Chapter 14

1.9K 62 34
                                    

"Loh bu atas dasar apa ibu hukum saya? Kalau emang saya salah buktikan bu. Tadi di kantin banyak kok yang liat kejadiannya, tadi raki mau jadi saksi kenapa ibu tolak?" Ujar serena

"Banyak alasan kau, ngaku salah aja bisa gak sih?" Sambung Karin

"Jangan terlalu banyak membantah ibu! Kamu seharusnya lebih dewasa menanggapi ini, Karin ini murid baru loh masa udah kamu bully awal masuk? Jawab bu asih

"Saya gabakal mukul duluan kalau dia gak mulai bu, ga mungkin ada asap kalau gaada api" ujar serena

"KAMU BENAR BENAR MEMBUAT SAYA MARAH! CEPAT MINTA MAAF KE KARIN SEBELUM-" Ucap bu asih dengan nada tinggi

"Saya ada bukti bu" Ucap ratara yang datang tiba tiba

"Sa- saya gak butuh bukti!"

"Jelas perlu dong bu demi keadilan bersama, saya bisa loh nuntut ibu atas perbuatan tidak menyenangkan, ayah saya banyak kenalan sama pengacara hebat, Ibu mau? Saya tuntut?" Balas ratara

"Ya- yasudah cepat buktikan!" Jawab bu asih

Karin dan teman temannya terlihat ketakutan, karena bisa bisa mereka kena masalah jika terbukti mereka yang salah

"Ah sialan, bisa bisa gagal rencanaku" batin karin

"Ini saya ada bukti rekaman dari cctv kantin. Terlihat di sini bahwa karin dan teman temannya yang menghampiri serena dan teman temannya duluan bu. Lalu di sini karin terlihat menjawab pembicaraan mereka duluan"

"Monika berusaha untuk membawa teman temannya pergi agar tidak terjadi masalah, Namun karin malah menendang sebuah botol air mineral ke kepala monika. Walaupun serena salah karena memukuli karin, tapi jelas di sini serena bakal marah karena sedari tadi tidak ada yang bermain fisik" Ucap ratara menjelaskan panjang lebar

Karin dan teman temannya langsung ketakutan setengah mati. Apalagi melihat ekspresi wajah ratara yang terlihat sangat marah

"Kalau masih kurang tadi ada saksi mata bu, mau saya panggilkan?" Ujar ratara

"Ga- gak perlu, yasudah masalah ini saya anggap selesai, gak ada yang perlu di bicarakan lagi, hukuman juga saya cabut. Sa- saya permisi dahulu" Ucap bu asih sambil berjalan pergi

"Tuch kan takut kau mak lampir" Ucap cantika

"Karin, irene dan reva, sekarang aku minta kalian buat minta maaf ke serena dan teman temannya" ujar ratara

"Dih? Kita gak salah kok, kenapa kita harus minta maaf" ujar irene

"Udah biarin ra, sekarang kita keluar aja dari ruangan ini. Makasi udah bantu aku" jawab Serena

"Awas ajach kalian semua bikin masalach lagich" ujar cantika

"Ayo ser pergi kebelet bah aku" Ucap monika

"Astaga mon mon"

*Mereka semua pun keluar dari ruangan BK

"Serenachh aku temenin monika ke kamar mandi dulu yach" Ucap cantika

"Iyaa can aku tunggu kalian di sini" jawab serena

Serena memandangi ratara yang terlihat sok dingin sambil bermain ponselnya

"Makasi ratara, aku gatau kalau gaada kamu gimana" ujar serena

"Hmmm, tapi gak gratis yaa sayang" Ucap ratara sambil mengedipkan mata

"Kamu mau apa? Aku jajanin? Atau aku kasih uang" jawab serena

"Gak perlu repot repot kok" Ucap ratara

Ssstttt, keep this relationship a secret! - RATARA X SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang