Dia adalah Fahrezi alvano ia sedari tadi sedang memperhatikan Vanessa "apa aku tembak sekarang ya? Kebetulan aku juga bawa coklat kesukaannya" gumam fahrezi.
"Eh kalian di panggil pak ustadz tuh, giliran kalian yang ngaji" ucap fahrezi
"Ouh gitu ya, makasih ya udah kasih tau" ucap Vanessa lalu fahrezi memberikan sebuah senyuman dan mengiyakan ucapan Vanessa.
"Ayok kita ke dalem, udah di panggil tuh" ajak Vanessa pada teman temanya.
"Siapp, ayok" ucap mereka bertiga
🌼🌼🌼
"Iri rasanya melihat teman yang selalu diajarkan orang tua jika ia kesusahan"
Setelah mereka mengaji, mereka berempat diperbolehkan untuk pulang, jam menunjukkan pukul 19.30 sudah cukup malam, di perumahan jam 19.30 sudah cukup sepi, jarang juga orng lewat, cuman ada beberapa orang saja.
"Ayok kita pulang udah malem tau" ucap Safira
"Bentar aku pengen jajan" ucap Gisel
"Cepetan sel ini udah sepi takut tau" ucap Vanessa
"Iyaa tau ini udah sepi sel, ayo cepetan jajan nya" ucap Wulan
"Iyaa ini udah kok" jawab Gisel
Mereka pun bergegas untuk pulang karna perumahan itu sudah sepi sekali.
"Aku duluan yaa, dadah" pamit Safira, rumah Safira memang dekat dengan pengajian jadi jika pulang Safira selalu sampai terlebih dahulu.
"Iyaa dadah, besok jangan lupa ngaji ya" ucap Wulan
"Siap, ati ati kalian" ucap Safira lalu ia bergegas untuk masuk ke rumahnya itu.
Tak lama dari rumah Safira, ada rumah disitu adalah rumah Wulan, rumah Safira dan Wulan tidak terlalu jauh hanya terhalang beberapa rumah.
"Dadah sel, nes, besok kita main lagi ya pulang sekolah" ucap Wulan lalu melambaikan tangan nya
"Iyaa dadah lan" ucap Vanessa dan Gisel
Tersisa Gisel dan Vanessa mereka hanya mengobrol saja untuk memecahkan suasana yang cukup menakutkan bagi anak sd seperti mereka.
"Sel kamu besok pulang sekolah jam berapa?" Tanya Vanessa
"Besok aku pulang jam 3 nes" jawab Gisel
"Yah jam 3 ya? Gak bisa main dulu dong?" Ucap Vanessa
"Bisa lah nes, kita kan satu pengajian kita main aja nanti sebelum ngaji" jawab Gisel
"Iya ya, hehe oke deh Gisel" ucap Vanessa
"Aku duluan ya Vanessa yang cantik, dadah" pamit Gisel pada Vanessa
"Ih kamu ngapain pake segala panggil cantik geli tau, yaudah deh aku juga mau pulang dadah Gisel" ucap Vanessa lalu melambaikan tangan nya
Sekarang vanessa sudah berada di rumahnya, Vanessa kini sedang makan di meja makan bersama ayah, bunda dan adik adik nya
"Shaka ayo makan jangan di mainin" ucap samuel sang ayah
"Shaka nda mau makan cama ini ayah" ucap Shaka
"Terus Shaka mau makan sama apa?" Tanya selin sang bunda
"Shaka maunya cama mie goleng bunda" jawab Shaka dengan nada yang cadel itu
"Gak boleh makan mie terus Shaka nanti kamu sakit" ucap Vanessa
"Bialin aja, Kaka ili (iri) kan cama Shaka" ucap Shaka
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan Pelukan Luka ku (On Going)
أدب المراهقينmenceritakan tentang seorang anak perempuan pertama yang dipaksa untuk selalu kuat