Chapter 4

2.7K 109 11
                                    

*Skip ketika sudah pulang sekolah

"Eh serena maaf ya tadi aku tinggalin kamu, aku panik bah bu asih udah marah kaya gitu tadi, aku sampai gabisa ngomong apa²" Ucap Monika

"ga apa lah mon santai, lagian mau jelasin panjang kali lebar pun gaakan di dengernya sama tuh guru" Jawab Serena

"Jadi kau tadi gimana ser, udah kelar kah urusanmu?" ujar Monika

"Ohh iya belum lah Mon, aku di suruh bersihin toilet belakang sekolah yang baunya nauzubillah itu" jawab Serena

"wah semangat ya ser, kau sendirian" ledek Monika

"kurang ajar juga kau Mon, mirip kelakuan mu lama² sama si raki" ujar serena

"Ya ampun najisnya di miripin samaa si titisan kadal gurun itu" jawab Monika

"Ohiya Mon aku pamit lah, mau langsung bebersih kalau gak berulah lagi tuh si biawak busuk" ujar Serena

"oke lah ser semangat, kau gamau di temenin kah?" Tanya Monika

"gausah repot² lah mon, lagian aku gabakal mau lama lama sama si setan satu itu" jawab Serena

*Skip saat serena berjalan ke gedung belakang

Di belakang sekolah itu terlihat sangat sepi, dan sedikit tak terawat dan berdebu, seperti tidak ada kehidupan

"Beh merinding aku, ga biasa aku merinding gini, aku kan gatakut setan bah" batin Serena

Saat serena memasuki kamar mandi yang akan dia bersihkan, kamar mandi tersebut terlihat sudah bersih dan wangi. yang mengherankan dia tidak melihat ratara yang menyuruhnya untuk datang ke sini

"Haw eh kok sepi kali, ini juga kenapa udah bersih gini bah" Ucap serena

Ketika serena sedang kebingungan, seorang mendorong dia sampai ujung tembok kamar mandi tersebut

"EH KAU NIH SIAPA, jangan kau celakai aku kutumbuk betul kau" teriak serena

Orang tersebut menarik tangan Serena dan membalik posisi tubuh Serena, sehingga sekarang mereka saling berhadapan satu sama lain

"TERNYATA KAUU BIAWAK UNGU, LEPASINNN WEH AKU TERIAK NIH" ujar Serena

"Teriak aja coba, gabakal ada yang denger juga, inikan di gedung belakang smua orang juga udah pulang, Coba teriak sayang, atau mau aku buat kamu teriak sambil mohon² manggil namaku?" Ucap ratara (serem amat banh)

"IH KAU GAUSAH MACEM² YA, KUTUMBUK BETUL KAU KALAU BERANI" teriak serena

"Hmmmm, coba" Ucap Ratara

"HAISHHH RASAIN NIH" Kaki serena yang masih bebas ingin menendang ratara, tetapi gagal karena ratara berhasil menghindar, lalu segera ratara menendang balik kaki Serena sehingga dia tidak dapat melarikan diri kemana pun (SEREM BGT BEJIER BANG)

"Apasih sayang, kurang keras tau haha" Ucap ratara

Serena yang sudah mulai melemas pun akhirnya terdiam, karena tubuh ratara pun sudah mendekap dirinya di tembok

"Sebenarnya kau ini mau apa hah, sialan"
ketus Serena

"Hmmmm, bisa tebak?" jawab ratara

Serena tidak menjawab dan hanya menggeleng

"Aku mau ini"

chuuppp

Ratara melumat bibir serena dengan lembut, sesekali menggigit bibir serena, lalu ia segera turun ke bawah leher serena, lalu menghirup dan menciuminya

"nghh ratara, jangan sekarang mhm.." desah serena

"Shh tenang, aku gabakal apa apain kamu sayang, aku cuma kangen jadi biarin kaya gini sebentar saja" Ucap ratara sambil memeluk Serena dengan erat

Serena yang melemas hanya bisa menatap ratara yang sedang memeluk dirinya

*Setelah beberapa saat

"Yuk pulang, aku anter kakimu pasti sakit, maaf ya ayo aku obatin" Ucap ratara dengan lembut

Ratara memapah Serena untuk duduk di kursi
"Tunggu sebentar ya, aku ambilkan obat di uks" Ucap ratara

Serena hanya mengangguk pelan
Setelah beberapa saat, ratara datang membawakan minyak urut, lalu dia memijat pelan kaki Serena yang terluka itu (in the world of boys he was gentleman 😋)

"Mhmmm...pelan pelan sakit tau monyet" Ujar Serena

"Iyaa iyaa ini pelan pelan kok sayang, jangan ngegas terus tambah imut tau" ujar ratara yang meledek Serena

*Setelah selesai
"Gimana? Udah mendingan belum, bisa jalan ngga?" Tanya ratara

"Udah kok" jawab Serena

"Kalau gitu ayo aku anter pulang, sekalian aku mau liat mama mertuaku" usik ratara

"Apasih gajelas, yang ada kau yang langsung di usir" jawab Serena

"Shh udah sayang, sekarang mau aku anter ga sih?, kamu emang mau nunggu lebih lama lagi? Nanti ada om om cabul" Ucap ratara

"Orang yang cabul aja kau biawak, yaudah cepat anterin aku, awas aja ga selamat sampai tujuan" ujar Serena

"Selamat sampai tujuan sih, tapi tujuan nya sampe di rumahku hehe" usik ratara

"CEPATTT ANTERINNN LAMA KALI KAU" jawab Serena

"Iyaa iyaa ya ampunnn" jawab ratara

*Skip ketika sudah sampai di depan rumah Serena

Mama serena nampak sedang menyirami tanaman di depan rumah nya, melihat anaknya sudah sampai rumah dia segera menghampiri

"Eh anak mama sudah pulang, eh diantar nak ratara juga, tumben kalian akur" ujar mama Serena

"hehe iya tante" Ucap ratara sambil memberi salam pada mama Serena

"Gimana orang di rumah pada sehat?"

"Sehat kok tante, tante juga gimana sekeluarga?"

"Sehat alhamdulillah" jawab mama Serena

Serena yang malas dengan basa basi mereka berdua, memutuskan untuk langsung masuk kedalam rumah

"Ya ampun anak ini emang kebiasaan ga sopan, maaf ya nak ratara, terimakasih juga udah anterin anak tante" ujar mama Serena

"gapapa kok tante santai, aku pamit duluan ya tante, takut keburu maghrib" Ucap ratara

"Iya nak hati hati di jalan" jawab mama Serena

*Situasi di rumah Serena

"Kamu nih rena, ratara udah anterin kamu masa kamu udah nyelonong masuk rumah aja, ga terimakasih dulu" Ucap mama Serena

"Ya ampun ma aku udah capek, lagian si biawak ungu tuh ngeselin betul, males aku" jawab Serena

"Yaudah sini seragam kamu, mama mau rendem di mesin cuci" ujar mama Serena

Ketika Serena memberikan seragamnya ke mamanya
"Bentar, kok seragam kamu bau parfum laki laki?"

.
.
.
.

Ummmm....
.
.
.
.
Bersambung

.
.
.
.

agak males sih lanjutin nih cerita karena sepi banget, tapi ada juga yang nungguin, makasiii smuaa tetep sup aku yah😔😔, maaf kalau nanti cerita ini ga di lanjut


Ssstttt, keep this relationship a secret! - RATARA X SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang