prolog

372 29 2
                                    

Angin sejuk menyembur di sekitar Tok Aba's Kokotiam, terlihat Boboiboy yang masih berseragam tengah membantu sang kakek beberes kedainya.

"Boboiboy! Ada warning kecemasan dari Tapops! Cepat ke markas U!"

Sorenya pun langsung ditampar ketegangan

"Baik, tunggu aku Fang... Tok Aba-"

"Pergilah, mereka membutuhkanmu Boboiboy. Atok bisa menyelesaikan ini sendiri, lihat? Hanya tinggal beberapa cucian yang tersisa"

Kakek sang penguasa elemental memberi senyuman tenang setelah melihat cucunya yang tiba-tiba murung.

"Ok, jaga diri ya Tok, Boboiboy akan kembali dalam sekejap, jangan lupa minum Obat"
Sapa Boboiboy

Dia memberi senyuman terakhir kepada kakeknya dan memasuki markas Tapops U.
Disana dirinya disapa oleh teman-temannya, Yaya, Ying, Fang, Gopal dan Ochobot

"Boboiboy kau belum ganti baju? Habislah bau kamu nanti selepas misi selesai"
Sapa Gopal dengan tengil

"Iya iya, semoga aja misi ini keluar bumi supaya aku gak ikut dengan kalian-"

"Ada sebuah Power Sphere yang terjatuh ke Bumi!"

"COMMANDER?"
Teriak keenam anggota pasukan Kokotiam dengan kompak.

"Iya, telah dikesan sebuah Power Sphere bernama PiBot terjatuh ke planet Bumi! Nampaknya ia tengah melarikan diri dari sesuatu sehingga dirinya memberi massage kecemasan tiba-tiba. Misi kalian adalah untuk mendapatkan PiBot dan pastikan dia aman selamat!"
Jelas Commander Kokochi dengan tegas

"Commander, kalau boleh tau, apa kuasa PiBot?"
Tanya Yaya penasaran

"Kuasanya adalah tembus-menembus dimensi"

Jawaban Kokoci mengejutkan keenam anak Kokotiam itu, beberapa tidak percaya, dan beberapa girang mendengar adanya kuasa unik seperti ini.

"Bagaimana cara dia menggunakan kuasanya itu? Bukannya kalau dia memang bisa tembus-menembus dimensi dia akan lari ke dimensi lain?"
Pertanyaan berlogika yang dikeluarkan oleh Ying berhasil membuat Commendernya terpana.

"Entah, kalian pergi ke lokasi ini dan cari tau sendiri"

Dan begitu saja, Commander Kokoci memberi koordinat dan memutuskan hubungan call mereka.
Pasukan Kokotiam akhirnya memutuskan untuk ikut arahan yang diberi dan tidak mempertanyakannya lebih lanjut.

"Ochobot, buka teleportasi!"

Dan dalam sekejap mata, Boboiboy dan teman-temannya berada di sebuah hutan di tepi kota, kota yang bagi Boboiboy adalah kota penuh memori indah yang pahit, Kota Hilir.

"Eh? Ochobot, ini bener koordinat yang diberi Commander?"

Boboiboy masih tidak bisa memproses bahwa ada sebuah Power Sphere yang memilih untuk bersembunyi dalam kota tersayangnya.

"Bener kok. Kalau kamu kangen banget sama kota ini, bolehlah kamu jalan-jalan dulu setelah misi kita" Jawab Ochobot dengan nada mengejek, seakan tau apa isi pikiran Boboiboy. Boboiboy hanya memberi Ochobot muka sinis dan kembali menuju teman-temannya untuk mencari PiBot.

Mereka berjalan semakin dalam ke hutan itu, Yaya yang tengah terbang sambil membawa Ochobot terlihat cemas akan gelapnya malam.

"Yaya! Aku sudah dapat sinyal PiBot! Sepertinya dia ada kedepan lagi! Cepat kita kasih tau yang lain supaya kita cepat bisa pulang"

Yaya yang mendapat berita Ochobot ini langsung terbang ke arah dimana teman-temannya berada.

"Oo-Semuanya! PiBot telah dikesan! Dia ada sedikit kedepan lagi. Tidak aku sangka PiBot akan sepintar ini bersembunyi dalam hutan yang lebat" ucap Yaya gembira, Ying yang berjalan di sebelahnya pun menggunakan kuasanya untuk menyelidiki tempat dengan kecepatan kilat.

Mata dibalik kacamata bundar itu mengkilap setelah dilihatnya sebuah power sphere berwarna kuning kotor

"Guys aku sudah menemukan PiBot- UGH"

"YING!"

