Tangan seorang anak kecil ke ibu nya yang sudah tidak bernyawa lagi. apa yang terjadi dengan ibu nya? so... listen closely..

"Saya tidak akan menyerahkan tanah saya kepada anda dengan harga berapa pun!! katakan padaku apa yang sebenarnya kamu inginkan!" Ucap seorang sultanah sambil mengarahkan sebuah tombak ke arah seseorang. ia menatap figur asing itu dengan tatapan penuh kebencian, sedangkan figur itu tertawa kecil sambil berjalan pelan ke arah sang sultanah.

"Ayolah, wahai yang mulia..?" Figur itu tersenyum dan membungkuk 80 derajat untuk menunjukan rasa hormat, but its a trick you know? sang ratu tidak percaya dan menodongkan tombaknya ke arah belakang leher figur tersebut.

"Saya tidak percaya tipuan Anda." Sang ratu menekan nada nya untuk menunjukan kekuasaan. sungguh hebat bukan? sang penguasa menunjukkan kekuasaan nya walaupun harta, rakyat, dan penjaga nya sudah musnah karna terbunuh oleh orang-orang dari negara lain yang berencana untuk mengambil negara kekuasaan nya.

"Kamu adalah wanita terkuat yang pernah aku temui, tapi sayangnya kamu harus mati karena menghalangi rencanaku.." figur itu pun mencengkram ujung tombak dan mencoba merebut tombak tersebut dari sang ratu, tapi hebatnya sang ratu bisa menghindar dari serangan dadakan sang figur. sang ratu pun menjatuhkan si figur dengan kasar yang membuat topinya terlempar jauh dan berakhir menunjukan wajahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan Baru sang Penerus Kerajaan ||CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang