Chapter 7

1.6K 121 16
                                    

Hinata mengerjabkan matanya beberapa kali mencoba bangkit dari tidurnya. Ia meringis saat merasakan perih yang mendera kewanitaannya. Hinata menyibakkan selimut yang menutup tubuh polosnya dan melihat selangkangannya yang dipenuhi sedikit bekas darah dan juga cairan yang telah mengering.

Sesaat Hinata hanya dapat terdiam, kejadian semalam kembali terputar di kepalanya dan Hinata merasa wajahnya memerah. Sungguh, ia tidak pernah tau jika dirinya bisa melakukan hal-hal menyenangkan seperti itu bersama dengan Gojo.

"Sudah bangun?"

Hinata tersentak kaget saat mendengar suara maskulin seseorang yang memenuhi telinganya. Segera Hinata menarik kembali selimut untuk menutupi tubuh polosnya dan menatap kearah pria yang barusaja masuk kedalam kamar.

Itu Gojo, pria itu berjalan mendekat kearahnya dengan senyum yang terlihat begitu menawan. Rambut putih itu yang setengah basah dan Gojo yang hanya memakai celana training hitam dan kaos putih polos.

Hinata merasa wajahnya memerah, penampilan Gojo sekarang membuat pria itu terlihat segar dan juga tampan.

"A-aku..."

Hinata mengeratkan genggaman tangannya pada selimut, memalingkan wajahnya saat Gojo duduk didepannya.

Gojo yang melihat tingkah malu-malu Hinata semakin melebarkan senyumnya. Ia menarik dagu mungil Hinata untuk menatap kearahnya dan segera mencuri kecupan hangat pada bibir ranum itu.

"Morning kiss." Bisiknya dengan suara rendah

Hinata merasa wajahnya semakin memerah terlebih saat tangan Gojo mulai menyentuh tengkuknya dan menekannya untuk semakin mendekat dengan wajah Gojo.

Jantung Hinata tanpa bisa ia kendalikan berdebar dengan cepat dan saat bibir keduanya kembali bertemu Hinata segera memejamkan matanya.

Melihat itu Gojo menarik sudut bibirnya keatas, melumat lembut bibir ranum itu. Satu tangannya yang lain menarik tubuh mungil Hinata untuk mendekat kearahnya saat ia melumat lebih dalam lagi bibir gadis kecilnya.

Gojo bisa merasakan betapa lembut bibir ranum Hinata yang telah menjadi candunya setelah pertama kali mencobanya.

Hinata terdiam menerima lumatan yang Gojo berikan pada bibirnya, beberapa saat Hinata tidak melakukan pergerakan apapun hingga pada akhirnya ia menyerah dan mulai ikut menggerakkan bibirnya.

Gojo yang merasakan Hinata mulai membalas ciumannya menyeringai disela-sela ciuman mereka. Ia menggigit kecil bibir ranum itu melesakkan lidahnya saat Hinata langsung membuka mulutnya, memberikan akses kepada Gojo untuk menginvasi seluruh isi mulut gadisnya.

Hinata mengerang, kedua tangannya kian kuat mencengkram selimut yang menutupi tubuhnya dan ia merasa kesulitan bernafas sekarang karena Gojo sama sekali tidak mau melepaskan pangutan bibir mereka.

"Mmphhh–"

Hinata menepuk pelan bahu Gojo, mencoba menjauhkan tubuh pria itu dan seolah paham dengan maksud gadis kecilnya itu dengan perasaan tidak terima Gojo terpaksa melepaskan pangutan bibir mereka dan menjauhkan sedikit tubuhnya.

Gojo tersenyum saat melihat bagaimana wajah Hinata yang memerah padam dengan nafas gadis itu yang terengah-engah.

Sungguh, gadis kecilnya itu terlihat sangat menggemaskan saat kehabisan nafas setelah ia cium.

"Sekarang kau harus membersihkan tubuhmu dulu, lalu setelahnya kita turun untuk sarapan bersama." Seru Gojo lembut

Hinata hanya terdiam tidak mengatakan apapun membuat Gojo kembali bangkit berdiri namun kali ini Gojo telah mengangkat Hinata ala bridal style dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.

Sweet Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang