Senja, Teduh, dan Pelita (Orine revisi)

6.

Rabu pagi pukul 06:30

Hari ini adalah jadwalnya sekolah memakai seragam Pramuka, jadi Erine sudah rapih sedari tadi pagi menggunakan Pramuka lengkap.

Ia sangat menyukai hari ini karena disinilah ia bisa pamer prestasi, ia sudah penggalang Pramuka Garuda.

Makannya Erine bisa masuk SMA negeri sekolah barunya jalur prestasi Pramuka Garuda karena emang ngefek banget dan sekolah juga nggak segan-segan nerima Erine.

Erine sekarang sudah mau berangkat sekolah, kenapa sepagi itu? karena ia kemarin disuruh menemui pembina pramuka SMA 48.

Time skip

Erine sudah tiba, cukup pagi dan murid-murid pun belum banyak yang hadir, Erine langsung bergegas ke kelas untuk menaruh tas dan ia pergi ke ruang guru untuk menemui pembina Pramuka.

Tok tok tok

Erine dengan sopan mengetuk pintu ruang guru lalu pembina Pramuka itu membukakan untuk Erine.

"Catherina greesha?" tanya pembina itu

Erine mengangguk dan tersenyum ramah "Iya kak, aku Catherina greesha, panggil aku erine aja kak, salam kenal" ucap Erine dengan sopan dan lembut.

Pembina itu tersenyum dan menyuruh Erine masuk. Erine duduk di kursi yang sudah di sediakan

"Jadi gini Erine, perkenalkan aku Shani indira pembina Pramuka di sekolah ini"

Erine tersenyum "Ah iya kak Shani, salam kenal ya"

Shani mengangguk "Oke jadi gini, aku tau kamu dari kepala sekolah. Kamu sebelumnya sudah penggalang Garuda ya di SMA mu dulu?

"Iya kak, aku udah penggalang Garuda dari kelas 9 SMP sebenarnya"

Shani mengangguk dan kagum karena prestasi keren milik siswi ini.

"OMG keren banget! by the way aku disini mau ajak kamu buat urus kepramukaan SMA 48, kira-kira kamu mau nggak...?"

Erine sedikit gugup dan ragu, campur aduk pokoknya. Ia takut ia di bilang terlalu cepat mengurus seperti ini padahal ia masih baru di SMA ini.

"Tapi kak aku ragu, aku takut mereka nggak suka kalo aku tiba-tiba langsung ikut urus Pramuka" ucap Erine terang-terangan

Shani tersenyum "Nggak apa, kan prestasi kamu keren banget! Kenapa harus takut? Kalau punya prestasi itu harus di perlihatkan ke semua orang biar mereka tau kalo ada kamu yang berprestasi, jangan malah takut"

Erine mencerna kata-kata bijak Shani, ia memikir sejenak untuk menerima tawaran Shani.

"Aku mau kak" jawab Erine cepat

Shani tersenyum bahagia "Terimakasih ya Erine sudah mau menerima tawaran aku, kamu boleh ikut sekarang buat nanti membina kegiatan Pramuka"

Erine tersenyum dan mengangguk semangat "Makasih kak, aku izin ke kelas ya kak"

Shani mengangguk dan membiarkan Erine keluar dari ruang guru.

Erine menuju kelas dan ternyata sudah mulai berdatangan murid-murid termasuk kelas nya sudah lumayan rame. Disana juga ada Trisha yang sedang mengobrol.

"Shaa!!" teriak Erine

"ERINEEEEEE" balas Trisha

Erine menghampiri Trisha dan tersenyum kearah gadis yang sedang Trisha ajak bicara.

"Kenalin, gue Nachia" Nachia yang temen Oline ternyata...

Erine tersenyum "Gue Erine"

Akhirnya mereka berbincang-bincang dikit sebelum bel masuk dan seluruh siswa harus pergi ke lapangan untuk kegiatan Pramuka.

____________________________

Kini seluruh murid telah berkumpul di lapangan besar untuk melakukan kegiatan Pramuka. Erine agak gugup karena baru pertama kali ia ikut membimbing bersama kakak-kakak pembina dan beberapa murid yang juga sudah penggalang Garuda.

"Erine, kamu tolong cari anak-anak yang bolos Pramuka ya? cek di kamar mandi, kelas, belakang sekolah, dan kantin oke?" Shani memberi tugas

"Siap kak" jawab Erine sigap

"Fritzy, temani Erine ya" panggil Shani

Fritzy rosmeli

Fritzy menoleh kearah Shani dan mengangguk, "Baik kak, ayo Erine"

Mereka langsung keluar barisan dan berjalan menulusuri sekolah untuk mencari murid-murid nakal yang bolos Pramuka.

"Hmm Erine, kamu tau belakang sekolah kan? kamu cek kesana ya, aku mau cek ke kantin" ucap Fritzy.

"Iya zy, aku ke sana dulu"

Erine dengan cepat ke belakang sekolah lalu mencari-cari murid bolos Pramuka.

Erine sebenarnya mendengar beberapa murid berbisik-bisik di dekat pohon rambutan yang besar di belakang sekolah.

Erine pelan-pelan membuka handphone nya dan membuka kamera, ia juga diam-diam mendekat lalu memfoto.

"Hah?" kaget Erine.

di chapter ini lebih ke organisasi, aku soalnya anak Pramuka gais jadi mungkin aku bakal nambahin bumbu-bumbu Pramuka di dalam cerita ini💓

Votee terus yaa, thank uuu🤍🤍🤍👄👄