Play Girl_bab 8

685 22 3
                                    

안녕😉

Happy Reading
.
.
.
M

obil yang dikendarai oleh ayah leana pun mulai keluar dari pekarangan mansion.

Selama perjalanan mereka banyak menghabiskan waktu dengan membicarakan banyak hal, seperti saat ini mereka sedang berbicara perihal mereka akan tinggal diluar kota sampai kapan.

"Bun, yah kita disana berapa lama?" tanya leana pada kedua orang tuanya, sedangkan ayah leana yang sedang menyetir dan bunda leana yang duduk di kursi samping pengemudi.

"Bunda juga gk tau lea, kan kita disana cuma nemenin ayah" jawab bunda yang membuat leana mendesah kecewa dia kira bundanya ini tau berapa lama mereka diluar kota ternyata tidak.

"Mungkin sekitar satu tahunan, itu juga mungkin" ucap ayah leana yang masih fokus menyetir sedangkan leana yang mendengar ucapan ayahnya pun terkejut, tapi tak urung ia pun hanya menganggukkan kepalanya mengerti.



*Beberapa jam kemudian



Saat ini leana sudah sampai ditempat tujuan, kalo kalian bertanya leana pergi ke kota apa? sekarang leana berada di kota bandung.

"Kita sampai" seru ayah keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk sang istri.

"Wah asri banget suasananya" ucap leana melihat sekitar rumah yang sederhana tapi terkesan mewah.

"Iya kan, sengaja banget ayah pilih rumah dengan pemandangan yang sejuk dan deket pesawahan gini tapi juga deket sama perusahaan ayah sekitar 30 menitan dari sini" jelas ayah dengan mata yang melihat sekeliling, sesekali gitu kan kerja sambil refreshing.

"Udah ayo masuk" ucap bunda sambil berjalan meninggalkan ayah dan anak yang sedang mengagumi pemandangan disekitar rumah.

Leana melangkahkan kaki mengikuti sang bunda yang sudah duluan masuk kedalam rumah dengan sang ayah yang masih diluar yang sibuk membawa barang bawaan.


*Disini lain


Sekelompok pemuda yang sedang berada di rooftop sekolah ya tentunya mereka sedang membolos dengan dua diantara mereka yang mengoceh tak jelas.

"Sial banget gue hari ini, tadi gue mau kesini ya ehh ada pak yadi si guru killer. jadi ketauan kan gue, mana tadi gue sempet dikejar lagi. untung gue larinya cepat jadi bisa menghindar deh" ucap panjang lebar salah satu pemuda yang sedang duduk di sofa di rooftop kita panggil saja damian alvaro.

"Mampus harusnya lo itu kena hukum sih kata gue mah" ucap seorang pemuda yang duduk di kursi depan damian, kita panggil saja krisna diantra kusuma.

"Tega lo mah Ama gue, gue gk mau dijemur yang ada gue item lagi" ucap Damian sambil mengerucutkan bibirnya bukan nya imut malah menjijikan pikir mereka.

"Anjing jijik gue liatnya iuww" ucap luhan anggara.

"Dan asal lo tau ya dam, lo itu udah item dari lahir. jadi jangan sok gk mau kena sinar matahari deh" lanjut luhan yang membuat hati damian nyutt gitu loh

"Sabar yah dam, tapi itu kenyataan sih" ucap krisna yang membuat damian membatin

'Bukannya bikin gue bahagia jawabannya, eh malah bikin nyeri ni hati malah nambah. emang kalo gue sama kalian itu dinistain mulu' batin Damian.

"Diem" seketika semuanya hening hanya karena satu kata yang diucapkan sang pak ketu, siapa lagi kalo bukan Afraka Lionel Fragasta

"Hehe, maaf bos" ucap luhan

Play Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang