Ringkasan: Xu Qi iri pada Liao Jinxue. Dia tahu bahwa sepatu di kaki Liao Jinxue akan memerlukan cerukan gajinya selama tiga bulan. Setiap berlian di pelat jam langit berbintang di pergelangan tangannya adalah asli, dan aroma cemara anggun di tubuhnya berbau seperti emas. Dia tidak lagi diintimidasi oleh semua orang sepuluh tahun yang lalu dengan penampilan lusuh.
Xu Qi membenci Liao Jinxue. Ia melihat Liao Jinxue memeluk pinggang istrinya, membuat wanita yang selalu pelit tersenyum itu menunjukkan rasa malunya saat sedang jatuh cinta. Tangan kirinya yang bercincin dengan lembut membelai dada Liao Jinxue dan menggodanya, dan akhirnya ia bersandar pada bahunya dengan patuh.
Xu Qi yang berusia tiga puluh tahun memiliki penampilan biasa, pekerjaan dengan gaji kecil, dan pernikahan dalam bahaya. Dengan cara ini, dia juga ingin menyalahkan semua kesalahan pada pemuda yang merayu istrinya - mengintip, menguntit, dan mengutuk Liao Jinxue.
Ketika dia bangun, dia menjadi sangat jelek dan kehilangan kemampuannya untuk menjadi manusiawi dalam kehidupan ini. Namun, bertentangan dengan ekspektasi, Tuhan melontarkan lelucon ironis padanya. Saat aku terbangun dari mabuk, ada cahaya yang menyilaukan, dan ada seorang laki-laki berbaring di sampingku dengan wangi pohon cemara yang segar, fitur tampannya tumpang tindih dengan setiap foto selanjutnya, seperti mimpi konyol. Ketika dia melarikan diri dengan tergesa-gesa, Liao Jinxue menariknya kembali ke sisinya, bibirnya menempel di belakang lehernya, lengannya terikat erat, dan suaranya sedingin salju yang belum mencair. “Apakah kamu puas?”
Xu Qi cemburu pada Liao Jinxue. Dia berharap Liao Jinxue bisa kehilangan wajah cantiknya, kemampuannya merayu orang, dan keterampilannya menghamburkan uang. Dia ingin Liao Jinxue menjadi pria jelek dan menjijikkan yang tidak dapat diambil oleh siapa pun darinya.
Bajingan yang lembut, serangan berdarah dingin x harga diri rendah , pria lurus berkulit gelap yang disukai. 💍Liao Jinxue × Xu Qi
~~••~~
Gong mengira dia disakiti oleh Shou ketika dia masih Sekolah.
Gong merayu Shou setelah dewasa, lalu mencampakkan Shou dan akhirnya mengetahui bahwa dia jatuh cinta pada Shou.
Ada juga beberapa plot berdarah di dalamnya, Misalnya Gong sengaja merayu istri Shou hingga berujung pada perceraian, dll. Perhatikan penangkal petir.
Penulis menulis dengan sangat baik dan menyayat hati untuk membacanya.
Satu-satunya hal yang membuat saya tidak puas adalah pengejarannya tidak terlalu panjang, Shou terlalu memanjakan Gong, dan mudah berhati lembut, tapi kepribadian karakternya juga yang masuk akal.
______________________________________ Gong datang untuk membalas dendam tapi akhirnya dia sendiri yang menyesali betapa hancur nya Shou saat itu😏😏.. Shou juga awalnya salah mengira bahwa dia membenci Gong di masa Sekolah, dia kemudian sadar jika dia diam2 menyukai Gong.
