The Madness of Oh Sion

Sorry for the typo

•
•
•

YUSION

•
•
•

Setelah kejadian dimana Yushi diancam untuk tidak pergi serta menghapus riasan wajahnya. Sion langsung menyeret si manis kedalam kamar, kemudian membantingnya ke atas kasur king size milik Yushi dengan Sion yang mengukungnya beserta seringai yang mengerikan.

"Berikan ponselmu."

Yushi memalingkan wajahnya ke arah samping. Tidak mau melihat wajah si iblis diatasnya. Seandainya yang diatasnya ini Anton, sudah pasti Yushi tidak akan berhenti menatap sosok tinggi itu. Namun, apalah daya... Pada kenyataannya yang ada disini adalah anaknya bapak Jamal.

Tak mendapati respon dari Yushi, Sion yang kesabarannya setipis tisu langsung saja merogoh saku celana Yushi kasar.

Yushi membulatkan matanya shock dengan perbuatan Sion. Tidak terima ponselnya diotak-atik, tangannya berusaha merebut benda itu kembali.

"Shut up if you don't want me to throw your phone?!"

Ck, bangsat! Mainnya mengancam terus. Batin Yushi kesal bukan main.

"Apa yang kau lakukan dengan ponselku, hah?? Disitu tidak ada game-nya!"

Merotasikan kedua bola matanya malas, "baca ini." Ucap Sion sembari memperlihatkan sebuah room-chatnya dengan Anton.

Membaca itu, Yushi kembali dibuat memberontak. Namun, usahanya akan berakhir sama seperti sebelumnya, alias sia-sia. Tenaga Yushi tidak sebanding dengan tenaga milik Sion. Apalagi pria gila ini memelihara bisep dan roti sobek.

Ingatkan Yushi untuk mengenyahkan perut bayinya supaya nanti bisa melawan Sion.

"Anton sudah setuju. Sebagai gantinya aku yang akan pergi jalan-jalan denganmu." Sion mengelus lembut anak rambut Yushi.

Lagi-lagi Yushi hanya dapat pasrah karena ulah Sion yang membatalkan rencananya untuk menghabiskan waktu berdua bersama Anton.

"Aku tidak mau."

"Sayang sekali kau tak bisa menolak karena ini kemauanku. Kemauan Oh Sion~"

Cup

Mendapatkan sebuah kecupan singkat, secara refleks Yushi langsung mengusap bibirnya kasar. Merasa sangat jijik dengan itu.

Sion terkekeh kecil, kemudian kembali mendaratkan bibirnya pada bibir si manis. Melumatnya kasar penuh akan kabut nafsu didalamnya.

Yushi tak tinggal diam dan terus memberikan sebuah perlawanan meski tangannya sudah dicengkeram begitu erat oleh Sion.

•
•
•

YUSION

•
•
•