Di malam hari Jongho berjalan sendiri dengan perasaan yang sangat kesal. Dia merasa bahwa dirinya tidak di pedulikan lagi oleh teman-temannya, walaupun itu tidak benar.
"CK.... Siapa dia? Bisa-bisanya dia mengambil temanku" Jongho memutar kedua bola matanya, dia berjalan tak tau arah sampai dirinya tak sadar sudah sampai di ujung jalan. Yaitu di dermaga, keadaan dermaga begitu hancur balau.
"JONGHO!!" Jongho menoleh saat namanya di panggil, ternyata itu adalah San. Jongho kebingungan dengan kehadiran San. Tidak biasanya.
"Kenapa? Kenapa kau mencariku? Aku bisa pulang sendiri" Jongho memanyunkan bibirnya. San memasang wajah yang bingung. Sebenarnya apa yang terjadi pada temanya yang satu ini? Tidak biasanya sikapnya seperti ini.
"Kau itu di cari oleh Bumjoong Hyung" Jongho hanya memutar bola matanya dan pergi berlalu meninggalkan San yang masih memasang wajah penuh tanda tanya.
"Kau kenapa?" San berjalan menyusul langkah Jongho. Jongho tak merespon dan tetep berjalan bahkan kali ini dia mempercepat langkahnya. "Aneh sekali"
Bruk.. Duk!
Jongho terjatuh karena tersandung sesuatu, saat dia hendak berdiri. Dia melihat sesuatu di balik benda yang membuat dirinya terjatuh.
"Kau baik-baik saja, Jongho?" San hendak berjalan menghampiri Jongho.
"Berhenti!" San langsung menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Jongho, wajah Jongho terlihat panik dan kebingungan.
"Ada apa?"
"Jangan bergerak satu langkah pun, banyak batu Giok berserakan di mana-mana" San mulai memperhatikan sekelilingnya. Dan benar saja banyak sekali batu Giok yang berserakan. Bagaimana bisa mereka berdua tidak menyadari hal itu.
"Ha..ha, kalian sudah masuk perangkap" Pandangan Jongho serta San langsung tertuju pada seorang wanita yang menggunakan tudung. Wanita itu tidak bisa mereka lihat karena seluruh wajahnya di tutupi oleh topeng.
"Awas!" Jongho mendorong San dan di situ juga tempat di mana San berdiri meledak. Mereka berdua cepat-cepat pergi sebelum batu-batu yang lainnya juga ikut meledak.
"Aku akan menahannya, kau pergilah dan temui yang lainnya" Jongho mengangguk dan pergi meninggalkan San yang sedang dalam mode berubah menjadi Seekor singa dengan sayap naga.
"Jangan lari kau" Wanita yang menggunakan tudung tersebut tidak tinggal diam. Dia hendak melempar batu Giok kepada Jongho. Tapi sebelum itu San langsung menabrakkan dirinya dan akhirnya batu itu meledak dengan arah yang salah.
"Kau adalah urusanku" Ucap San. Nada bicaranya kini berubah menjadi serius dan lebih berat dari suara aslinya.
🏴☠️
"Tolong!" Jongho membuka pintu ruangan Bumjoong dengan keras. Tapi tak ada orang di sana. Seharusnya mereka di sini Saat ini. Lalu kemana mereka pergi?.
DUAR...!!
Ledakan yang besar terdengar lagi. Jongho tak punya pilihan lagi selain kembali ke sana dan membantu San apa adanya, Saat dia hendak melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Bumjoong. Ada Mingi yang berdiri di ambang pintu. Sikap Mingi aneh, dia selalu menggelengkan kepalanya sambil menatap Jongho.
"Pergi!" Kaca ruangan Bumjoong tiba-tiba pecah. Di sana terdapat Junyoung yang membawa seuntai tali yang ujungnya Di ikatkan di ujung gedung lainnya. Junyoung langsung menarik tangan Jongho dan mereka menyeberangi gedung tersebut dengan meluncur menggunakan tali yang di ikatkan di kedua ujungnya.
Saat mereka sampai di tepi gedung, Junyoung langsung memutus ikatan tali tersebut. Setelah itu Junyoung masuk kedalam sambil menarik tangan Jongho dengan paksa. Di dalam ruangan tersebut terdapat Seonghwa dan yang lainnya. Bahkan San dan Mingi juga ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland ATEEZ [ II ]
FantasiaSeason 2 Semua orang telah masuk ke jalan yang salah. semua manusia di dunia ini telah menjadi tamak dan serakah. pintu dari jalan dimensi di buka dan datanglah 8 pejuang yang menyelamatkan dunia. - Hongjoong - Seonghwa - Yunho - Yeosang - San - Min...