-
"TERAKHIR kali kita bertemu itu saat kau menanyakan banyak hal padaku, kan? Aku tahu jika kau pernah memiliki hati padaku dan juga dirinya." Setiap ucapan yang dia ucapkan pada ruangan ramai terdengar saat menyedihkan untuk didengarkan, seperti orang yang baru saja putus hati. Mata panda yang jelas dipandang oleh setiap manusia yang melewati dirinya.
Wanita yang dulu selalu mengikuti dirinya kini kembali berkhianat, jadi dia membunuhnya sejak mengetahui hal itu. Dirinya diam sambil memikirkan banyak hal, langkah kakinya yang panjang masuk ke dalam kereta api, tingginya yang di atas rata rata membuat orang orang berdecak kagum.
Next station; Tokyo.
Suasana yang tenang di dalam kereta api yang sudah modern, semua orang kelihatan sibuk melakukan aktivitasnya masing masing. 'aku harus berhenti melihat semua aktivitasnya, dia bukan milikku,' Batinnya dengan lelah. Beberapa jam terlewat yang membuat dirinya keluar dari kereta api bersama banyak orang yang juga ikut keluar dan beberapa bersikap terburu buru di hari yang masih cerah ini.
Matanya melirik setiap sudut dan senyum mulai mengembang ketika menemukan orang yang sudah dia cari. "Geto-san! Kami sangat merindukanmu, kau pergi ke mana saja?" Seru dua gadis kembar dengan ponsel yang berada di tangan mereka. Keduanya menunjukkan pandangan rindu dan segera memeluk pria itu dengan hangat dan erat.
Tangannya mulai bergerak mengelus lembut kedua gadis itu, tak peduli jika beberapa orang mengabadikan momen itu dan mengirimnya di media sosial. "Pekerjaanku sudah selesai, mari kita pergi untuk beli makanan!" Ajaknya untuk menutupi kebohongan yang telah diucapkannya.
Salah satu dari kedua kembar itu mulai bertingkah lebih semangat sambil menggandeng tangannya. "Ayo, Geto-san. Dan kau tau? Ada toko pakaian yang ingin kami kunjungi bersamamu."
***
Parasnya indah, matanya yang tegas mengamati seluruh sudut dunia dengan positif, tak akan ada yang bisa membuatnya menyerah begitu saja. Dialah wanita yang maju tanpa melihat apa yang kacau di dalam hidupnya.
Tubuh yang tegap penuh dengan luka itu membuat siapapun merasakan apa yang dialami dirinya selama ini. "Nona, tuan ingin bertemu dengan anda, silahkan masuk." Bibir yang sudah dipoles dengan lipstik itu digigit, dirinya mulai gugup. Perlahan dia maju dengan dua bodyguard disampingnya.
Rumah megah nan indah tak sama seperti isi dalamnya, hancur dan rusak. Semua orang memberi hormat kepadanya, tak ada yang menemani gadis itu saat berkunjung ke rumah orang tuanya, suaminya juga saat sibuk dengan pekerjaan karena memiliki julukan "yang terkuat."
Di ruang tamu, tatapan tajam yang dingin membuatnya harus menundukkan pandangannya ketika bertemu dengan pria tua itu, tangannya mulai menggeser kursi dan duduk di meja makan, makan malam yang suram di dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AN ARRANGED MARRIAGE (GOJO SATORUXREADER)
FanfictionBagaimana rasanya menikah dengan Satoru Gojo tapi dengan unsur paksaan? akankah muncul benih benih cinta? WARNING!! - typo bertebaran - bahasa nggak baku - gaje ꧂𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐣𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐤𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐠𝐞𝐠𝐞 𝐚�...