Chapter O : Secret

290 23 4
                                    

Di tengah gemerlap sorotan arena balap Formula 1, ada cerita tersembunyi di balik sorotan tabloids dan lampu flash yang menyilaukan. Namun, kisah ini bukanlah tentang pembalap terkenal yang bersinar di lintasan, melainkan tentang seorang gadis bernama Alana Leclerc, saudara kembar Arthur Leclerc yang hidup dalam bayang-bayang 3 kakak laki-lakinya yang lebih terkenal, terutama icon dunia formula 1 abad 21, Charles Leclerc.

Alana, biasa dipanggil dengan sebutan Lana, selalu terlihat sebagai gadis biasa yang menikmati kehidupannya di belakang layar. Tapi di balik bayangan itu, tersembunyi sebuah rahasia yang tak pernah diketahui Charles maupun saudaranya yang lain. Lana diam-diam menjalin hubungan  dengan Max Verstappen, rival terbesar Charles di lintasan balap.

Cinta rahasia mereka tumbuh di belakang layar kompetisi sengit di lintasan. Namun, mereka berhasil menyimpan rahasia mereka rapat-rapat, tak ingin mengganggu hubungan mereka dengan saudara-saudara mereka yang terkenal di dunia balap.

Di dalam keheningan gelap garasi tim, di antara gemuruh mesin yang bergema dan aroma bensin yang menyengat, Alana Leclerc dan Max Verstappen bertemu secara diam-diam. Mereka saling berhadapan di tengah kesibukan para mekanik yang sibuk dengan persiapan mobil-mobil balap.

Dalam sorotan lampu-lampu remang yang menyinari ruangan, tatapan mereka bertemu, menciptakan magnetisme yang tak terungkapkan. Di antara alat-alat yang berdering dan suara-suara yang melengking, kehadiran mereka berdua terasa seperti sebuah rahasia yang tersembunyi di balik dunia gemerlap Formula 1.

Lana merasa jantungnya berdebar, takut akan terbongkar rahasianya di hadapan orang lain. Sedangkan Max, dengan senyumnya yang tenang dan tatapan tajam, menunjukkan kepercayaan diri yang mempesona.

Lana memeluk kekasihnya dengan erat. "Apa yang kita lakukan ini memang gila, Max."

Max tersenyum tipis. "Tapi juga sangat menarik, bukan? Mungkin itulah yang membuatnya begitu menyenangkan."

"Ya," Lana mengangguk, mencoba menahan nervous. "Tapi kita harus berhati-hati. Kita tidak bisa membiarkan siapa pun mengetahui tentang hubungan kita."

"Termasuk Charles?" Lana mengangguk. "Dia adalah saudaraku, Max. Aku tidak ingin membuatnya sulit dengan hubungan kita."

Max menghela nafas. "Aku juga tidak ingin itu terjadi. Kita harus tetap hati-hati."

Seperti Romeo dan Juliet, cinta penuh rahasia di antara keduanya seperti hal ter sakral di dunia. Namun meskipun dunia balap menyelimuti mereka dengan rivalitas, dalam detik-detik seperti ini, mereka merasa bersatu.

Bagaimana mereka bisa menjaga rahasia ini terus tersembunyi di tengah sorotan terang dunia balap Formula 1? Itu akan menjadi ujian nyata bagi hubungan mereka yang semakin berkembang.

Tiba-tiba, langkah kaki yang dikenali menghentikan keintiman mereka. Charles muncul dari sudut ruangan, matanya berbinar-binar saat dia melihat adik kesayangannya dan sang kawan.

"Hey, Max, apa kabar?" Charles menyapa dengan ramah. Max tersenyum kaku. "Hai, Charles. Baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?"

Charles mengangguk santai. "Luar biasa, anyway... sedang apa berdua disini?" Lantas Lana menatap Max, panik melintas di matanya.

"Oh– oh! aku baru saja menjelaskan kepada Max betapa besar prestasimu, Charles." Bohong Lana. Charles mengangguk percaya, tidak menyadari ketegangan di antara mereka berdua. "Baguslah. Semoga kalian berdua menikmati balapan hari ini." Charles meninggalkan tempat, Dan berdua tersenyum dengan hati berdebar keras di dalam dada masing-masing.










...

OFF THE RACESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang