Sora dan kedua Orangtua nya sedang makan malam. Sora ingin mengutarakan kehendaknya, Tetapi.. Sora takut jika Orangtua nya tak mengijinkan Ia pergi merantau ke kota lain.
Bunyi dentingan sendok dan piring yang beradu terdengar, kedua Orangtua Sora sesekali membahas tentang pekerjaan Ayah, pujian masakan Bunda, sampai akhirnya mereka menanyakan tentang Sora yang akan kuliah di Universitas mana.
"Sora, bagaimana jika Ayah daftarkan kamu di Universitas terbaik dikota, atau Sora punya janji untuk satu kampus sama teman kamu?. Katakan saja kalau kamu mau lanjut ke Universitas yang mana, Ayah akan usahakan."
Sora menghela nafas. Ia tau, cepat atau lambat kedua Orangtua nya akan bertanya tentang jalan Sora yang selanjutnya.
Sora meyakinkan dirinya kalau dia harus segera bicara tentang 'merantau' untuk kuliah di luar kota. Disetujui atau tidak, setidaknya Ia sudah mengutarakan keinginan nya.
Dia pun mengumpulkan kekuatannya untuk berbicara serius. Dan akhirnya, Sora berkata.
"Ayah, Bunda, Sora.. mau kuliah diluar kota". Orangtua Sora sangat terkejut mendengar permintaan putrinya.
"Kenapa diluar kota nak?" Tanya Ayah Sora.
"K-karena Sora mau belajar mandiri Yah!"
"Tapi kenapa harus keluar kota?, kalau kamu mau mandiri, kamu bisa ngekost di dekat Universitas kota ini. Gaperlu sampai keluar kota, Sorana..". Pinta Bunda
"Bunda takut kamu kenapa-napa, kalau sendirian diluar kota."
"Bun, Sora mau belajar mandiri di kota lain. Buat ngelatih mental Sora."
"T-tapi Sora..-"
"Ayah ngebolehin kamu, nak" Potong Ayah Sora.
"Ternyata Anak Ayah, sudah dewasa ya"
"Yah..."
"Gapapa Bun, Sora sudah besar. Dia berhak memutuskan jalan apa yang mau dia ambil."
Sora menatap Ibunya yang kini menatapnya dengan tatapan sendu.
"Kamu Anak Bunda satu-satunya, rasanya berat kalau kamu mau pergi jauh, dan membuat Bunda gabisa liat kamu secara langsung setiap hari. Tapi, kamu sekarang sudah dewasa, Bunda gaperlu terlalu cemas, karena pasti kamu mau menjadi lebih baik dan mengambil keputusan yang menurutmu baik juga. Bunda ga boleh terlalu maksa kamu. Kalau itu jalan yang kamu pilih, semoga itu juga yang terbaik. Doa Bunda selalu menyertai kamu Sora..." Ucap Bunda Sora, Sangat berat melepaskan Anak semata wayangnya, pergi ke kota lain untuk menimba ilmu.
Tapi, jika itu yang sora ingin, mau bagaimana lagi?
"Makasih Bunda, Ayah..." Sora memasang raut wajah bahagia dengan mata yang berbinar. Ia takut, Orangtuanya tidak akan setuju dengan keputusannya tapi ketakutan itu segera meluap saat kedua Orangtua Sora merestuinya.
"Apa kamu sudah memutuskan Universitas apa yang kamu pilih di kota lain?". Ayah bertanya dengan raut wajah bahagia, karena melihat anaknya yang sudah dewasa. Padahal dia merasa baru kemarin Sora belajar merangkak.
Namun sekarang?, Anak tunggal nya itu akan meninggalkan nya, dan belajar dikota lain.
"Iya Ayah, Sora sudah tau."
"Katakan saja nak, akan Ayah daftarkan kamu kesana"
"Sora mau kuliah di kampus terbaik kota P"
"Baiklah, jika itu keinginan anak Ayah"
Bunda tersenyum manis, Ia memang takut kalau anaknya, Sora. Akan menjadi anak yang akan selalu bergantung kepada mereka. Melihat cara mereka memanjakan Sora.
Tapi sepertinya dia tak perlu takut lagi. Entah bagaimana bisa, anak nya menjadi seberani ini?.
"Semoga kamu mendapat banyak teman baik, dan bahagia di sana ya nak"
"Iyaa!, sekali lagi.. makasih ya, Ayah, Bunda". Ucap Sora dengan bahagia.
_________________
𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sunset
RomansaSorana, Gadis yang merantau ke kota besar. Dia melanjutkan kuliah nya di sana, untuk menghindari teman yang selalu memanfaatkan nya. tiba-tiba, ada seorang lelaki yang mengaku jika dia sangat mengenal Sora. Tetapi, siapa lelaki itu?, Sora tidak inga...