Papa¿, Apa Itu Brightwin?

02

       " papah, aku ingin menanyakan dua hal pada mu " ucap dome bertanya lemah lembut memegang jari jari tengah papahnya

      Setelah membalut luka wi  dengan baik, sepasang anak dan papah itu berbaring di tempat tidur, sambil berbincang, bercanda , bertanya

    Win tengah duduk atas tempat tidur dengan putra kecilnya (yang sudah tidak lagi kecil) yang berbaring di pangkuan nya

   Posisi yang benar-benar nyaman bagi mereka berdua, sehingga win sempat lupa kalau putranya itu sedang dalam masa hukuman

    Win mengangguk mengizinkan putranya untuk bertanya

       " pah, dimana papah ku? " ucap dome dengan santai

    Win terdiam mendengarkan pertanyaan yang keluar dari putranya, yang lebih sering bertanya tentang hal hal lucu sebelumnya

     "Papah di sini, di depan mu, kamu tidak melihatnya "

     " tidak papah " ucap dome mendengus menatap ke arah win "maksud ku , agar papah memiliki ku , papah harus.... "

     " baiklah baiklah papah sudah mengerti... " ucap win yang langsung menyela ucapan putranya , sebelum dia bisa menjadi deskriptif

    Seperti biasa win akan menceritakan nya dengan tenang

    "Papah sudah bilang sebelumnya, dia meninggalkan negara ini karena pekerjaannya " ucap win tidak berbohong, namun tidak sepenuhnya benar

     "Aku sudah tau " ucap dome melepaskan pegangannya dari tangan win " tapi maksud ku adalah...dimana dia sekarang?, kenapa dia tidak datang selama bertahun-tahun?, apa kah papah pernah melakukan kontak dengan nya?, apakah dia meninggalkan kita dan sebab itu papah tidak mau memberi tahu ku tentang nya? "

   " tidak... " ucap win yang tidak sengaja meninggikan suara nya karena kegugupan yang ia rasakan,  sekarang dadanya merasa sedikit bergetar

    " maaf kan papah... " ucap win menggantung menatap sang putra dengan sedih setelah dia sadar telah meninggikan suara nya" kamu tau papah tidak suka membahas tentang nya "

   Dome terdiam beberapa detik, sebelum menjawab sesuatu yang membuat nya merasakan sedikit tenang

    "Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi tentang itu, tapi setidaknya papah memberi tahu ku, apa yang papah rasakan saat mereka memberitahu papah tentang aku yang ada di dalam perut papah ?, apakah papah menyesalinya?, apakah papah tidak...." ucap dome yang langsung di cela oleh win

     " tidak " ucap win menatap putra nya dengan tatapan menyakinkan "papah menyayangi kamu, papah menyayangi kamu dan akan selalu menyayangi kamu, papah tidak menyangkal saat itu papah sangat takut!, saat itu papah masih seumur dengan kamu, dan papah tidak punya siapa siapa selain mew yang bekerja keras untuk menghidupi kita berdua,dia selalu bersikap seperti kaka laki-laki dan selalu mendukung papah , meski awalnya dia sangat marah pada papah "

     "Yang ingin papah katakan pada mu adalah, sesulit apa apun papah akan menjalani nya seribu satu kali lagi, untuk putra papah ini "

  ucap win tidak berbohong setiap tetes air mata  sangat berharga, karena meskipun mungkin, ia tidak pernah membayangkan hidup tanpa putra nya di dalam hidup nya

" bahkan jika berbeda, aku tidak akan menghakimi mu, papah, wajar jika saat itu kamu ragu untuk melanjutkan atau tidak dengan kehamilannya papah, walaupun papah tidak melakukannya, aku tidak ada hak untuk menghakimi papah "

"Papah tahu sayang dan untung nya bukan itu yang terjadi pada papah, papah sudah menyayangi kamu, pada saat itu, karena kamu ada dari hal yang terindah yang pernah terjadi di hidup papah,dan papah akan selalu menyayangi kamu seperti sebelum nya, percayalah papah tidak pernah menyesal mengambil keputusan itu,namun sebaliknya, papah justru merasa keputusan yang papah ambil adalah hal yang terbaik  di hidup papah " ucap win menatap putranya dengan penuh kasih sayang

Dome yang mendengar itu langsung aja memeluk papahnya, membuang fikiran nya yang akhir akhir ini mulai menyiksa nya, beberapa hari yang lalu dia berfikir kehadiran nya membawa  serta rencana dan impian yang harus di penuhi sang papah... Dan meskipun papahnya masih seorang laki-laki muda, cantik dan berkecukupan dalam materi, namun dia merasa yakin kehadirannya merampas banyak hal dari sang papah, papahnya yang mulai mendedikasikan hanya untuk bekerja dan menjalankan tugasnya sebagai seorang papah

    Dome mulai ingin papahnya melakukan Hal lain selain itu, karena ia yakin ada ( kecuali pasangan yang harus di pikirkan, karena dome sangat teliti untuk menerima pria yang akan bersanding dengan papahnya )

   Win seperti membaca fikiran putranya dan tahu persis bagaimana cara memperbaiki nya, di selalu tau apa yang akan dia katakan , dia selalu tau apa yang harus di lakukan untuk membuat putranya merasa lebih baik

   " tetapi terlepas dari semua ketakutan dan tidak pastian... Ketika mereka memberi tahu papah, bahwa papah sedang mengandung seorang anak laki-laki, papah tau itu akan menjadi seorang anak laki-laki yang kuat, tampan yang akan memberikan papah kekuatan untuk menghadapi segalanya bersama... Satu satunya hal Yang tidak saya fikirkan adalah putra manis papah itu, akan mengerjai guru 
Bertahun-tahun kemudian "ucap win membiarkan dirinya bercanda dengan putra nya, berpura-pura pasrah dengan suaranya

     " papah , aku sedang tidak ingin bercanda"ucap dome mengeluh

      "Papah juga tidak sedang bercanda, anak muda jangan pikir papah lupa apa yang sudah kamu lakukan, itu salah, dan papah ingin kamu tau kalau papah bisa marah pada kamu anak muda " ucap win melepaskan pelukannya

     " maafkan aku pah " ucap dome menyesal, melihat ke arah papahnya

     "Tidak " ucap win tegas " permintaan maaf itu bukan untuk papah, tetapi untuk guru day, mari berharap dia menerima permintaan maaf mu besok, sekarang ayok pergi makan, sebelum lasagna nya menjadi dingin " ucap win yang langsung pergi melangkah terlebih dahulu

    Dome yang mendengar itu langsung aja bangkit, seolah-olah ia sedang tidak di hukum, tetapi... Papahnya adalah seorang ahli memasak, membayangkan sepiring lasagna di dalam piring membuat nya lapar

    Ia menuruni anak tiga anak tangga sekaligus, membuat sang ayah berteriak khawatir dan menyuruh untuk berhati-hati  mengikuti nya dari belakang

    Setelah sampai di meja, mereka berdua langsung aja duduk dan memakai lasagna tersebut, dengan kawa dan komentar , menikmati momen seperti biasanya... namun suara bel yang berbunyi menghentikan mereka

    Dome meminta ayahnya untuk tetap makan dan dia yang akan membuka pintu, setelah membuka pintu dome tidak menduga siapa orang yang berdiri di depan nya....

                        ★★ ★★★

Hay guys seperti biasa aku cuman mau ngasih tau ke kalian para pembaca, kalau cerita ini bukan lah karya asli yang aku tulis dan aku di sini cuman menerjemahkan  cerita Papá, ¿Qué es Brightwin? ,karya dari xxx_YASHEL_xxx ke dalam bahasa indonesia, untuk bisa kalian baca tanpa harus pusing memikirkan terjemah dari cerita aslinya yang berbahasa Spanyol

     Kalian juga bisa mempir ke xxx_YASHEL_xxx untuk melihat karyanya yang lain

     xxx_YASHEL_xxx ini author aslinya ya , guys, tolong bantu ramaikan akunya 🙏

        Terimakasih untuk yang sudah baca , like dan comment nya jangan lupa  , See you again in the next chapter guys🥰