09

7 3 0
                                    

"Kamu bisa gak sih gak ceroboh, HAH?" Bentak selin pada Vanessa, Vanessa juga di tampar cukup keras oleh selin

"Hikss hikss ma-maaf bunda" ucap Vanessa sembari menangis, dan ia juga merasakan pipinya panas akibat tamparan keras dari selin

"Beresin sekarang Vanessa" ucap selin dan langsung pergi keluar, Vanessa langsung memberesi pecahan piring yang ia jatuhkan tadi

~~~~~~~

Malam hari nya Vanessa sedang duduk di karpet sembari menulis di buku diary nya, ia menceritakan apa yang terjadi di hari ini, selalu Vanessa selalu menceritakan kejadian yang terjadi pada hari harinya ke buku diary kesayangannya

Malam hari nya Vanessa sedang duduk di karpet sembari menulis di buku diary nya, ia menceritakan apa yang terjadi di hari ini, selalu Vanessa selalu menceritakan kejadian yang terjadi pada hari harinya ke buku diary kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ini buku)

Vanessa yang sudah selesai dengan kegiatan menulisnya langsung menyimpan bukunya di dalam tas dan langsung merebahkan dirinya di karpet tipis itu, dan Vanessa mulai terlelap dalam tidurnya

Jam 22.30 Vanessa terbangun dari tidurnya karna terusik oleh suara orang mengobrol, saat Vanessa mendengar kembali suara itu Vanessa tau bahwa itu ayah dan bundanya

"Kenapa sih kamu bisa di pecat mas? Kita jadi kesusahan gini" ucap selin

"Ya mas gak tau selin, mas kan di keluarkan sama bos" ucap Samuel

"Ya terus besok kita mau makan apa mas?" Tanya selin dengan nada menekan

"Ya kamu bisa kerja gak? Kamu masih sehat" ucap Samuel yang mulai tersulut emosi

"Aku kan ngurus anak mas, masa kamu nyuruh nyuruh aku kerja sih mas" ucap selin sembari menekan nada bicara nya karna ia sudah tersulut emosinya

"YA SAYA GAK TAU SELIN, jangan memancing saya untuk memukul kamu" bentak Samuel pada selin

Vanessa yang mendengar itupun kaget karna ia baru tau alasan keluarganya pindah ternyata ayahnya di pecat dari pekerjaannya karna kesulitan ekonomi, rasanya Vanessa ingin sekali menangis mendengar kenyataan itu

Pagi harinya Vanessa yang kini telah bangun dari tidurnya langsung bersiap siap memasukan baju baju dan alat tulis nya untuk tinggal di neneknya, setelah selesai membereskan baju baju dan barang untuk di bawa ke rumah neneknya Vanessa langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap seseorang di luar rumah Vanessa

"Eh waalaikumsalam" ucap selin dan langsung membukakan pintu

"Eh mah pah" ucap selin sembari tersenyum dan mencium punggung tangan orang tuanya

aku dan Pelukan Luka ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang