RAYNE AMES

805 88 7
                                    

Rayne Ames, terkenal sebagai salah satu ahli Visioner Suci yang diakui kekuatan akan magisnya. Dan dia juga merupakan orang yang ditakuti setelah Orter Madl, dikarenakan ekspresi wajahnya yang kelihatan tegas dan tidak pernah tersenyum.

Rayne yang merupakan orang termuda yang mendapatkan tanda akan sihir dewa yang kini beralih kepada adiknya Finn, dan menduduki posisi ketiga di Visioner Suci sebagai orang terkuat, tetap saja seorang manusia

Dia juga memiliki perasaan sedih, bahagia, marah, perkara yang disukai dan tidak disukai, dan apa saja yang manusia lainnya bisa rasakan walaupun wajahnya sulit sekali memperlihatkan apa yang sebenarnya lelaki berambut kuning hitam itu benar-benar rasakan saat itu

.
.
.

Rayne saat ini sedang berjalan di hutan, dengan tenang dia berjalan melewati jalanan yang dikelilingi dengan pohon-pohon tebal

Srtt..



Kedengaran suara dedaunan di semak-semak menunjukkan ada sesuatu yang bergerak di dalam sana

Langkah Rayne terhenti

Srtt.. Srtt..



Dngan mata yang seperti menatap tajam ke arah semak yang semakin lama semakin bergerak, sebelah tangan Rayne bergerak masuk ke dalam jubah, seperti mahu mengambil sesuatu

Srtt.. Srtt.. Hop!



Seekor kelinci putih melompat keluar dari semak dan tangan Rayne kini memegang wortel berukuran sederhana

Hop! Hop! Hop!



"Mari kesini si kecil, aku akan memberikan mu wortel jika kau tidak lari" kata Rayne dengan wajah datar sambil menggerak gerakkan wortel yang ada ditangannya

Hop! Hop! Hop!



Arnab itu pun mendekati Rayne, dan saat sudah berada di kakinya, Rayne berjongkok lalu memberikan wortel itu kepada dang kelinci. Sang kelinci pun memakan wortel itu dengan sangat lahap

"Apa kau kelaparan? Kebetulan sekali aku--"




Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing! Boing!


Rayne hanya berdiam saat melihat banyak sekali kelinci yang mulai bermunculan di balik semak

.
.
.
.

"Haaa....."

Rayne menghembuskan nafas pelan lalu membuka mata menatap ke arah langit

"Hari yang benar-benar membahagiakan"

Kata Rayne,sambil dirinya dikelilingi dengan kawanan kelinci yang lagi memakan wortel

Kata Rayne,sambil dirinya dikelilingi dengan kawanan kelinci yang lagi memakan wortel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

SKIP

Rayne berjalan menuju ke kamar asramanya, diperjalanan, dia berpapasan dengan Finn.

"Rayne-nii!" sapa Finn sambil berjalan cepat mendekati Rayne

"Nii-san dari mana?" tanya Finn

"Hanya berjalan-jalan dihutan seperti biasa"balas Rayne dengan wajah datar

Finn mengangguk kecil lalu kembali berbicara

"Nii-san, ini untuk mu" kata Finn sambil mengulurkan bungkusan berisikan kue beraneka warna dan ada juga kue berbentuk kepala kelinci

Rayne mengambilnya dan menatap bungkusan kue itu dalam diam

"Aku dan teman-teman ku membantu Lemon dan Love membuat kue untuk jamuan teh yang diadakan oleh Abel dan para petinggi asrama Lang lainnya nanti sore. Karena ada banyak lebihan, aku membawa kan sedikit untuk Nii-san"

Rayne masih menatap kue itu, lalu beralih kepada Finn

Rayne masih menatap kue itu, lalu beralih kepada Finn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arigato...Aku akan memakannya nanti" kata Rayne masih lagi dengan wajahnya yang datar, tapi terdapat aura bunga-bunga keluar dari tubuh Rayne

"Aku harap Nii-san menyukainya"senyum Finn


Doki Doki...



Rayne sepeti merasakan ada anak panah yang menusuk hatinya

"Kalau begitu aku pamit duluan, aku masih harus memberikan satu bungkusan ini kepada Kaldo-San"

"Kalau begitu aku pamit duluan, aku masih harus memberikan satu bungkusan ini kepada Kaldo-San"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengarkan nama Kaldo, seketika aura tubuh Rayne berubah buram

"Biar nii-san saja yang memberikan kue ini kepada Kaldo" kata Rayne dan terus mengambil bungkusan yang ada ditangan Finn

Tangan Rayne bergerak mengusap kepala Finn lalu dia pun berlalu pergi

"Selamat bersenang-senang "

"Eh??"

Finn hanya berdiri mematung dengan mata terkebil-kebil melihat Rayne yang semakin menjauh

BROTHER SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang