Dermaga kapal menjadi saksi atas pertemuan "Regaza" di Jakarta. Club motor yang selalu mengendarai Bandung bersama-sama, hingga tak jarang mereka memakan jalanan kota keindahan itu.
"Regaza harga mati!!" seruan anak motor terdengar menyeluruh, menuturkan betapa agungnya Regaza bagi mereka.
"Regaza, abadi-lah nama mu dalam setiap jiwa." Deruman motor kembali terdengar, menggema meratakan Bandung yang masih tertutup dinginnya pagi buta seperti purnama yang senantiasa menusuk deruan jiwa.
Ditemukan dalam keadaan rapuh, Regaza memeluk setiap manusia dengan harap akan kesuksesan dikemudian hari. Ragaza harga mati! Regaza bukan hanya geng motor berandalan seperti hal-nya semesta menyita bahagia. Regaza menyalurkan hangat pada tiap-tiap jiwa yang mempercayai-nya. Bagi semesta raya pecundang akan selamanya menjadi tokoh antagonis. Namun, bagi Regaza yang kalah adalah gugur untuk kemenangan dikemudian hari. Mereka mampu mengukir dua kota dalam satu narasi. Mereka mampu! Mereka mampu menyatukan kembali jiwa yang telah luruh menghadap semesta raya untuk segera diberhentikan-nya milyaran deru yang menghembus pada setiap jiwa.
Samuel Djianugro, manusia paling buruk sepanjang masa. Manusia paling mengharap bela atas kematian jati dirinya, dengan nyawa yang masih menyerta ia akan menuntut bela demi anak yang kehilangan jati dirinya. Dilahirkan oleh keluarga kaya tak pernah membuat Samuel bangga, ia benci apapun yang mampu menggantikan dirinya dari pandangan sang kedua orangtua. Dia, pemilik mata elang nan meneduhkan, ketua Regaza.
Vincent Levador, pria rapuh dengan jiwa yang akan menghilang, menyatu dengan alam. Ia membuat Regaza memiliki nyawa, dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan namun dengan gangguan jiwa berat yang menyertai kedua orangtuanya, mereka gila! Gila akan harta. Dia, wakil Regaza.
Kenzo Dwiarga, ia yang kerap dipanggil Ken, ia yang membuat Regaza utuh. Mengenalkan Regaza pada ribuan bahkan jutaan penggemarnya, ia sang bintang megha. Pemilik jiwa yang paling sehat, dengan nasib percintaan yang tidak menguntungkan. Dia, anggota terbaik Regaza.
Demian Djianugro, benar. Ia adalah adik dari Samuel Djianugro, ia adalah tameng bagi Regaza, ia adalah Regaza itu sendiri. Menjadi putra kesayangan tuan Bima Djianugro dengan sang istri Sonya Djianugro, ia menjadi penghalang antara luka yang akan atau bahkan hampir menimpa keluarganya. Dia, jiwa Ragaza.
Abimanyu Alfatih, anak tanpa orangtua. Anak yang tak pernah diharapkan manusia bejat seperti kedua orangtuanya, Abimanyu ditemukan dalam keadaan bayi. Berumur kurang dari satu bulan semenjak dilahirkan, ia dipungut oleh ibu pondok pesantren al-fatah. Dia, anggota terpercaya milik Regaza.
Nubara Alvazha, pria malang korban dari kecelakaan maut yang menimpa keluarganya sejak ia berumur 5 tahun, hingga membuat kedua orangtuanya meninggal di tempat. Ia bergantung hidup pada keluarga Kenzo Dwiarga, ia telah dianggap sebagai adik dari Kenzo meski tak sedarah. Dia, anggota Regaza.
Angkasa Putra Alvaro, ia yang paling tua dalam Regaza, ia yang paling pantas untuk Regaza. Regaza miliknya, milik Angkasa. Dengan pemikiran yang mendalamnya ia mampu membuat Regaza dikenang sebagai "Club motor ter-solid" ia memegang penuh kendali atas Regaza, bersama Samuel Djianugro. Dia, tangan kanan sekaligus ketua kedua Regaza.
Tujuh pria dengan latarbelakang yang berbeda, dengan nasib yang membedakan tak membuat mereka mengalah dengan semesta. Mampukah? Mampukah mereka melawan semesta yang selalu merenggut bahagia setiap detiknya?
Bersama kami, mari mengikuti jejak memori antara Regaza yang nyatanya sudah abadi, abadi pada jiwa setiap manusia yang mempercayai-nya. Semoga, semoga masa remaja mereka dikenang sebagai masa masa solidaritas tanpa batas yang paling tinggi, di Bandung.
-
"Abadikan Regaza pada jiwa yang mempercayai-nya."
See you di chapter satu, jangan lupa vote komen, thank you guys.
Dengan cinta, Starla
27 Agustus, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Revergos
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! REVISI SETELAH ENDING!! Since: 27 Agustus 2024 End: Mengisahkan puluhan remaja yang kini hanya tersisa lima pemuda saja, semesta selalu punya cara memisahkan sang dewa dewi samudra yang membentang luas jika masa setiap...