Chapter 11

2K 84 5
                                    

"Kurang ajar, masih berani main main samaku kau rupanya. Kau mau ku buat lebih menderita dari sebelumnya kah, Serena?"
.
.
Setelah selesai mendaftarkan diri untuk ikut lomba, ratara dan serena segera buru buru pergi dari tempat itu. Karena ratara melihat serena tidak nyaman berada di situ

*Di dalam perjalanan

Serena terlihat sangat murung, pandangannya hanya menunduk ke bawah

"Serena sedih ya karena perkataan Karin tadi, kurang ajar memang" batin ratara kesal

"Gamau hirauin kata Karin sih karena dia orangnya emang bacot, tapi kenapa kepikiran ya" batin serena

"Serena kita udah sampai" Ucap ratara

"Eh kita dimana?"

Ratara berhenti di sebuah festival besar, disana banyak sekali wahana dan tempat hiburan lainnya, dan pastinya ada banyak makanan dan minuman yang dapat dibeli

Ratara membawa serena ke tempat ini agar suasana hatinya jauh lebih baik dan tak murung (sekalian modus ngedate)

"Loh kok kesini, kirain langsung pulang" ujar serena

"Enggak lah aku mau main dulu di sini, emang kamu gamau turun?" Jawab ratara

"Yaa mau lah"

"Hahahahha yaudah ayo turun" Ucap ratara yang sudah membuka pintu Mobil serena dan memberikan tangannya dengan maksud ingin menuntun serena

"Berasa tuan putri aja aku" Ucap serena

"Kamu bukan putri sih, tapi ratunya aku" jawab ratara

"Idih" (salting mah bilang mba)

Di dalam festival terdapat banyak wahana permainan, serena berlari lari karena senang, ratara hanya mengikuti nya dari belakang

"Serena gausah lari lari nanti hilang" Ucap ratara

"Akuu mau naik roller coaster taraa" riang serena

"Iya iya ayo beli tiket nya dulu"

Saat mereka menaiki wahana roller coaster tersebut

"AANJIRRR TINGGI BANGETT COKJWJ MAU NGAJAK MATI INI" JERIT RATARA

"HAHAHAHAHHAHAHA" Serena tertawa terbahak bahak melihat kondisi wajah ratara yang sangat ketakutan

"Astagfirullah jaga image tara, jangan malu maluin" batin ratara

Mereka hanya menaiki roller coaster itu satu putaran karena tak tega melihat ratara yang begitu ketakutan sampai menjerit jerit *anak kecil pun bakal takut sama jeritan nya bukan karena roller coaster nya

"Haahhh haaahhh" ratara mengambil nafas dengan kuat karena begitu syok nya dia

"HAHAHAHAH Ternyata bisa ya seorang ratara yang sangar ini jerit jerit ketakutan kaya gitu" ejek serena

"Yaiyalah aku kan juga manusia ren, kamu pikir aku manusia sakti? dukun?" jawab ratara

"Iya kali"

"Udah, sekarang kita makan dulu ayo sebelum aku antar pulang" ujar ratara

Mereka pergi ke food court festival tersebut. Saat mereka sedang makan, ada beberapa murid perempuan dari sekolah mereka yang melihat ratara dan serena sedang makan berdua

"Eh itu bukannya ratara cowo populer di sekolah kita ya? Anak kelas 11 itu" bisik salah satu perempuan sekolah mereka

"Lah iya? Ratara attharrazka dari kelas kepintaran itu kan, calon ketua osis kita?" Jawab salah perempuan tersebut

"Iya tuh beneran dia kayanya, ya ampun ganteng banget. Itu cewek yang sama dia siapa sih? Kok kaya deket banget" ucap salah satunya lagi

"Foto aja foto"

Sekumpulan perempuan tersebut memotret ratara dan serena secara diam diam (biasa buat bahan gosip nanti)

"Kok kaya ada yang merhatiin kita ya ra, atau perasaanku aja?" Bisik serena

"Perasaanmu aja kali"

"Ya kan cuma firasatku aja"

"Yaudah ayo cepet cepet pulang kalau emang kamu ngga tenang"

Setelah selesai makan mereka langsung pergi dari tempat itu

"Eh udah pergi weh" ucap salah satu perempuan yang membicarakan mereka berdua tadi

*Saat sudah sampai depan gerbang rumah serena

Ratara menatap Serena masih sedikit murung
"Kamu kenapa? Kok masih murung, gausah mikirin yang aneh aneh" ujar ratara

"Apa yang karin bilang tadi" murung serena

"Sudah kubilang gausah mikirin kata dia, kamu gatau sifat nya kaya apa?" Marah ratara

"Maaf" Ucap serena sambil menunduk

"Angkat kepala lo, coba ga dengerin omongan gw sekali lagi" jawab ratara dengan nada tinggi

Ratara memeluk serena dengan erat, sambil mengelus punggung nya untuk menenangkannya

"Gapapa, ada aku di sini. Aku janji kejadian kaya dulu gabakal keulang lagi, maaf udah hancurin kepercayaan kamu" Ucap ratara dengan lembut

Serena tak membalas pelukan ratara, ratara menatap wajah serena dan membelainya dengan lembut
"Serena? Boleh?"

"Hmmm"

Tak pikir lama ratara langsung melumat bibir serena lembut
"Mhmmmm"

Ratara langsung pindah ke kursi belakang Mobil lalu menggendong Serena juga
Dia memangku serena lalu kembali melumat kasar bibir serena, sesekali menciumi leher serena dan memberikan kissmark. Serena diam diam membuka kancing baju ratara satu persatu

"Nakal juga kamu ya" smirk ratara

"Kamu jauh lebih nakal dariku ra" jawab serena

"Ehkemmmmmm, tobatlah wahai manusia" ujar ayah serena yang memergoki mereka dari luar Mobil
.
.
.
.
Bersambung...
.
.
.
.
.

Vote n follow author plizpliz, author capek dapet thr dikit. Btw seneng bangett hariini dasi gantung up







Ssstttt, keep this relationship a secret! - RATARA X SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang