nomin|2

11 0 0
                                    

disini lah naresh berada, diruang kepsek.

naresh hanya terdiam diri disaat jendra membawanya ke ruang kepsek, tidak tahu alasannya, mungkin jendra akan memberi tahu bahwa naresh terlambat lagi.

di ruang kepsek, ada banyak guru dan anggota OSIS disana, dia pasti akan di omelin oleh mereka atau mungkin di scors?😭.

naresh pun terduduk di kursi yang disediakan, naresh tau kalau dia menjadi tontonan guru/osis disana.

"naresh." itu adalah suara sang kepala sekolah

"i-iya pak"

"kau tahu kau sudah terlambat kesekian kalinya naresh." -kepsek

"i-iya pak saya minta maaf atas keterlambatan saya."

"kamu seharusnya tidak meminta maaf pada saya, yang lebih tepatnya kamu harus meminta maaf kepada diri kamu sendiri, kau ini sudah nilai kecil, ikut tawuran, apalagi suka sekali terlambat, bagaimana nilai mu nanti naresh." ucap kepsek panjang lebar.

naresh hanya diam sedari tadi, rasanya ia ingin menangis saja, cuman kalau menangis hancur sudah reputasinya yang menjadi anak nakal, itu pikirnya.

"naresh kau perbaiki nilaimu dan juga sikapmu, kau sudah ditegur beberapa kali tetapi nilai dan juga sikapmu tidak berubah sedikitpun." kini wali kelas naresh ikut bicara.

"kau mau kalau kau di scors? atau kau mau dikeluarkan dari sekolah ini?" tanya kepsek

"tidak pak, saya ingin di scors saja." kini naresh yang bicara.

"kau tidak bisa discors kalau tidak ada tugas dari ku na." - wali kelas naresh

"baik bu saya terima apapun tugas dari ibu."

"baiklah silahkan kau kembali ke kelas mu dan ingat!, kerjakan tugas mu."

"baik bu.." naresh pun keluar dari ruangan kepsek dengan mata merah dan sembab, murid yang kebetulan mengikuti olahraga pun melihat naresh dan juga heran kenapa bisa anak nakal itu menangis

naresh ke kelasnya dengan mata sembabnya itu, dan dia langsung menjadi tontonan murid disana sekaligus heboh satu sekolah.

naresh pun duduk di bangkunya.
ketiga teman naresh yaitu haikal, injun, dan cekal itu heran dengan naresh.

"lo kenapa na?" tanya salah satu teman naresh yaitu injun.

"..." tak ada jawaban dari sang naresh.

"na.." kali ini cekal yang memanggil.

"eohh.. tidak apa" ucap naresh.
naresh yang sedari tadi menulis dibukunya pun kaget karna murid dikelasnya pada teriak teriak heboh.
ini pertama kalinya si naresh nulis dibukunya dan berbicara sangat lembut. naresh juga tidak perduli omongan murid dikelasnya itu.

_rorr_

kringg kringg

kini semua murid disekolah darklee school itu pun berbondong bondong untuk ke kantin. terutama ketiga teman naresh itu, tidak dengan nareshnya. naresh sendiri yang meminta mereka duluan untuk ke kantin dan dia akan pergi ke perpus.

"hikss.... hikss.."

tangis itu pun pecah. dia izin ke perpus itu hanya untuk menangis disana, kebetulan pun penjaga perpus juga sedang diruang kepsek tadi.

naresh berjongkok menangis sesegukan dipojok rak buku disana.

sudah lama naresh menangis disana, dia berdiri dikala seseorang sedang memanggil namanya

"nana."












hii guyss,, maap keunn sayaa yaaa
Bab 2nya ini yaaa nah nanti bab ke 3nya nanti yang ke 2,kalian bisa liat sendiri yaa tinggal di urutin ajaa.
sekali lagii maap guyss, -salamm rorr_

the nomin -HIATUS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang