Keadaan pantai di sore hari memang menjadikan tempat ini semakin indah. Semburat jingga yang menemani membuat pantai itu justru semakin banyak penikmatnya. Tapi sayangnya mereka berempat sudah menghabiskan banyak waktu sehingga mereka harus pulang segera sebelum malam menjemput.
"Jake, kita pulang sekarang oke?"
"Nanti saja ya Jay? Aku masih mau melihat sunset," Jake melihat ke arah depan.
"Tapi ini—"
"Yasudah pulang saja duluan, aku akan memesan taksi online nanti," Jay hanya bisa menghela nafas.
"Kau masih ingin di sini?" Tanya Sunghoon pada Jungwon yang melihat keadaan sekitar pantai.
Seketika si manis menoleh, "Aku terserah kakak saja."
Yang lebih tua diam sebentar. Kemudian ia mendekati Jay, "Aku akan pulang terlebih dahulu."
Jay tersenyum dan mengangguk , ia melambai pada Jungwon, "Hati-hati di jalan."
***
Jungwon sudah mengira bahwa dalam perjalanan pulang hanya terisi kesunyian dan benar saja. Tidak ada percakapan hangat layaknya sepasang suami istri diantaranya dengan Sunghoon.
"Kak," hingga si manis mengeluarkan suaranya. Sunghoon menoleh tapi ia diam.
Jungwon berujar, "Lapar."
Sunghoon mengangguk dan memilih untuk berhenti di salah satu restoran terkenal saat mereka dalam perjalanan pulang. Sunghoon lebih dahulu berjalan ke restoran daripada Jungwon. Jungwon meninggalkan kedua anjingnya di pojok tempat, di sana memang menyediakan tempat penitipan anjing bagi pembeli. Sebelum sampai di dalam, tanpa sengaja ia menginjak tali sepatunya sendiri dan hampir saja terjatuh. Tapi seseorang berhasil menangkapnya.
"Lo gak papa Jungwon?"
"Kamu Haruto 'kan?"
Haruto menegakkan kembali tubuh Jungwon. Kemudian sedikit canggung mengingat Haruto sedikit terkesima dengan wajah imut Jungwon.
"Hum, lo bener."
Jungwon segera mengeluarkan handphonenya, "Berapa nomor rekening mu? Saya akan menggantikan—"
"Gak usah. Lagian yang salah yang nyupir, bukan lo juga."
"Tapi.. saya merasa tidak enak."
"Kalo gitu, lo mau traktir gue? Di restoran ini," ,tunjuk Haruto pada restoran terkenal itu.
Bukannya tidak ingin. Tapi bagaimana jika suaminya bertanya tentang siapa pria yang bersamanya saat ini. Baiklah itu bukan masalah utama.
Tapi bagaimana jika suaminya masih mengingat siapa pria bernama Haruto ini?
"Maaf tidak bisa untuk hari ini. Tapi saya akan mengabari kamu kapan saya bisa," jawab Jungwon dengan senyuman khas.
Haruto mengerutkan keningnya tidak suka, "Kenapa gak sekarang? Emang lo kesini bareng siapa?"
"Dengan—"
"Haruto!" Panggil seorang pria kemudian mendekat.
"Hm?" Haruto dengan suara rendahnya menjawab.
"Ada telfon dari temen lo."
Haruto menerima handphonenya, "Oke thanks."
Setelahnya pria itu sedikit tersenyum pada Jungwon dan pergi ke dalam cafe meninggalkan Haruto yang juga mengiyakan saja ajakan Jungwon agar mentraktir makanannya lain kali dan ya, Jungwon ingat dengan siapa ia di sini, "Kak Sunghoon!"
***
Jungwon sedikit terburu ketika mencari dimana suaminya dan benar saja butuh berkeliling untuk mencari Sunghoon yang fokus dengan ponselnya didekat meja yang langsung bersebelahan dengan akuarium besar. Jungwon baru saja duduk namun suara Sunghoon mengalihkan perhatiannya, "Darimana? Kenapa sangat lama hanya masuk ke dalam sebuah restoran?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Wealth
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA] Perjodohan antara si sulung Park dengan si bungsu Yang telah terjadi. Park Sunghoon, sebagai pria yang akan meneruskan kekuasaan sang ayah begitu ia menikahi seorang pria manis bernama Yang Jungwon, si bungsu. Akan tetapi, bi...