8

1.8K 115 1
                                    

Javian Abimana dan Leandro Javery adalah sepupu, ayah Leandro dan ibunya Javian adalah kakak adik.

John Abimana, kepala keluarga yang sudah berkepala 6, Jhon bisa dibilang selalu menginginkan keluarga Javery hancur, Jhon dulu memang tidak suka pada istrinya, tapi seperti di cerita cinta lainnya, ia luluh pada sang istri.

Amelia Diant Abimana, ibu rumah tangga yang seumuran dengan suaminya, Amelia sangat terobsesi pada Jhon, itulah mengapa ia bertahan meski Jhon dulu selalu main tangan.

Javian Abimana, anak pertama yang mewarisi seluruh harta ayahnya, ia dibesarkan oleh nenek dan kakeknya karna Jhon dan Amelia yang berada di negara lain untuk membangun cabang lainnya, itulah sebabnya ia tak mewarisi sifat kedua orang tuanya, malahan adiknya lah yang mewarisinya.

Malvolia Abimana, anak kedua yang berumur 16 tahun, Lia sangat mirip dengan ibunya, dari segi wajah juga sifat, ia mempunyai kedua sifat orang tuanya obsesi dan kelicikkan dari ibunya, sifat angkuh dan semena-mena dari ayahnya

"Dek... Kaka kepake leptop itu.. Balikin ya?" Javian berucap lembut

"Hah?! Balikin? Kagak yee, gue mau make" Lia berlenggang pergi menuju kamarnya

"Argh!!..." Javian mengacak-acak rambutnya kesal

"Javian!!" Jhon memanggil anaknya dari lantai bawah

Javian segera menemui ayahnya "kenapa yah?"

"Katanya 2 hari lagi Robi sama Diena mau pergi selama 1 bulan, dia minta kamu nemenin anaknya..." Ucap Jhon sambil menyeringai

Javian yang mengetahui maksud ayahnya mengangguk, tapi kurang paham dengan rencananya

"Terus? Ayah mau aku ngapain?"

Jhon menatap anaknya yang berdiri di sampingnya "hasut Leandro"

"Tapi Leandro udah 17 tahun. Emangnya bisa di hasut?"

"Kalau tidak mencobanya kita mana tahu"

"Mending ayah aja, Vian ga bisa" ia pergi meninggalkan Jhon yang sudah menatapnya datar

"Dia terlalu lembut... Tapi apa yang dia katakan ada benarnya" Gumam Jhon

.
.
.

Di rumah Dany

Kini ia sedang ngobrol-ngobrol ringan dengan Farul, Ziana dan Nifa

"Haha!.. Bener lagi!" Ziana tertawa sambil memukul-mukul bahu Dany

"Kalian tau gak?" Farul membuka topik lain

"Apa?!" Ziana dan Nifa semangat sementara Dany hanya tersenyum

"Na lu tau kan mahasiswa yang deket sama salah satu dosen?"

"Hn, kenapa?"

Farul bertepuk tangan "dia pacaran sama tu dosen dan lo tau alasannya?"

Nifa kaget "wahh emang boleh ya?"

"Bolehh, kayaknya sih" jawab Ziana

Dany memperhatikan dengan senyum bahagia, di dunia sebelumnya ia jarang merasakan ini. Hidupnya terlalu monoton.

"Ohh ya, alasannya apah?" Tanya Ziana

Farul tersenyum penuh makna "katanya tuh dosen duda, ganteng, juga tajir melintir"

"Gileeee, dia minat duda?" Ziana menutup mulutnya

Terdengar suara langkah kaki dari arah tangga

Nifa sudah menggenggam tangan Ziana erat

Soul TransferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang