Chapter 8

1.4K 131 23
                                    

Hinata hanya bisa pasrah saat seorang pria yang tidak ia ketahui namanya itu menarik tangannya dan membawa Hinata masuk kedalam ruangan penyimpanan barang olahraga.

Hinata terdiam, ia menatap bingung pria didepannya dan Hinata sedikit mengerutkan keningnya saat menyadari bahwa pria itu adalah salah satu dari pria yang pernah menawannya di ruangan kesenian tempo lalu, dan juga salah satu pria yang telah Ino patahkan tangannya.

"A-ano..."

Hinata mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan besar pria didepannya. Ia sedikit meringis saat pria itu sama sekali tidak melepaskan genggamannya tangannya dan malah menarik tubuh mungilnya dan mengukungnya pada dinding dibelakangnya.

"Akhh–" Hinata meringis saat punggungnya bertubrukan dengan dinding dingin

Manik amethys indahnya terlihat sedikit berkaca dan Hinata mulai merasa ketakutan saat pria itu semakin menghimpit tubuhnya, membuat payudaranya menempel dengan dada bidang itu.

"T-tolong l-lepaskan aku." Cicit Hinata lirih memalingkan wajahnya saat pria itu menatapnya dengan tajam

"Hyuga."

Hinata menoleh dan ia semakin terkejut saat wajah mereka berjarak begitu dekat hingga Hinata bisa merasakan nafas hangat pria itu yang menerpa wajahnya.

"Katakan padaku apa kau berkencan dengan pria tua itu?"

Hinata mengerutkan keningnya tidak mengerti, ia bingung dengan pertanyaan aneh yang dianjurkan oleh pria asing ini. Memangnya siapa pria tua itu? Dan apa maksud dengan Hinata yang berkencan?

Melihat kebingungan gadis cantik itu Sasuke hanya bisa menggeram. Ia benar-benar frustasi saat memikirkan jika gadis incarannya kini telah diambil oleh pria asing yang selalu menjemput Hinata setiap pulang sekolah.

"A-aku tidak mengerti." Hinata mencicit lemah mencoba mendorong tubuh pria asing itu menjauh, namun pria itu malah memeluk erat pinggang rampingnya

"Aku bertanya apa kau berkencan dengan pria itu?" Tanya Sasuke menuntut

Hinata tiba-tiba merasa takut, wajah pria didepannya itu terlihat menyeramkan. Itu terlihat seperti saat Neji-nisan nya memarahinya karena memakai pakaian kurang bahan tempo lalu.

"Jawab Hinata apa pria tua itu adalah kekasihmu?"

"A-aku... Dia bukan kekasihku."

"Kau tidak berbohong?"

Hinata mengangguk dan ia terkesiap saat melihat pria itu yang tersenyum lebar. Sangat lebar hingga membuat kedua onyx hitam itu tidak terlihat lagi.

"Bagus, pria itu memang terlalu tua untukmu." Bisik Sasuke

Sasuke menarik tubuh Hinata mendekat dan memeluk tubuh mungil yang montok itu. Sial, sepertinya kali ini Dewi Fortuna sedang berpihak kepadanya. Terbukti Sasuke bisa mencuri kesempatan untuk memeluk gadis seksi pujaannya tanpa ada si pirang gila yang kerap kali mengawasi Hinata.

"Uchiha Sasuke, itu namaku." Bisik Sasuke

Pria itu menarik dagu Hinata untuk menatapnya dan Sasuke kembali menyunggingkan senyum manisnya yang ia yakin cukup untuk membuat para gadis diluar sana bertekuk lutut didepannya.

"Aku ingin kau mengingat namaku mulai sekarang."

Hinata yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya "Ha'i."

Sasuke terkekeh pelan dan ia bisa melihat bagaimana Hinata yang mencoba melepaskan dirinya dari pelukannya. Sasuke semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil itu.

Sweet Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang