12

1.3K 86 3
                                    

Pagi yang cerah di kediaman keluarga Malvinas

Jamal melangkahkan kaki menuju dapur. Begitu sampai, dia mendapati si bungsu, Jevana, yang sedang sibuk membuat sarapan

“Morning, adek” sapa Jamal, menghampiri Jevana yang asyik dengan kompornya

Cupp
Kegiatan pagi Jamal, mengecup pipi si bungsu

"Pagi dad" Jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya yang serius dengan wajannya

"Lagi masak apa, klepon-nya Daddy?" tanya Jamal sambil tersenyum melihat keseriusan anaknya

"Masak nasi goreng, sekalian buat bekal juga biar bisa dibawa" jawab Jevana sambil sesekali mengaduk nasi goreng di wajan. Jamal mengangguk pelan

"Daddy duduk aja deh, jangan gangguin Jevana" Jevana melirik Jamal yang tetap berdiri di dekatnya

"Apa daddy mau jevan buatin kopi dulu?? " Lanjutnya

"Ga perlu kicik, makasih ya buat tawarannya. Daddy buat sendiri aja, klepon kan lagi sibuk" jawab Jamal sambil berjalan ke meja pantry untuk menyiapkan kopinya sendiri

Setelah bergulat di dapur, akhirnya nasi goreng yang dibuat Jevana pun siap. Dia memasukkan nasi goreng ke dalam kotak makan untuk bekal dirinya, tiga kakaknya, dan juga untuk Daddy-nya. Tak lupa dia menambahkan potongan buah dan susu kotak yang sudah disiapkan. Setelah semuanya selesai, Jevana mulai menata meja makan untuk sarapan

Tuk tuk tuk!
Suara langkah kaki dari arah tangga menarik perhatian Jevana

"Baru bangun, A?" tanya Jevana basa-basi pada Haikal yang tampak masih setengah sadar

Haikal hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa, matanya masih setengah tertutup. Tapi gaya rambutnya yang acak-acakan dan penampilannya yang seadanya langsung mengundang komentar Jevana

"Mandi dulu sono, jorok bangett ih, itu iler nya kemana-mana, mana rambut kek singa lagi" Kata jevana dengan tatapan julidnya

Jevana melirik penampilan haikal, dari atas hingga bawah, boxer yang sudah buluk, baju yang lusuh, dan rambut yang acak-acakan

"Mencerminkan gembel able bangett lu, a" Katanya yang langsung mendapatkan sentilan di dahinya

"Ganteng begini, kamu bilang gembel?? Dari mana kesan gembelnya wahai telor ceplok ku tercintah"

"Ngaca sono lu, lu sama lucky aja gantengan lucky, telor ceplok telor ceplok, gue jevana ya! Bukan telor ceplok!" Matanya menatap sinis haikal

"Lagian yaa, orang mah bangun tidur mandi dulu, ini malah langsung turun kebawah aja, mau ngapain adek tanya? "

"SSA, suka suka aa"

"Aa tadi pas bangun, nyium bau masakan wangi bangett.. Makanya aa turun, pengen liat siapa yang masak, sampe wanginya bisa bangunin aa yang lagi bobo ganteng. Eh setelah kebawah ternyata adek cimitnya aa yang masak, cimolnya aa kalo masak wanginya menggoda" Kata haikal panjang lebar

"Alesan aja lu, sono mandi dulu, nanti abis mandi baru makan, kalo ga mandi adek ga kasih bekel ya! " Haikal yang diancam dengan bekal pun langsung ngabrit menuju kamarnya

“Kenapa, Dek? Kok udah ngomel aja pagi-pagi?” tanya Jeano yang baru turun, heran melihat Jevana sudah marah-marah.

“Udah pasti itu kelakuannya si Haikal,” sela Revan, yang diangguki Jevana.

Jeano dan Revan yang sudah rapi dengan setelan jas pun ikut ke meja makan.

“mas, sama Abang ke meja makan dulu ya, tapi makanannya nanti bareng-bareng. Jevan mau ganti baju dulu” ucap Jevana sambil melangkah ke kamarnya untuk berganti seragam sekolah

RUSUH jaehyun ft 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang