Bab 04

574 44 1
                                    

-Sebelum baca kasih vote nya dulu dong kakak‼️😁

-Jangan lupa follow akun wp aku ya: moiiskyy_ dan tiktok aku juga: @wp: moiiskyy_

~~~~~~~~~~~~~~♡✿♡✿♡~~~~~~~~~~~~~~

"Mungkin sekarang kita sejauh Isya dan Subuh, semoga kelak nanti kita sedekat Maghrib dan Isya."
-Muhammad Irfan Ridho Alfareez

Setelah acara akad selesai para tamu undangan juga keluarga Azkiya dan Irfan pergi meninggalkan masjid Al-Kautsar.

Kemudian keluarga Azkiya dan Irfan sampai dihalaman depan masjid atau tempat parkir kendaraan di masjid itu.

"Nak Irfan." panggil Adi.

"Iya yah?" tanya Irfan, ia menatap ayah mertuanya.

"Ayah minta tolong sama kamu ya, tolong kamu bimbing anak ayah..jangan biarkan dia sendiri entah dalam suka ataupun duka...kamu jangan pernah menyakiti dirinya. Meskipun sifat Azkiya itu keras kepala tapi ia juga seorang wanita yang mudah kecewa, menangis dan terluka. Jadi ayah minta sama kamu terus bimbing Azkiya ya, sekarang ayah serahkan semua kepercayaan dan tanggung jawab ayah kepada kamu, Fan." ucap Adi sambil menepuk-nepuk bahu Irfan.

Irfan tersenyum, "Iya yah, Insya Allah...aku akan selalu menjaga dan melindungi putri ayah! Ayah tenang saja ya." ucapnya, lalu Adi mengangguk saja.

"Bunda, Azkiya gak mau pergi ninggalin ayah sama bunda! Azkiya tuh cuman mau tinggal sama ayah bunda aja, aku gak bisa jauh dari kalian." ucapnya merengek.

"Azkiya..kamu itu sudah menikah, jadi mau gimana pun kamu harus tinggal bersama suami kamu nak." ucap Aisyah.

"Tapi bun, aku gak mau tinggal bareng dia!!" ucap Azkiya, yang mana sorot matanya menatap Irfan dengan kesal.

Sedangkan Irfan yang ditatap istrinya seperti itu hanya bisa tersenyum saja.

"Huss, Kiya..gak boleh gitu nak."

"Ihh bunda mah gak asik." kesal Azkiya.

"Sudah..ibu sama anak kok malah ribut sendiri." ucap Adi.

"Azkiya..ayok kita berangkat sekarang, nanti keburu maghrib dijalan." ajak Irfan.

"Gue ngg–" Azkiya belum sempat menyelesaikan ucapannya, tapi sudah dipotong lebih dulu oleh bundanya.

"Azkiya, yang sopan dong kalo ngomong sama suami kamu." tegur Aisyah.

"Iya bunda, iya." sahut Azkiya sambil membuang nafas kasarnya.

Lalu pandangan Azkiya beralih menatap Irfan suaminya, "Yaudah ayok!" ucapnya.

Irfan tersenyum, "Hm."

"Abi, umi dan ayah bunda..Irfan sama Azkiya pergi dulu ya. Kalian semua jaga kesehatan dengan baik, kapan-kapan kami main ke rumah kalian." ucap Irfan.

"Iya nak, kamu juga jaga kesehatan selalu ya, bahagia terus sama istrimu." sahut Fadli.

"Pasti bi, yasudah Irfan dan Azkiya pamit dulu ya." ucapnya, lalu ia dan istrinya menyalami semua orang yang ada disana.

"Assalamu'alaikum." ucap Irfan, setelah itu ia dan istrinya segera masuk kedalam mobil.

"Wa'alaikumsalam."

I Love U, Mas Irfan! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang