Jungwon melambaikan tangannya pada Haruto yang juga membalas dirinya. Sedikit paksaan Haruto, Minjeong juga melakukan hal itu. Kini Sunghoon berjalan didepan Jungwon dengan membawa satu paperbag isi aneka kue kering. Buatan Haruto, katanya.
"Kakak pulang 'kan?"
"Aku ada meeting."
Syukurlah, suaminya itu membalas perkataannya, "Jungwon mau ikut ke kantor kakak, ya?"
Sunghoon berhenti melangkah, ia memandang Jungwon dengan wajah bingung. Jungwon berujar, "Baby sedang ingin bersama Ayahnya."
Si tampan berujar, "Katakan pada bayimu, bahwa jangan menjadi anak yang manja."
***
Sunoo melamun di halaman belakang rumahnya. Ia melihat ke arah langit dan siapa sangka, ada dua burung dara melintas. Diikuti awan yang menggelap dan rintikan air mulai berdatangan.
Ia menunduk dan tidak merasakan rintikan air membasahi kepalanya.
"Kau tahu 'kan kalo sekarang sedang hujan?"
Sunoo menghela nafas dan berbalik, "Aku tahu."
Ni-ki, pria didepannya berujar, "Kenapa tidak langsung masuk ke dalam? Bagaimana jika kau kedinginan?"
"Aku tidak peduli, Ni-ki."
Setelah mengatakan kalimat itu, Sunoo melangkah masuk ke dalam mansion meninggalkan Ni-ki yang masih terdiam, ia meremas gagang payung berwarna merah itu. Bahkan hampir satu tahun pernikahan keduanya, ia tidak bisa menumbuhkan rasa 'cinta' pada sang istri untuknya.
Di tengah rasa kecewa pada dirinya sendiri, seseorang membuat handphonenya berdering. Itu adalah kakak iparnya.
"Ada apa kak Sunghoon?"
"Aku ingin bertemu Sunoo. Dimana ia?"
"Baru saja masuk ke dalam mansion. Ia tadi bermain di taman belakang sebelum hujan."
Sunghoon terdiam sebentar, "Tapi ia baik-baik saja 'kan? Bagaimana keadaannya?"
"Kakak tidak perlu khawatir. Sunoo baik-baik saja. Meski waktu morning sickness, ia akan mencari kak Sunghoon."
"Ya, ia akan terus menjadi seorang adik untukku."
Lalu Sunghoon kembali bertanya, "Sudah lama kita tidak bertemu, 'kan? Bagaimana jika hari ini kalian datanglah ke mansion ku?"
"Sore ini aku ada waktu, kak. Mungkin jika Sunoo mau, kami akan ke sana pukul 4 sore."
"Ia pasti mau menerima ajakan ku ini. Aku akan menunggu kalian."
"Baik kak."
Telefon terputus dan tanpa sadar Ni-ki merasakan firasat tak tentu. Entah tentang apa tapi itu pertanda buruk.
***
"Please satu kali aja ya kak?"
"Kau ingin membuatku menahan malu?"
"Hanya satu permainan itu saja. Setelahnya kakak ingin meeting dan Jungwon akan pulang sendiri juga tidak apa-apa."
"Asal kau tahu Jungwon. Aku adalah CEO perusahaan besar berpengaruh di Korea Selatan. Kau memintaku untuk menaiki wahana kecil itu?"
"Hum! Kalo kakak beneran gentle, ya naik cepet!"
"Tidak," kata Sunghoon dengan satu nada.
"Kak, ayo, babynya yang mau."
Sunghoon mengungkapkan rasa kesalnya, "Aku memang salah mengajakmu kemari , Yang Jungwon."
"No! Namaku Park Jungwon!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Wealth
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA] Perjodohan antara si sulung Park dengan si bungsu Yang telah terjadi. Park Sunghoon, sebagai pria yang akan meneruskan kekuasaan sang ayah begitu ia menikahi seorang pria manis bernama Yang Jungwon, si bungsu. Akan tetapi, bi...