O2

4.7K 488 30
                                    

Jay menghabiskan waktu seharian untuk membersihkan rumah Heeseung dan Jongseong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay menghabiskan waktu seharian untuk membersihkan rumah Heeseung dan Jongseong. Beberapa kali dia mengambil istirahat akibat kelelahan.

Padahal, di dunia aslinya Jay sering pergi ke gym untuk membentuk ototnya. Sayang sekali kini perut bulatnya tak bisa diajak bekerja sama.

Akibat terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, Jongseong dan Heeseung tampaknya hampir tak pernah beres-beres rumah yang kini begitu berdebu.

Lelaki itu geleng-geleng melihat kulkas yang hampir sepenuhnya kosong. Pasangan ini benar-benar tidak memikirkan Jungwon, kah?

Jay melirik sekilas jam dinding yang sebentar lagi menunjukkan pukul dua belas siang. Jungwon akan segera pulang.

Lelaki Park itu mengganti kaosnya yang cukup kotor setelah bersih-bersih dengan baju milik Jongseong yang diambil asal dari lemari.

Dompet --entahlah, Jay juga memakai milik Jongseong-- dikantongi karena ia hendak mengajak Jungwon makan siang bersama.

Jay bersenandung pelan selama perjalanan. Hidup di sini tak terlalu buruk selama ada Jungwon di sisinya.

Namun entah bagaimana nanti jika Heeseung sudah muncul ke hadapannya.

Jay tanpa sadar berdecak membayangkan suami Jongseong yang bahkan tak dia ketahui rupanya. Sebal mengingat bahwa Heeseung beberapa kali melakukan kekerasan fisik pada pasangannya.

•••

Jay tersenyum saat melihat Jungwon berlari-lari ceria ke arahnya.

"Hai, Mimi!" Jungwon menyapa dan menyambut uluran tangan Jay, bergandengan menuju parkiran.

Sepanjang perjalanan, bibir Jungwon tak berhenti berceloteh tentang sekolahnya. Mungkin hari ini dia merasa begitu bebas untuk mengungkapkan perasaan.

"Jungwon" Jay berucap pelan memanggil sang putra.

Namun rupanya Jungwon justru gelagapan mendengar itu. Buru-buru dia perbaiki posisi duduknya dan bertanya dengan khawatir, "Wonie berisik ya, Mi? Maaf, Wonie ndak akan ulangi"

"Enggak, sayang. Mimi seneng kok denger cerita Wonie" Jay tersenyum singkat. Dia harus sering-sering memberi tanggapan yang sama semangatnya supaya Jungwon percaya bahwa Mimi sudah berubah.

"Ini Mimi mau belanja, Wonie kecapekan enggak?" Jay mengusap pelan rambut lembut putranya.

Bibir mungil Jungwon membulat, senada dengan mata bobanya yang berbinar senang. "Enggak capek, Wonie mau ikut"

Tak butuh waktu lama hingga mobil milik Jongseong terparkir rapi di depan supermarket. Jungwon awalnya ragu-ragu untuk meraih jemari Jay, namun akhirnya dia menggandeng Miminya sampai masuk ke dalam.

Jay hendak berjalan ke arah lauk pauk ketika menyadari bahwa Jungwon memandangi rak-rak jajanan dengan penuh minat.

Pria itu tertawa kecil, "Beli bahan makan dulu ya? Habis itu Wonie boleh pilih jajan"

Strange || HeejayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang