nomin|1

25 0 2
                                    

Happy reading guyss






Pada pagi hari, pemuda yang bernama naresha sedang tertidur lelap di kasurnya dan melewati jam masuk untuk kesekolah.

Ibu dari naresha yaitu winwin sedari tadi membangunkan anaknya untuk pergi kesekolah. Tetapi tidak ada sautan dari kamar sang anak ke 2 nya itu, ya naresha adalah anak ke 2 dari wiwin dan yuta, anak pertama mereka adalah mahen dan yang kedua tentunya adalah naresha.

"NARESHA INI SUDAH JAM BERAPA KAU BELUM BANGUN JUGA!" teriak winwin.
Tak ada sautan sama sekali dari dalam kamar seorang naresha yang sedari tadi tertidur lelap.
Akhirnya winwin masuk kedalam kamar naresha.

tentunya seperti kamar anak kecil bukan? Ya begitulah naresha kalau dirumah seperti anak kecil yang polos tetapi tidak disekolah yang berandalan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tentunya seperti kamar anak kecil bukan? Ya begitulah naresha kalau dirumah seperti anak kecil yang polos tetapi tidak disekolah yang berandalan itu.

"Astaga nana! Kau tidak mau sekolah?!, bangun atau boneka bunnymu ini akanku buang!"

"eung.."
Naresha akhirnya terbangun dari tidurnya karena mendengar kata "boneka bunny".Boneka bunny adalah boneka kesayangannya yang diberi oleh yuta untuknya.

"Jangan buna"

"Sudah cepat kesekolah! Sudah jam berapa ini naresh!"

"Hah! Ohiya!"
Nares pergi terburu buru untuk ke kamar mandi. Selesai mandi nares langsung ke bawah menemui mommynya

"buna, kak mahen mana?"

"Sudah pergi kesekolah duluan tadi"

"Astaga! Terus aku bagaimana buna! "

"Pergi lah bersama sopir ayahmu sebelum daddymu bersiap"

Naresh langsung bergegas kesekolah di antar oleh supir daddynya.
Sesampainya disekolah naresh melihat pintu gerbang sekolahnya sudah tertutup oleh satpam.
Naresh langsung bergegas keluar mobil dan memohon untuk satpam membuka kan gerbang nya.

"Pak, plis lah cuman terlambat 10 menit saja"

"Astaga naresh, 10 menit juga sudah lewat jam masuk sekolah"

"Haishh, pak plis buka kan gerbangnya ya"
Pinta naresh memohon.

"Aduh naresh, sekolah kan masuk jam 07:00 nak naresh telat lagian jam pelajaran sudah dimulai"

"Makanya itu pak buka kan gerbangnya biar saya tidak telat"

"Tidak bisa naresh."

Usaha nares hanya sia sia untuk memohon agar gerbang bisa dibuka.
Tetapi selang perdebatan itu seseorang datang.

"Buka saja pak." ujar orang itu

"Eh baik den."
gerbang pun segera dibuka oleh pak satpam itu.

Nares menatap orang itu tajam, tetapi orang itu tidak memperdulikan tatapan tajam dari nares.

"Lo ikut gua"ucap orng itu.

"Pasti gua mau dihukum kan? Malas banget gua, mending langsung ke kelas."-nares

"Peraturan sekolah."

"Halah, apa susahnya si tinggal ke kelas aja"

"Gak bisa. Lo harus dihukum dulu, atau gua aduin pak dodi"

"E-eh jangan dong, kan ketua osis kita ini baik"

"Terserah. Pokoknya lo mau ikut gua atau engga."

"Iya dehh" naresh berkata seperti itu sambil memasang muka memelas agar dikasihani oleh ketua osis paling galak dan menyeramkan itu menurut murid yang disana. Tetapi tidak bagi naresh









Goodbay guysss

Sedikit duluu soalnya udah malemm, salam rorr

the nomin -HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang