Happy Reading
"LEXAA!!"
"Huh… huh… huh…" Gabriella terbangun dari mimpinya. Dengan dahi dipenuhi keringat dingin.
"Hey, kamu kenapa?" Tanya Lexa baru bangun oleh suara Gabriella.
"Gu-gue mimpi ka-kalau lo ninggalin gue" jawab Gabriella gugup.
"Itu kan cuman mimpi" ucap Lexa sambil mengelap keringat di dahi Gabriella mengggunakan tisu.
*******
*Pagi hari, di ruang makan*
"Gimana nih, tidurnya nyenyak gak?" Tanya papanya.
"Gak pah" jawab Gabriella.
"Kenapa?" Giliran bundanya yang bertanya.
"Aku mimpi buruk bund" jawab Gabriella.
Semua nya pun mulai makan sampai selesai.
"Semuanya aku ke atas dulu" ucap Gabriella.
"Tan aku tolongin yah" ucap Lexa.
"Ayok" ucap bunda Gabriella.
Setibanya Gabriella di kamar.
"Kok tiba tiba gua takut ya kehilangan Lexa?" Monolog Gabriella.
"Padahalkan gua gak suka sama dia" Lanjutnya.
"Mending gua ngerokok"
Gabriella pun langsung ke balkon dan nyebat disana.
*******
"Tan aku ke atas dulu ya tan" ucap Lexa.
"Iyaa, makasih ya udah mau bantuin tante" ucap bunda Gabriella.
"Iya sama-sama tan" jawab Lexa.
Setibanya di kamar Ell.
"Biel mana kok gak ada?" Tanya Lexa ke dirinya sendiri.
"Itu kok pintu balkon kebuka"
"Biel" panggil Lexa.
"Anjir, bikin kaget aja lo!" ucap Ell terkaget.
"Hehe maaf" ucap Lexa.
"Hm".
"Biel, rasa rokok itu apasih?" Tanya Lexa.
"Emang kenapa?" Tanya Ell balik.
"Yaa pengen coba aja" ucap Lexa menjawab pertanyaan Ell. Pasalnya ia sangat penasaran dengan rasa rokok.
"Gak ya!" Ucap Ell melarang Lexa.
"Kok gak boleh?" Tanya Lexa.
"Ya karna lo cewe" jawab Ell.
"Lah, bukan nya kamu juga cewek?"
"Maksud gue lo cewek baik-baik. Gak kayak gue, yang nakal, suka balap liar"
"Heleh"