Annyeong akuh kembali muehehe 😌
Enjoy the chapter....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★★★
Jauzan sampai di depan gerbang rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia langsung memasuki pekarangan rumah di sambut para maid dan tukang kebun.
" Selamat malam tuan " sapa para maid di sana.
" Malam juga, oh ya dimana yang lain? " Balas Jauzan dengan senyuman manisnya.
" Sedang berada di belakang tuan " balas salah satu maid.
" Ah begitu, saya permisi dulu ya " pamit Jauzan lalu bergegas menuju taman belakang rumah.
Di taman belakang rumah.
Semua ternyata sedang berkumpul menikmati indahnya malam hari, termasuk Abang nya yang datang menghampiri nya.
" Eh dek baru pulang ya, dari mana saja " tanya sang Kaka merangkul pundak Jauzan.
" Tadi habis ke pantai sama temen temen Jauzan bang, seru tau " balas Jauzan dengan antusias.
" Oh ya, wah bagus dong jadi gak sedih terus adek Abang yang satu ini " Haedan mencubit pipi sang adik karena gemas.
" Aduh aduh jangan cubit cubit ihh, hus hus " Jauzan kesal lalu mencubit balik sang kakak.
" Jauzan!!! " Terdengar teriakan sang bunda dari dalam rumah. Sepertinya Jauzan akan mendapat masalah.
" Iya bunda, sebentar " balas Jauzan.
"Dah sana samperin, nanti kalau ada apa apa panggil Abang aja okey " Haedan yang menyadari sang adik ketakutan pun menyuruh nya untuk tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Us? || NCT wish.
Science Fiction"mengapa kita yang mengalami ini semua, mengapa mereka tidak " sakthika. *NO PLAGIAT, KARYA SENDIRI DAN JANGAN ADA YANG PLAGIAT!!*
