Bioskop Date With Family

2.8K 147 44
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Private Bioskop 🔐 (Baskara sewa seluruh kursi di VIP hanya untuk keluarganya agar lebih nyaman menghabiskan waktu bersama).

Skye menatap sekeliling ruangan begitu ia tiba disana. Dahinya mengernyit. Ia menatap Jay yang masih sibuk mengamati satu-persatu kursi dan berniat memilih spot duduk yang paling nyaman.

"Papa boking semua kursi lagi ya Kak?" Jay menatap Skye. Pria itu mengangguk sembari menarik Skye duduk di tengah-tengah.

"Kamu kaya gak hafal gimana papa aja. Belum nanti kalo Saga datang sama Mahen. Udah pasti teriak-teriak rusuh. Wanna eat something?" Skye terkekeh geli.

"Iya sih. Bang Aga kan emang rusuh. No! Still full. Tadi abis mam cheese cake." Jay mengangguk lagi.

"Kalau mau tidur dulu gakpapa. Kakak mau pesen cheese burger sama nuget. Papa tadi minta Nasi goreng juga. Belum makan."

"Gak ah. Ikut Kakak aja. Takut disini sendiri." Jay terkekeh geli. Bukannya keluar dari bioskop Jay justru duduk manis di samping Skye dan menyenderkan kepalanya di bahu adiknya.

"Loh gak jadi?"

"Nanti ada waitress kesini. Kakak godain kamu aja."

"Ish nyebelin! Pantes orang biasanya di tanyain kesini kok tumben ini kakak mau keluar!" Ucap Skye sembari memukul bahu Jay pelan. Jay justru menyamankan posisinya. Ia memeluk adiknya dan semakin menyenderkan kepalanya pada bahu Skye.

"Dede gimana kuliahnya?"

"Baik. Semuanya enak kok. Temennya juga enak."

"Gak ada yang jahilin kan?"

"Gak ada. Kakak rencana mau bolos kuliah sampe kapan?" Jay tak kuasa menahan tawa mendengar sarkasan Skye. Gadis kecil itu berpikir Jay kuliah hanya untuk main-main.

"Sayang, kakak sudah ribet sama Papa di Kantor. Niatnya mau fokus beberapa bulan ke depan buat lanjutin S2 ini tapi kayanya gak bisa. Pasti Kakak banyak cutinya karena Perusahaan cabang milik Papa gak ada yang handle."

"Om Bram sudah pindah ya?" Skye mengambil ponselnya. Mengamati notif dari sang Ayah yang sudah sampai di Mall dan sedang menuju Bioskop.

"Istrinya melahirkan. Om Bram kembali ke Indonesia. Mengurus Perusahaan yang ada di Seminyak." Gadis itu mengangguk.

"Papa sudah sampai. Tapi Bang Aga belum bales. Nanti pasti lama kalau nunggu Bang Aga!" Dumalnya membuat Jay lagi-lagi hanya mampu mengulas senyum.

Private GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang