Senja, Teduh, dan Pelita (Orine revisi)

8.

Sampai jam pulang tiba, keempat murid yang di hukum oleh Shani baru selesai membersihkan 5 kelas.

"Anjingggg capek banget gue, mana bocah-bocah songong semua malah ngeledek" ucap Ribka kesal karena sedari tadi mereka membersihkan kelas tetapi beberapa murid mengejek mereka.

Ketiganya mengangguk setuju dengan perkataan Ribka. "Cabut ges, capek gue mau pulang" ucap Oline

"Yoi, ntar mau main rumah gue gak?" ajak Delyn

"Boleh tuh" sahut mereka bertiga semangat

Mereka berpamitan setelah itu Oline lebih dulu pulang dan pergi ke parkiran sekolah untuk mengambil motor. Ternyata disana ada Erine dan Trisha juga Fritzy

"Kaum ambis" batin Oline

Oline langsung menghampiri mereka untuk mengambil motornya, kebetulan motor Oline ada di dekat mereka kumpul.

Trisha yang sadar langsung menyapa Oline "Lin, muka asem banget kenapa?" tanya Trisha

"Tanya sendiri sama dua temen lo itu"

Oline langsung menaiki motornya dan menyalakan mesin lalu menancap gas, hampir saja Erine tertabrak karena Erine ada di depan motor Oline.

"GOBLOKKK ANAK ORANG" teriak Fritzy kepada Erine

"Udah lah, ayo pulang bareng" kata Trisha

"Ayokk" sahut Erine Trisha secara bersamaan

_________________

Erine sudah tiba di rumah dan seperti biasa di sambut ibunya hangat, lalu Erine memasuki kamar dan duduk di atas kasur. Tiba-tiba saja ponsel nya berbunyi

Erine langsung melihat pesan masuk, ternyata nomor asing yang mengirimi nya pesan.

+62765xxxx

Erine?

Siapa?

Oline manuella

???
ngapain

Emang gaboleh chat?

Penting?

SV gue, thanks Erine

Y

"Orang aneh" gumam Erine

Erine langsung mematikan hp nya dan mengganti pakaian setelah itu ia ingin tidur.

"Ngantuk, tidur ah" ucap Erine

Tok tok tok

Baru aja merem, pintu kamarnya sudah ada yang mengetuk, pasti itu ibu nya.

"Masuk ajaa bu"

Ternyata itu benar Cynthia, Cynthia menghampiri Erine "Nak, di bawah ada temen kamu"

Erine kaget "Hah, siapa Bu?"

"Nggak tau ibu nak, coba kebawah dulu kasihan udah nunggu" jawab Cynthia lembut

Erine mengangguk dan segera turun dari kasur menuju ruang tamu.

Siapa yang menyangka ternyata yang datang adalah Oline....

Padahal baru saja Oline mengirimkan pesan kepada Erine, kenapa bisa ia tiba-tiba sudah muncul di dalam rumahnya?

"Lo? ngapain ke sini??" tanya Erine

"Santai, gue cuma mau kasih ini" Oline memberikan sekotak coklat yang ia beli untuk Erine.

"Konteks?"

"Nggak, gue gabut aja karena temen-temen gue gaada yang suka coklat jadi gue kasih Lo" jawab Oline

Erine masih menatap bingung, kok bisa Oline ngasih ini? "Kan ada Trisha, Fritzy yang lebih Lo kenal ketimbang gue"

"Gue mau nya Lo." jelas Oline

Erine agak gugup liat Oline mode dingin, "Thanks walau gue masih ga paham konteks nya"

Cynthia menghampiri Oline dan Erine

"Rin, ini temen baru kamu?" tanya Cynthia dan melihat Oline, Oline tersenyum ramah

"Buk-" baru Erine mau menjawab tapi Oline memotong

"Iya ibu nya Erine, saya temannya Erine"

"Anjing" batin Erine

Cynthia mengangguk, "Oh iya siapa namanya?" tanya Cynthia

"Saya Oline bu" ucap Oline

Tiba-tiba saja Cynthia terpikirkan sesuatu, seperti tidak asing.

"Namanya, familiar..." batin Cynthia

"Ah iya Oline, sering-sering main ya sama Erine, kasian dia nggak punya temen hahaha"

Oline tersenyum tipis, sementara Erine masih diam mencerna semuanya.

"Kalo gitu saya permisi ya ibu Erine"

"Hati-hati nak sudah malam, terimakasih ya sudah kesini" ucap Cynthia

Oline mengangguk dan bersalaman kepada Cynthia, "Erine, antarkan Oline ke depan itu, kasihan"

"Tapi Buu"

"Udah cepetan"

Terpaksa Erine mengantar Oline ke depan gerbang.

"Thanks calon pacar" kata Oline

"ORGILLL LO" teriak Erine tidak terima sementara Oline hanya terkekeh dan melajukan motornya tanpa pamit.

"Gajelas tiba-tiba banget?" Erine menggerutu sendiri tapi juga senyum-senyum sendiri.

⚠️STDP beberapa memang ada yang di revisi, tapi nggak semuanya karna aku memilih buat merevisi di part part akhir aja, mohon lebih teliti⚠️

thank uu, jangan lupa bintang 🤍