Sebuah tembakan tak dikenal hampir mengenai Ying tepat di kakinya,
kenapa PiBot tiba-tiba menyerang dirinya? Apa jenis tembakan yang baru saja keluar itu?.
Pikirannya yang penuh pertanyaan langsung beralih setelah melihat lebih banyak tembakan menuju ke arahnya.

"Boboiboy Gempa! Tanah pelindung!"

Boboiboy berlari ke arah Ying dalam bentuk elemental Gempa, perlindungan yang diberinya berhasil tahan dari serangan PiBot.
Boboiboy dan Yaya saling bertatap kosong, keduanya heran kenapa sebuah power sphere yang biasanya meminta tolong ini menyerang mereka yang datang untuk menolong?

"PiBot, kita bukan datang untuk menyerang, kita disini untuk menyelamatkan kamu, janganlah takut-''

Kata-kata yang diucapkan Yaya sia-sia, ia terpaksa berhenti dan mundur setelah melihat sejumlah tembakan terang menuju kearahnya.

"Jari bayang"
"Tukaran makanan"

Fang berhasil mencengkram power sphera itu, disisinya juga Gopal yang berhasil menukar tembakan-tembakan dari PiBot menjadi sebuah pizza.

"Kenapa kau menyerang kita? Kita disini hanya untuk menyelamatkan dah membantu kamu!"

Fang mulai membara, tak terima melihat kedua temannya diserang tanpa alasan.

"Lepaskan aku! Hmmfhh.. Tembakan dimensi!"

Semua anggota Kokotiam langsung menyadari cara penggunaan kuasa PiBot ini.
Tembakan menuju ke arah Ying mengejutkan Fang yang masih mencengkam power sphera itu.

"Kuasa slow-mo! Hah? Kenapa dia masih cepet banget?"

"Awas! Kebelakang aku Ying! Tanah Pelind-"

...


Hilang



Teman mereka, sang penguasa elemental bertopi orange yang masih tengah menggunakan seragam sekolah dan jaket itu, telah menghilang dalam sekejap mata, tanpa jejak sedikit pun.

"Boboiboy! Lo apain dia? Balikin dia sekarang!"
Fang dengan gagal mencoba untuk tidak membiarkan emosinya mengambil alih, bagaimana ia bisa melakukannya?
Sahabatnya menghilang begitu saja tepat depan matanya, bagaimana dia boleh membiarkan ini semua terjadi? Kenapa dirinya begitu lambat sehingga kehilangan sahabatnya? Tidak, sahabatnya masih ada, hanya power sphera ini yang tau bagaimana cara mengembalikan sahabatnya itu, dia harus bersabar dan mencari cara untuk mengembalikan sahabatnya.

"PiBot-"

"DIAM! Lepaskan aku sebelum kalian semua menghilang seperti teman kalian!"

PiBot bersusah payah untuk lolos dari jari bayang Fang, tetapi ia tentu gagal.

"PiBot! Dengarkan baik-baik, kami bukan disini untuk menangkap dirimu, kami disini karena sinyal kecemasan yang kau hantar kepada TAPOPS, kami semua adalah anggota TAPOPS. Kami mengerti situasimu, sekarang bertenanglah"

Fang mengucapkan kata-kata itu dengan penuh harapan

"Kalian anggota TAPOPS? Maafkan aku-maaf.. Maafkan aku.. Aku panik, aku tidak tahu, aku takut, maaf, maaf aku menyayangi kalian, aku menembak teman kalian.. Maaf"

PiBot menangis tersedu-sedu, ia terdengar begitu menyesal akan perbuatannya.

Anggota Kokotiam saling menatap dengan heran, ada apa dengan power sphera ini?

"Tidak apa-apa PiBot, itu semua wajar, kamu sedang panik dan takut, sekarang kau bila kembalikan teman kami kan?"

Ucap Yaya mencoba menenangkan PiBot. Ia mendekati PiBot dengan perlahan, mencoba melakukan kontak mata dengan robot itu, tetapi PiBot terus menghindar.

"PiBot tolonglah kembalikan teman kita" Ucap Gopal tak sabar

"Maafkan aku.. Dia harus mencari cara untuk kembali sendiri.. Dia sudah berada dalam dimensi lain.. Maaf, maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk membahayakan seorang anggota TAPOPS"

"eh? Apa maksudnya dia harus mencari cara kembali sendiri?"

"Aku tidak dapat membawanya kesini, dia terjebak dalam dimensi lain sampai dia menemukan diriku yang berada dalam dimensi itu dan memintaku untuk kembali kesini.."
Jelas PiBot panjang

"APA?"

.
.
.
.
.
.

TBC ^^

Homesick [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang