•|Dandelion-four|•

6 1 0
                                    


Pancaran sinar matahari yang cerah menerangi Jakarta pagi ini, jalanan padat karna banyak nya pengemudi yang berangkat kerja maupun sekolah

"Ck macet banget sih" Gadis yang berada di dalam mobil berdecak malas melihat padat nya jalanan pagi ini

"Gw bilang juga apa lebih baik naik motor" balas gadis di sebelah nya

"Jangan kamu kira kakak gatau kalau kamu ngebut di jalanan" sinis Aya kepada adek nya itu

"Gitu doang di permasalahin" balas Felly

Belum sempat Aya menjawab lampu sudah berubah menjadi hijau, mobil nya melesat membelah jalanan kota Jakarta yang sedang padat

Mobil berwarna putih itu memasuki parkiran sekolah, membuat beberapa siswa melirik ke arah mobil itu

Dua gadis keluar dari mobil, Aya dengan senyum nya dan Felly dengan wajah malas nya, seorang lelaki berjalan ke arah mereka

"Dek gw udah bilang berangkat sama gw, kenapa berangkat sendiri?" ucap lelaki itu sambil mengelus rambut Felly

Felly menepis tangan itu dengan kasar dan sorot mata yang tajam

"Ga usah sok baik!" bentak Felly lalu pergi begitu saja meninggalkan kaka nya dengan lelaki itu

"Sabar ya, mungkin Felly belum terima semua nya" ucap Aya

Lelaki itu memgangguk "gw sadar kesalahan gw emang fatal, gw gatau kalau semua nya bakal jadi gini" balas Jordan dengan senyum yang ia paksakan

Aya tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan Jordan yang masih dia menatap Felly yang berjalan menjauh

Felly berjalan dengan wajah yang sama sekali tidak bersahabat, berjalan menuju kelas nya yang berada pada lantai 3

Brak

Suara tas yang Felly lempar pada kursi membangunkan Ana yang sedang tertidur

"Sialan ngagetin aja!"Sinis Ana

Ana memperhatikan wajah Felly yang terlihat tidak baik itu, ia yakin bahwa gadis itu sedang tidak baik

"Kenapa lo? " tanya Ana

Felly tidak menjawab dan tetap fokus pada rumus rumus di hadapan nya

Ana berdecak malas saat tau bahwa ia di abaikan "Jordan? "

"Hm"

"Hadehh ada ada aja" balas Ana menggelengkan kepalanya

"Selamat pagi anak anak!" sapa wanita yang baru saja memasuki kelas

"Pagi bu..."

"Baik silahkan buka buku biologi... "

•••🐾•••


"Ka suttt Razka" panggil Fahri dari arah belakang

"Si Razka ga bakal nyaut, tanya ke di Tama aja" bisik Dewa kepada Fahri

"iya juga, sutt Tama uyy" panggil Fahri pelan

Tanpa pikir panjang Tama dengan gampang nya memberikan buku yang sudah ia kerjakan, mata Fahri langsung berbinar lalu mengambil buku itu

"Lain kali belajar" ucap Tama

"Iye gw belajar kok cuma kaga inget aje" balas Dewa

Tama menggelengkan kepala nya melihat dua teman nya itu

"Yee itu sih lo nya ga niat nyet"sahut Bumi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang