-01-
Di hari Sabtu yang cerah di sebuah kamar yang di dominasi dengan warna putih dan blue sky terdapat gadis yang memiliki lesung pipi. Dia sedang tertidur pulas padahal matahari telah berada di puncak dan menyinari kamarnya.
Terdengar langkah kaki yang akan memasuki kamar tersebut. Di bukanya pintu itu dan dia dapat melihat putrinya masih terbungkus oleh selimut.
"Sayang, bangun yuk sudah siang ini, kamu belum sarapan dan sekarang sudah memasuki waktu makan siang." Ucap sang mama, ia adalah Tiffany. Tiffany berucap sambil mengelus surai hitam legam milik putrinya.
"Emm... nanti aja ma, sekarang kan weekend." Ruka yang merasakan tidurnya terganggu segera membuka mata dan di sambut dengan senyuman manis mamanya.
"No, kamu harus bangun dan makan, tadi kamu sudah melewatkan sarapan masa kamu juga mau melewatkan makan siang?"
Tiffany yang mengenal putrinya dengan baik sudah tahu kebiasaannya setiap weekend bahwa dia akan tidur bahkan bisa hampir seharian.
"Mama sudah masak makanan kesukaan kamu." Lanjut Tiffany sambil mengelus pipi putrinya dengan penuh sayang.
Ruka yang mendengar kalau mamanya memasak makanan kesukaannya itu pun mengerjapkan matanya dan langsung bangun dari tidurnya. "Okey ma, kalau gitu Ruka mandi dulu ya." Segera setelah mengucapkan hal tersebut Ia segera beranjak dari kasur miliknya menuju kamar mandi.
Tiffany tersenyum dan merasa gemas akan tingkah laku putrinya.
~
Selesai dengan mandi nya, Ruka segera menuju ke meja makan dan melihat bahwa mamanya sudah menunggu kehadirannya.
Dapat ia cium wangi enak dari masakan yang telah mamanya buatkan.
"Ma, ini wanginya enak banget, jadi ga sabar buat habisin." Ujarnya dengan senang sambil menarik kursi untuk duduk.
Tiffany menyiapkan makanan untuknya dan sang anak. "Mama senang kalau kamu suka." Tiffany memberikan piring berisi makanan kesukaan Ruka "Makan yang banyak ya." Lalu tersenyum dan mengusap surai putrinya dengan lembut.
Ruang makan di penuhi dengan cerita serta canda tawa dari seorang ibu dan anak gadisnya, yang di mana membuat suasana menjadi hangat. Makan siang selesai dengan nikmat dan mereka menuju ke ruang tamu untuk menghabiskan waktu bersama.
~
Ruka yang sedang asik menonton kartun kesukaannya melihat sang mama yang terlihat hanya diam saya, seperti sedang melamun.
"Mama kenapa ya kok kaya gelisah gitu, ada yang bikin mama ga nyaman kah?" Tanya nya pada diri sendiri dan khawatir akan mamanya.
"Ma, mama lagi mikirin apa kok mama kaya gelisah gitu? Ada yang bikin mama ga nyaman kah?" Tanya Ruka pada sang mama.
Tiffany yang terlalu fokus memikirkan suatu hal sampai tidak sadar bahwa Ruka telah memperhatikannya dan ia di kejutkan oleh suara Ruka.
Tiffany ingin mengatakan sesuatu pada anaknya tapi dia takut bahwa anaknya tidak akan setuju dan berujung kecewa padanya. Rasa gelisah pun mulai menghantuinya.
Ruka yang bingung saat sang mama menatapnya dengan raut wajah gelisah. Hal itu membuat perasaannya tidak enak dan bertanya lagi apakah mamanya baik-baik saja.
"Mama baik-baik saja, hanya saja... apakah kamu ingat dengan boss mama yang sering mama ceritakan padamu?" Tanya Tiffany dan di balas anggukan oleh Ruka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother
Fiksi PenggemarBagaimana perasaanmu saat tahu bahwa mama mu akan menikah lagi? Senang? Marah? Kecewa? Sedih? Kawai Ruka atau biasa di panggil Ruka, Ia adalah anak tunggal. Orang tua nya bercerai saat Ia berumur 10 tahun. Mamanya memberi tahunya bahwa Ia akan menik...