Spesial chapter untuk pemain yang berhasil unlock spesial event. Good luck ;)
*****
Gorky Central Park adalah destinasi paling mudah dikunjungi dan taman terluas yang ada di Moskow. Tak ada aturan waktu berlaku dan semua orang dari kalangan manapun berhak duduk di bersandar di pagar beton putih sembari menatap air mancur.
Termasuk yang dilakukan oleh pria bersurai hitam yang menatap air mancur terbesar di taman ini. Tak peduli pakaiannya basah atau bisa saja ia tersenggol jatuh karena anak-anak sedang berlarian.
Netra layaknya ruby itu menatap butiran berkilauan yang berterbangan ke udara. Menciptakan miniatur dari bias pelangi terlihat di langit biru pagi ini. Fenomena fisika sederhana, namun berhasil memukau pria dewasa tersebut dengan netra berbinar.
Terdapat banyak fasilitas yang bisa digunakan para pengujung dan tempat-tempat hiburan edukasi yang bisa dikunjungi oleh semua usia. Suasana pagi ini dimanfaatkan [name] untuk membawa Benedict berjalan-jalan pagi hari sebelum mereka akan memulai aktivitas lain.
Sementara [name] membawakan dua [makanan/minuman] di tangannya. Tentu itu akan dia berikan kepada pria yang termangu di depan air mancur. Entah kenapa tingkah Benedict --pria itu-- terlihat lucu bak anak kecil yang baru melihat hal seperti ini.
Padahal ia sudah mengaku pernah tinggal di kota ini. Namun kelakuan Benedict seperti tak pernah menyaksikannya, pada akhirnya [Name] membiarkan Benedict terpaku di sana sementara waktu ini. Perlahan dia melangkahkan kakinya mendekati sang pria, seolah tak ingin membiarkan Benedict terganggu melakukan kegiatan akibat dirinya.
Seandainya [Name] bisa memotret pemandangan ini pasti akan menyenangkan melihat raut lucu Benedict. Tapi dia jelas ingat sesuatu....
[Name] akhirnya memanggil Benedict setelah beberapa saat. Dirinya melangkah mendekati sang pria dengan membawa benda yang dibelinya untuk dibagikan pada Benedict. Ada beberapa anak terlihat bermain gelembung hingga beberapa lingkaran transparan itu tertiup mengenai Benedict.
Benedict mengerutkan dahinya, menampilkan ekspresi lucu begitu gelembung mengenai pahatan wajah sempurna itu. Membuat [Name] juga tak bisa menahan tawa dan senyum gelinya karena itu.
Tentu Benedict melihat apa yang [name] lakukan. Pria yang awalnya menampilkan ekspresi lugu itu berubah jadi cebikan kesal karena merasa [name] menertawakannya. "Ya-ya, aku itu memalukan. Bukankah itu yang kau pikirkan?"
[Apa yang kamu lakukan berikutnya?"]
KAMU SEDANG MEMBACA
Antidote [Roleplay]
Diversos"Selamanya aku akan seperti ini. Apa kau yakin akan menghabiskan semua waktu untuk orang sepertiku?" Ketika kau dihadangkan 2 pilihan. Kembali di kehidupanmu yang monoton atau menerima kenyataan yang begitu menyakitkan. Dari sini, [name] belajar ti...