Ell menarik nafas nya dalam-dalam dan menghembuskannya. Ia mendekatkan mukanya ke muka Lexa. Saat jarak nya 3 cm ia membuka matanya dan menatap muka lexa. Tiba-tiba saja....
Ia kembali menegak kan kepalanya.
"G-gua gak bisa" tolaknya dengan rasa gugup dan kembali menekan dada Lexa. Tiba-tiba...
Uhuk
Uhuk
Lexa mengeluarkan air dari dalam mulutnya membuat semuanya menjadi legah.
"Akhirnya" ucap Zaza.
Lexa duduk dengan nafas yang tak beraturan, Ell reflek mengelus punggungnya.
"Ell... aku takut" lirihya.
"Tenang, gausah takut, ada gue disini" ucap Ell dan membawa Lexa ke dalam dekapannya.
"Ekhem... panik banget kayaknya tadi" celetuk Kanara.
"Iya nih"
"Yok, balik lagi banyak nyamuk nih. Gua gak mau nyumbangin darah gua buat nyamuk" ujar Zaza.
"Iya nih banyak nyamuk" Kanara menepuk tangannya seolah ada nyamuk.
"Lo gausah masuk istirahat aja di UKS, biar gue temenin" dan Lexa hanya mengangguk.
"Nar, tolong ambilin jaket gue di kelas" Ell langsung menggendong Lexa ala brydal style ke UKS.
Setibanya di UKS Ell mendudukkan Lexa di kursi. Kanara memberikan jaket yang ia ambila tadi. Ell memakaikan jaket itu ke badan Lexa suapa tak terasa dingin.
"Nar, tolong beliin teh hangat dan ini uangnya" ucap Ell.
"Kalo masih dingin sini gua peluk" Ell merentangkan tangannya, dengan senang hati Lexa pun memeluk Ell.
"Kok lu bisa masuk kolam, Le?" tanya Zaza ke Lexa.
"Gue gak tau namanya siapa, trus gue didorong sama dia"
Dikantin saat membeli teh hangat Kanara menghampiri teman Lexa.
"Ra, Lexanya mana?" Tanya Vara.
"Kanara tadi kecebur ke kolam, tapi udah di selametin kok sama Ell"
"Hah, kecebur?!" Syok teman lexa.
"Iya"
"Sekarang dia dimana?"
"Di UKS"
"Kalian mau ke UKS juga kan?" Tanya Kanara.
"Iya"
"Bentar, gua mau beli bubur dulu. Karna gua orangnya baik jadi berinisiatif buat beliin Lexa bubur, soalnya tadi Ell nyuruh beli teh hangat doang" ucap Kanara.
"Gimana gak suka coba, orang dia aja peka gitu" batin Vara tersenyum.
"Napa senyum-senyum dah kesambet lu?" Celetuk Marsha.