Hai hai apakah kalian masih membaca cerita yang ku tulis?
Semoga kalian menyukai nya••🌺••
2 laki laki dan 2 gadis berjalan beriringan tanpa suara, berhenti saat pintu kelas yang mereka tuju hampir dekat dan mendengarkan keributan yang ada
"Kita dengarkan dulu apa yang mereka lakukan" ucap salah satu laki laki itu
2 gadis itu hanya mengangguk, setelah 10 menit menunggu akhir nya salah satu lelaki itu bersuara
"Masuk."
Mereka berempat berjalan masuk, seketika kelas yang tadi nya ribut menjadi hening karna tatapan tajam yang mereka berikan
"Kenapa diam!?" bentak salah satu gadis
Hening tidak ada satupun yang berani menjawab
"Saya tanya kenapa kalian diam!? Apa kalian tidak memiliki mulut!?" bentak gadis itu sekali lagi
"Maaf kak" jawab bebebrapa murid
"Udah biar gw aja"bisik gadis satu nya
"Kami dari tadi mendengarkan semua keributan yang kalian buat dari luar, kami sengaja sedikit terlambat agar tau bagaimana sifat kalian, sayang sekali kalian membuat kami kecewa" ujar gadis dengan almamater osis nya
"Apa kalian menyadari kesalahan kalian?" tanya gadis bernama Aya itu, ya gadis itu adalah Aya
"iya kak, kami membuat kerusuhan sehingga membuat kelas lain terganggu" Ucap salah satu siswa di kelas itu
"Baiklah untuk kali ini saya memberi toleransi kepada kalian"
"Trimakasih kak!" ucap semua siswa/i di kelas itu
"Baiklah sebagai pembukaan kami akan mengenalkan diri terlebih dahulu" ucap Aya ramah
"Perkenalkan nama saya Nathasya panggil saja kak Aya, saya waketos disini" ucap nya lalu menyenggol tangan Felly
"Saya Fellycya Ketua tim basket putri"
"Saya Tama anak pemilik sekolah"
Hening tidak ada yang melanjutkan, Tama melirik Felly agar menyuruh laki laki di sebelah nya untuk memperkenalkan diri
"ekhem"
"Saya Razka ketos" ucap lelaki itu
"Sepertinya kalian sudah bisa mengenal kami, jadi kembali kepada saya dan kak Tama yang akan menjelaskan" Ucap Aya
KRING KRING
setelah sekian lama menjelaskan akhir nya bel berbunyi, menandakan semua kegiatan berakhir dan mereka bisa beristirahat sejenak
"Sekian dari kami terimakasih kalian bisa langsung ke kantin atau bahkan keliling sekolah, sempai bertemu di pertemuan selanjutnya" Ucap tama
•••🌺•••
"Wajah mereka kayak tegang banget tadi " ucap Tama
"Iyalah orang di bentak" jawab Aya sambil sedikit melirik Felly
Yang di lirik hanya mengakat bahunya acuh
Mereka duduk di meja kantin bagian tengah bersama teman nya yang lain, meja nya cukup besar dapat menampung mereka semua
"Laper?" Tanya Bumi kepada Indri
"Jelas lah"
"Buk kami pesen bakso 5 mie ayam 5,minum nya semua es teh!" teriak Bumi
"Iya!"balas ibu kantin
"Brisik" ketus Razka
"Ye sirik ae lo jomblo"ucap Bumi mengejek
"Lo belum tembak kak Indri kalau lo lupa"
Skak Bumi diam mendengar ucapan Felly, tidak salah ia memang belum ada hubungan
Makanan datang mereka diam menyantap makanan nya masing-masing
Berbeda dengan gadis yang sedari tadi hanya mengaduk makanan nya setelah memakan dua suapan
"Kenapa hm? " tanya Aya kepada adek nya
"Gapapa"
"Beneran? Mau apa bilang aja"
"Gw cuma pengen bakso aja"
"Mau kaka pesenin satu lagi?"
"Ga nanti gw g habis, lupain aja"
Aya hanya mengangguk
Saat gadis itu mengaduk makanan nya tiba-tiba ada semangkuk bakso yang di geser ke sebelah nya
"Makan aja belum gw sentuh" ucap lelaki itu
Gadis itu menggeleng "ga usah gw makan ini aja udah cukup"
Razka berdecak malas "gw bilang makan aja ya udah tinggal makan"
Ya lelaki itu Razka, Felly memang duduk berada di antara Razka dan Aya
Setelah mendapat paksaan itu Felly akhir nya memakan kedua makanan di hadapan nya
•••🌺•••
Maaf ya untuk part satu saya gatau lagi mau buat gimana tapi semoga aja kalian suka
Makasih sudah mengikuti cerita Dandelion
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Teen FictionAltarzka Haikal Derovano ketua osis di SMA Cakrawala High School. Putra ketiga dari keluaraga Derovano, serta seorang CEO muda dengan sifat dingin nya Fellycya Aletta sanjaya Putri tunggal dari keluarga Sanjaya, biang onar di SMA Cakrawala Akankah...