17

3.4K 460 147
                                    

"Kalau aku bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau aku bilang... aku bukan Jongseong, gimana?"

Jay mengerutkan alis ketika Heeseung menempelkan punggung tangan pada keningnya.

"Kamu sakit kah?" Heeseung menatapnya khawatir.

Jay cemberut dan menyingkirkan telapak tangan sang suami dari dahinya, "Aku serius tau! Aku mau ngaku"

"Gimana maksudnya kamu bukan Jongseong, emang kamu punya kembaran?" Heeseung geleng-geleng kepala. Sama sekali tak paham dengan kalimat Jay barusan.

Berbeda dengan Heeseung yang anggap kalimat tadi hanya candaan semata, Jay dengan gugup menarik nafas dan menautkan jemarinya di atas paha.

"Namaku Jay" Lelaki itu memulai. Dengan hati-hati Jay tatap wajah Heeseung, berusaha membaca ekspresinya.

"Hah? Jay siapa?"

"Ya aku!" Jay memajukan bibirnya. Dia jadi bingung sendiri bagaimana cara menjelaskan semuanya.

"Sebenernya di duniaku, cerita kamu sama Jongseong itu bagian dari novel yang aku baca. Tapi tiba-tiba aku udah sampe di sini waktu buka mata"

Kayaknya perlu satu jam lebih untuk jelaskan kisah Jay secara runtut. Itupun terus diisi dengan 'hah?' berulang dari Heeseung.

Pelukan Heeseung pada tubuh Jay mengendur. Dia kini menatap si cantik dengan ekspresi serius, seolah sedang menelaah wajah suaminya sendiri.

"Gak ada bedanya..."

Jay mendengus, "Ya emang gak ada bedanya! Orang aku pake badan Jongseong"

Heeseung berpikir sejenak, "Berarti waktu kamu tiba-tiba baik, itu udah bukan Jongseong. Itu Jay?"

"Iya, itu Jay"

Mata Jay melebar panik ketika Heeseung melepas pelukan sepenuhnya. Tatapan lelaki itu tak bisa diartikan, tapi Jay bisa lihat sebercak rasa kecewa di sana.

"Aku kira, aku berhasil luluhin hati Jongseong. Ternyata sampe kapanpun emang gak bakal bisa ya?"

•••

Kalau saja tidak termakan gengsi, Heeseung bisa dengan lantang mengaku kalau dia mencintai Jongseong.

Bertahun-tahun lalu, setelah Jongseong meninggalkannya sendirian setelah menghabiskan malam tak diinginkan dengan Heeseung, si Lee sudah tau.

Dia berusaha kejar Jongseong, cuma buat temukan kalau cantiknya sudah memiliki tautan hati.

Heeseung pilih mundur. Dia tak ingin jadi perusak hubungan orang cuma karena pernah dapatkan satu malam dengan Jongseong.

Heeseung kira, perasaannya hanya sebatas rasa penasaran yang akan terpendam oleh waktu.

Tapi nyatanya, ketika Jongseong kembali dua bulan kemudian, rasa itu bersemi kembali di dalam hatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strange || HeejayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang