Felix menyibakkan selimut putih yang menutupi tubuh terbaringnya kasar, sedikit menegakkan tubuhnya demi dapat melihat kearah pintu kamarnya yang tertutup rapat.
"Felix? kau baik-baik saja kan? Aku masuk ya..."
"JANGAAANNN!!!!" teriak Felix spontan, "jangan masuk kedalam, aku peringatkan kau Hyunjin!!"
"ee?? tapi aku membawa sup bikinan ibumu..."
"terserah!"
"Felix.. ayolah kau harus makan, kalau tidak kau akan sakit.." rayu Hyunjin
"aku sudah benar-benar SA-KIT Hyunjin!" jawab Felix menekankan kata-kata terakhirnya, "aku sakit dengan kondisi yang parah! kantung mata ku semakin menghitam, rambutku berantakan, dan aku tidak mandi dua hari!" Felix mengacak-acak rambutnya sendiri dan berhenti saat mendengar suara tawa yang tertahan dari si gitaris.
"kau menertawakanku?" tanya Felix
"ti-tidakk!!" jawab Hyunjin sambil membekap mulutnya sendiri
"iya! kau tertawa kan?"
"tidak Felix.. tapi jujur aku ingin melihat kondisimu setelah tidak mandi 2 hari.."
"ck! pulang sana! aku baik-baik saja..." perintah Felix sambil kembali merebahkan tubuhnya dan menarik tinggi selimutnya sebelum ia mendengar suara knop pintu kamarnya yang terbuka.
"HYUNN--JINNNN!!!! apa-apaan kau??" Felix berteriak dan berusaha menarik kembali selimut yang telah berhasil Hyunjin singkirkan.
"lihat.. kau tetap Felix ku yang paling cantik, meski dalam keadaan sakit.." ucap Hyunjin sambil tersenyum.