"waa~ bekal yang Finn buat kelihatan enak~ Dari baunya aja sudah membuatku semakin merasa lapar apa lagi saat sudah mencicipinya~" kata Kaldo dengan senyuman sumringah dan aura Mentari yang terus terpancar dari tubuhnya
Semua Visioner Suci saat inu sedang duduk berkumpul di ruangan utama untuk makan, setelah Finn pamit pulang ke akedemi
"Ayo kita cicipinya bersamaan" kata Renatus dan semua (kecuali Orter) mengangguk setuju
"Itadakimasu ~~~"
Ngap
Dan setelah mencicipi satu gigitan"Oishiiiii~~~~~" kata semua Visioner suci (kecuali Orter dan Rayne)
"Aaa~ Sudah ku duga masakan Finn bakalan enak~ Tidak ada yang perlu diragukan oleh anak muridku soal makanan~" - Kaldo
"Untung dia gk kehasut untuk mencampurkam semua jenis makanan menggunakan madu. Terutamanya shashimi" batin mereka semua dengan wajah horror
"Nande nande? Kenapa kalian melihat ku seperti itu?" senyum Kaldo polos
Mereka pun makan dan sangat menikmati bekal yang dibuat oleh Finn, walaupun Rayne gk bilang apa-apa. Tapi terlihat jelas dari auranya dia sangat senang dan bahagiaDilain sisi, Orter hanya mencicipi dalam diam. Tidak dinafikan masakan Finn benar-benar enak. Dan dia bisa memberikan 5 Bintang untuk keahlian Finn dalam memasak
Tetapi di dalam benaknya turut memikirkan sesuatu, dia terus menatap bekal yang dibuat Finn sehinggalah habis
Kaldo yang sedari tadi sadar Orter langsung gk berbicara apa-apa. Lagi-lagi menatapnya dalam diam
.
.
.
.
."Orter--" perkataan Kaldo terhenti saat ingin memanggil Orter, matanya menangkap Orter sedang melihat foto-foto bekal siang di ponselnya. Dan tidak lama kemudian dia menghela nafas pelan.
Kaldo sedikit kebingungan diawal, tetapi beberapa menit kemudian, sebuah ide terlintas dipikirannya
Kaldo pun menghantar pesan kepada seseorang
.
.
.
.
.
.
.BESOKNYA
Orter sedang sibuk dengan segala kertas-kertas kerja yang harus dia urusin. Sedang dia fokus, tiba-tiba ada seseorang mengetok pintu ruangannya
TOK! TOK!
"Masuk" katanya dengan mata yang terus berfokus dengan kertas kerja"Orter- nii"
Pandangan Orter teralihkan saat mendengar suara Wirth, dan kelihatan Wirth berdiri di hadapan pintu ruangan kerja Orter sambil ditangannya membawa sesuatu
"Ada apa kau kemari?" tanya Orter sambil mengatur letak kacamatanya yang terturun
"Ini.. " Wirth gk banyak bicara dan langsung meletakkan sekotak bekal ke atas meja kerja Orter
Orter terdiam untuk beberapa detik sebelum kembali berbicara
"Untuk apa ini?"
"Jelas jelaslah aku membawakan mu bekal makan siang.. Apa lagi?!" kata Wirth dengan nada sedikit jengkel
Orter kelihatan kebingungan
"Kenapa?"
Perempatan muncul di dahi Wirth
"Jangan banyak tanya bisa gk? Aku cuma gk mau nii-san mati kelaparan gara-gara gk jaga pemakanan!"
Orter masih ngeblank, Wirth menghela nafas
"Pastikan nii-san makan dengan benar, kalau nii-san sakit siapa yg susah" kata Wirth lagi lalu berjalan untuk pergi
Saat sudah di pintu, Wirth berhenti sejenak
"Orter-nii"
"Hai'?"
"Jangan terlalu memaksa dirimu untuk bekerja, sekali-kali berehatlah. Aku... Gk mau kau jatuh sakit" kata Wirth dengan ayat terakhir yang dipelankan lalu berjalan pergi
Orter hanya diam, menatap pintu nya yang sudah ditutup oleh Wirth. Walaupun tidak bisa mendengar sepenuhnya apa yang sang adik katakan. Tetapi dia sempat melihat telinga Wirth memerah
Orter pun membuka penutup kotak bekal yang Wirth bawakan untuknya, dan saat melihat isinya, Orter langsung tahu bahawa Wirth sendiri yang memasaknya karena dia tau benar Wirth gk brapa jago masak.
Nasi kepal dibentuk tidak sepenuhnya berbentuk segi tiga bahkan telur gulung juga dipotong tidak sama lebar. Sayur-sayuran dicampur seadanya dan buah anggur tidak dicabut tangkainya.
Walaupun isi kotak bekal itu terlihat tidak ditata dengan rapi, tetapi Orter dapat merasakan bahawa Wirth sepertinya berusaha untuk menyiapkan itu semua buat dirinya
Orter pun mengangkat ponselnya lalu
CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK! CLICK!
Dalam hitungan detik, Orter mengambil banyak sekali foto bekal yang Wirth siapin untuk dirinya dengan terus menekan tombol kameraDan setelah dirasakan cukup, Orter meletakkan kembali ponselnya lalu mulai mengangkat sumpit
"Itadakimasu"
Orter pun mulai mencicipi, dan disuapan pertama, Orter langsung mengeluarkan aura bunga-bunga dengan wajah yang masih kelihatan tegas dan dingin, lalu dia pun terus menyuapi makanan ke dalam mulutnya
Masakan Wirth walaupun diluar kelihatan berantakan. Tetapi rasanya tetap enak. Jika Wirth terus melatih skillnya dalam memasak, Orter yakin Wirth bisa menyajikan makanan yang jauh lebih enak dan tertata rapi
"Oishii..." batinnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.BACK TO YESTERDAY
Ting!
Wirth mendapatkan pesan dari seseorang dan saat dicek, itu adalah Kaldo."Ha?"
Wirth bingung sejenak saat membaca isi pesan Kaldo yang memberitahunya soal Kotak Bekal Makan Siang dan isi-isi pesan lainnya yang memberitahu soal kondisi Orter yang selalu kerja lebih waktu sehingga gk cukup istirahat bahkan makannya juga gk teratur
Setelah selesai membaca, Wirth langsung menemui teman-teman nya
"Diantara kalian, siapa yang bisa mengajarku memasak?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.IDE AKU DAPATKAN DARI FANART INI ><
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER SQUAD
FanfictionHanya berkisahkan tentang Sister/Brother Complex dan adik adik kesayangan mereka •Lance & Anna Crown •Rayne & Finn Ames •Orter & Wirth Madl Note: Hanya untuk hiburan semata, mohon jangan ditanggapi nya dengan serius. Makasih :)