Dandelion

•|Dandelion-three|•

Hai balik lagi dengan Dandelion
Sebenernya bukan ga niat up
Tapi kalian ga ada yang vote
Mybe cerita nya jelek tapi gapapa kali ini author memiliki sedikit mood jadi up

•••🌺•••

"Anak mama sudah pulang" tanya seorang wanita yang duduk di sofa ruang keluarga

Razka berjalan kearah wanita itu

"Iya ma" jawab Razka sambil mencium tangan serta pipi wanita itu

Ia membaringkan tubuh nya ke sofa dan menjadikan kaki mama nya untuk bantalan

"Habis dari mana?" tanya Farah

"Ada keperluan sedikit"

"Ya udah sana mandi dulu gih, badan kamu udah mau tuh" ucap Farah sambil terkekeh pelan

"Engga ya enak aja" balas Razka lalu pergi menuju kamar nya di lantai 2

•••💗•••

Dertt.. Dertt...

"Halo"

"Kamu dimana Felly?" tanya pria di sebrang sana

"Luar"

"Pulang! Papa sudah satu jam nunggu kamu di apertemen" ucap pria itu

"Wahai tuan Narendra Sanjaya apakah saya menyuruh anda datang? Anda sendiri yang berkenan"

"Tidak sopan sekali kamu, Cepat pulang!"

Felly terkekeh pelan mendengar ucapan papa nya itu

"Iya ini pulang"

Sesampainya di apertemen Felly tidak melihat keberadaan papa nya sama sekali

"Tuh orang tua kata nya disini kok ga ada" gerutu Felly

Saat ingin duduk di Sofa indra penciuman nya mencium bau sedap dari dapur

Kaki Felly perlahan melangkah ke dapur, dia melotot setelah melihat adegan di depan nya

"Felly cariin malah asik pelukan berdua!" sentak Felly

Dua orang yang tengah berpelukan itu menoleh lalu tertawa pelan

"Sudah pulang ternyata, sini makan" ajak Zara-mama tirinya

"Kalian ga ajak si brensek itu kan?" tanya Felly

"Dia abang kamu Felly! Sopanlah sedikit kepada Jordan" tegur papa nya

Felly berdecak malas, ia memang sedikit menerima mama tiri nya itu tapi tidak dengan putra dari zara

Kehadiran Jordan sangat dibenci oleh Felly, kesalahan yang Jordan perbuat di masalalu masih teringat jelas di ingatan gadis itu, membuat dirinya terpuruk dan jatuh dalam kesedihan yang mendalam

"Sudahlah mas, kamu tau sendiri mereka itu tidak akur" lerai Zara

"Tuh tante Zara aja gapapa" ucap Felly malas

"Kapan kamu mau memanggil nya mama Felly?" tanya Endra

"Sudah baik Felly menerima pernikahan kalian jadi gak usah banyak mau pa" ucap Felly dengan nada yang sudah cukup lelah

Ia pergi dari meja makan tanpa menyentuh makanan nya sedikit pun lalu menuju kamar nya begitu saja

"Mas! Aku sudah bilang jangan ganggu Felly, aku ingin memperbaiki hubungan kami!" tegas Zara dengan wajah yang sudah marah

Endra hanya melihat kepergian Zara yang menyusul Felly untuk meminta maaf

"Mama mana pa?" tanya Jordan yang baru saja datang

"Sedang membujuk adekmu"

"Pasti papa membuat nya marah lagi" tebak Jordan

Endra hanya menghela nafas pelan

"Pa kalau papa terus kaya gini Felly akan semakin sulit terima Jordan sama mama" Jelas Jordan

Jordan sadar bahwa kesalahan nya dahulu cukup fatal untuk di maafkan, ia memang bersalah namun ia tidak bisa jika harus di benci oleh adek perempuan nya sendiri

•••💗•••

"Si Felly kenapa ay?" tanya Indri

"Paling juga berantem sama bokap" sahut Nana

"Ck gw tanya sama Aya bukan lo"

"Brisik" ucap Felly lalu meneguk minuman di depan nya

"Lo ada masalah?" Tanya Ana

"Ga"

Aya hanya diam berkutat dengan buku buku di hadapan nya tanpa menghiraukan orang lain

"Si Aya gila banget kalau suruh belajar" ejek Ana

"Biasalah dia kan juara sekolah" balas Nana

"Kalian semua juga juara, kita cuma beda bidang" Balas Aya sambil membereskan buku buku nya

"Makanya kepsek ga bisa keluarin kita dari sekolah" lanjut Indri

"Apa lagi bokap nyokap kita orang yang bisa di bilang penting?" ucap Aya

"Gw bukan anak kandung kalau lo lupa kak" balas Felly

"Mama Sheana ga pernah bilang lo bukan anak kandung nya Fel" jawab Aya

"Apalagi publik ga tau soal itu" ucap Indri

•••🌸•••

Gimana sama part kali ini?
Semoga seru sihh

Penasaran ga sama orang tua Felly?

Kira kira apa penyebab Felly benci Jordan?

Dan apa Sebener nya agama Felly?

Kalau penasaran ikuti terus ya