Bab 1 : Senyum yang Menyembunyikan Luka
"Kehidupan adalah perjalanan, bukan destinasi"
-Belleza Brigitta
.
.
.Pyar
Arghh
"A-ayah"
Seorang gadis yang terduduk di lantai itu menahan rasa sakit di punggungnya usai dihantam oleh piring kaca.
Ia merasakan cairan merah dari sudut dahinya menetes jatuh ke lantai.
"Ayah.. Maaf.. aku salah.."
Mulut gadis itu terus saja mengeluarkan kata maaf dengan nada yang cepat seperti sedang mengucap mantra.
Brugh
Brugh
Brugh
Gadis itu menjerit kala kaki yang dilapisi sepatu itu menginjak badan nya berkali kali. Baju seragamnya yang awalnya berwarna putih kini sudah berubah warna menjadi merah darah dan coklat kotor.
Srek
Plak
Rambutnya ditarik kencang, pipinya di tampar kuat. Gadis itu tak bisa berbuat apapun kecuali hanya diam dan pasrah akan apa yang dilakukan seorang pria yang berstatus ayah kandungnya.
Tak puas dengan apa yang dia lakukan. Pria itu menampar lagi, dan lagi wajah Gadis itu.
Pipi dan matanya sudah lebam membiru, ujung bibir dan pelipisnya terus saja mengeluarkan darah. Belum lagi tubuh rapuhnya yang dihiasi dengan berbagai macam luka.
Belum juga puas, pria itu melepas ikat pinggangnya. Dan dengan kejamnya pria itu langsung mencambuk tubuh rapuh gadis yang saat ini terduduk lemas itu.
Bibir itu terus saja berucap maaf dan memohon ampun. Seakan angin lalu, ucapan itu tak sama sekali dihiraukan.
Dia mendapatkan perlakuan keji itu hanya karena hal yang mungkin bisa disebut sepele. Ia tadi membawakan teh hangat untuk sang ayah.
Namun ia tak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri yang mengakibatkan dia oleng, dan karena itu air teh tak sengaja mengenai jas sang ayah. Saudara-saudara yang lainnya pun sudah pergi dari pagi buta karena adanya urusan.
Gadis yang bernama Gitta itu mendongak menatap ke ayahnya. Ia tersenyum hangat.
"Gitta salah, maaf ayah. "
Para asisten rumah tangga yang menyaksikan itu ingin sekali membantu, namun hal itu tak bisa mereka lakukan demi pekerjaan mereka sendiri.
.
.
.Seorang gadis berseragam itu tampak terburu buru menuruni tangga, tanpa sarapan ia langsung pergi ke garasi rumahnya guna mengambil mobilnya. Tanpa berlama lama lagi ia langsung pergi yang sudah jelas tujuannya adalah sekolah.
Sampai tujuan gadis itu tersenyum lega, untung saja gerbang sekolah itu masih terbuka. Tanda bahwa ia tak terlambat.
SMA Juara, salah satu sekolah favorit yang ada di kotanya, tak sedikit anak yang ingin bersekolah di sana, bahkan banyak orang tua yang ingin anak mereka bersekolah di SMA Juara. Selain karena sekolahnya sangat terpandang, setiap murid lulusan sekolah itu akan terjamin masa depannya.
Sekolah yang sebagian besar isinya adalah siswa siswi dari kalangan atas.
Gitta, gadis itu berjalan dengan senyuman yang tak pernah luntur menuju kelas nya, kelas XI IPA 3. Baru saja ia masuk, ia sudah disuguhkan seorang gadis yang langsung menghampiri nya. Gadis itu adalah Carissa, sahabat Gitta.

KAMU SEDANG MEMBACA
BRIGITTA
RandomCover by pinterest PERHATIAN!!## Typo bertebaran, penempatan kata amburadul, juga terdapat beberapa kata kata kasar, jadi mohon kebijakan dalam membaca. Terimakasihh. oh iya, jangan lupa vote and follow, othe? tysm ♡♡ ~~ Tentang seorang gadis ra...