"h-hyung.." naresh melihat hyungnya itu. siapa lagi kalau bukan mahen.
"na." mahen mengucap nama adiknya itu dengan wajah datarnya saat sedang marah.
"h-hyung... maaf kan aku.."
"na, kau ini sudah besar, tidak untuk diperingati layaknya anak kecil, kau sebaik nya merubah sikapmu saat disekolah, kalau sampai mommy dan daddy tau bagaimana?" ucap mahen
"hiks.. hyung.."
"aku tidak akan membantumu lagi untuk menutupi kenakalan kau saat disekolah."
"dan sekarang aku sudah tidak ada urusan lagi denganmu." sambungnya lagi, mahen langsung pergi dari perpustakaan itu.
"hiks.. kenapa menjadi seperti ini.. hikss"
_tbc_
saat ini jam pelajaran sudah habis.
dan semua murid disekolah darklee itu pun berbondong bondong untuk pulang kerumahnya masing masing."na, lo pulang sama siapa? " -injun
"gatau, kayanya gue dijemput, lorang duluan aja, gua nunggu jemputan" jawab naresh
"oh, oke kita duluan ya"
naresh pun mengangguk dan menunggu jemputannya, padahal dia tidak tau dia dijemput atau tidak.|mommy|
na saat ini supir tidak bisa menjemputmu karena daddymu sedang ada urusan di luar kota dan harus mengantarnya.
mommy juga tidak bisa menjemputmu karena mommy sedang berada dikantor pamanmu.iya mom tidak apa apa. aku akan pulang naik bus.
tidak pulang dengan hyungmu?
tidak mom hyung sedang ada rapat OSIS disekolah
baiklah, hati hati.
|chat off|
"terus aku akan pulang dengan siapa kalau bus saja sudah pergi"
dia memikirkan itu sambil menunggu di halte bus sekolah, dia ingin mengecek ruang OSIS karna ingin pulang dengan hyungnya.dia memasuki sekolah yang sudah sepi itu, dan dia pergi menuju ruang OSIS, sesampainya disana dia sama sekali tidak melihat siapapun disana.
dia bertanya pada satpam yang kebetulan sedang lewat mengecek kelas kelas disana.
"sekarang tidak ada rapat untuk OSIS, cuman kalau tadi pagi hanya membahas masalahmu." ucap pak satpam tadi pagi.
Deg
apakah dia dibohongi oleh hyungnya karna hyungnya tidak mau mengantarnya? mungkin saja iya, tetapi yang dipikirannya sekarang naik apa dia pulangnya? rumah naresh cukup jauh dari sekolahan kurang lebih setengah jam.dan nares pun pasrah akan keadaan, dia memilih untuk jalan kaki saja sampai rumahnya, tetapi cuaca tidak mendukung. hujan pun turun cukup lebat disana.
naresh yang masih berada disekolah pun memilih untuk duduk di halte dahulu sampai hujan reda.
dia terduduk disana sambil menahan dingin yang menerpa, angin kencang serta petir yang menyambar pun terdengar.
jangan tanya lagi keadaan naresh sekarang, ada raca cemas, kecewa, takut dan lainnya tercampur menjadi satu. kaya es campur
naresh tak sanggup lagi, dia dia meneteskan air matanya, dia tidak kuat untuk menahan dingin yang menerpanya itu. akhirnya ia menelpon sang kakak.
tetapi apa balasannya?
|hyung~|
hyung kau dimana, bisakah kau menjemputku
_Panggilan suara tidak terjawab_diam lah na, aku sedang berkencan dengan sella, kau pulang sendiri saja jangan menyusahkan orang lain.
|Chat off|
ia tidak punya pilihan lagi selain jalan langsung ke rumahnya, tetapi saat ini hujan turun cukup lebat, ditambah petir yang menyambar.
dia menghela nafas nya.
ia sudah sering kali seperti ini, tidak dipedulikan oleh orang tuanya dan hyungnya itu, sikapnya saja dirumah seperti anak yang manja kepada kedua orang tuanya, tetapi tanggapan orang tuanya mungkin tidak memuaskan, orang tuanya sibuk bekerja sampai tidak mempedulikan anaknya.naresh yang sedang termenung itu pun kaget karena mendengar suara mobil yang diiringi suara memanggil namanya.
"naresha."
KAMU SEDANG MEMBACA
the nomin -HIATUS-
Humorseorang siswa berandalan yang mmepunyai banyak luka dari kedua orang tuanya. tapi siswa itu mempunyai dua kepribadian ganda. naresh namanya. dia adalah siswa berandalan itu, tak sedikit orang yang menyukainya walaupun dia berandalan. lee jendra. a...