TANTANGAN (3)

235 30 0
                                    

Di saat para adik-adik diberikan tantangan untuk memberikan ciuman (tanda sayang) kepada para saudara mereka.
  
   
   
  
  

WIRTH MADL:
 

 
  
Wirth kelihatan sedang tidak fokus dengan raut wajah yang kelihatan berfikir keras akan sesuatu

"Bagaimana aku mahu menyelesaikan tantangan ini?" batin Wirth
  
  
"Gk mungkin kan aku mau tiba-tiba lakuin itu ke Orter-nii?"
   
  
"Tapi mau berikan dimana? Pipi? Dahi?"
  
  
"Memikirkan saja sudah membuat ku merinding..."
  

   "Kalo Anna sama Finn gampang karena mereka emang dekat sama saudara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
"Kalo Anna sama Finn gampang karena mereka emang dekat sama saudara mereka. Sedang kan aku dan Orter-nii...."
  
  
"Arghh! Kenapa aku bisa terlibat dengan tantangan konyol ini?!!"
  
   
Wirth meremas surainya frustasi

"Wirth ?"

"(Menoleh) ???!!!"

"Kamu lagi ngapain?""

"O-Orter-nii..a-aku"

Wirth menjadi salah tingkah saat Orter berada dihadapannya, Orter pun berjalan mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wirth menjadi salah tingkah saat Orter berada dihadapannya, Orter pun berjalan mendekat

"Apa kau baik-baik saja?"

"A-Aku baik-baik saja" kata Wirth dengan wajah merona dan wajah yang dipalingkan

"Apa yang kau lakuin berdiri disini seorang diri? Kau kelihatan seperti sedang..frutasi?" kata Orter menebak nebak

"Bukan apa-apa!!" balas Wirth cepat membuatkan Orter menjadi curiga

"Apa kau lagi menyembunyikan sesuatu??"

"Gk!!!!" ringkas, padat dan jelas

"Gk!!!!" ringkas, padat dan jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orter mengatur letak kacamatanya

"Benarkah?"

"Iya!!'

Orter dan Wirth pun saling diam diaman selama 5 menit. Dan pada akhirnya

"Haa...."Orter menghela nafas pelan

"Jika kau benaran baik-baik saja, baiklah" Orter mengatur letak kacamatanya lagi, dan kali ini Wirth udah mulai berani untuk memandang sang kakak

Dan Wirth baru sadar ada sedikit goresan pada jari telunjuk Orter

"Nii-san..kenapa dengan jari mu?"

Orter melirik ke arah jari nya, lalu kembali memandang Wirth

"Gk ada apa-apa, cuman goresan kecil"

Wirth yang mendengarkan itu..berdiam lagi selama seminit dan tiba-tiba  Wirth meraih tangan Orter dan

berdiam lagi selama seminit dan tiba-tiba  Wirth meraih tangan Orter dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CUP~

Wirth mencium jari telunjuk Orter, tepat di bahagian goresan

Orter terpaku melihat apa yang Wirth barusan lakukan

"S-saat kita masih anak-anak.N-Nii-san selalu mencium lukaku agar cepat sembuh, d-d-dan aku mahu melakukan hal yang sama" kata Wirth terbata-bata dengan wajah 100% merona

Wirth pun menggenggam tangan Orter erat

"Semoga luka mu cepat sembuh Orter -nii!!!!!" kata Wirth sebelum berlari dengan sangat pantas dan menghilang dari pandangan

Sedangkan Orter???

 15 MENIT KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15 MENIT KEMUDIAN

  
   
   
  
   
Besoknya.......

Wirth memasang tampang gk biasa saat Orter ada dihadapannya

Wirth memasang tampang gk biasa saat Orter ada dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nii-san.. Please stop...."

BROTHER SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang