Part 7 ‼️

1.4K 126 7
                                    

Matahari datang menyinari ruangan yang berisi 4 orang wanita dan 2 orang lelaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari datang menyinari ruangan yang berisi 4 orang wanita dan 2 orang lelaki. Satu persatu dari mereka mulai membuka kedua matanya.

Christy terbangun di tengah-tengah dua wanita yang sedang memeluknya erat. Dapat kita lihat, mereka adalah Shani dan Gracia.

"Ci, bangun. Christy pegel," ucapnya.

Merasa terusik, Shani pun mulai membuka kedua matanya dan disusul oleh Gracia. "Humm.. Gege masih ngantuk, ci," racau Gracia.

Christy memutar bola matanya, "Ini aku, Christy. Bukan ci Shani, bangun ah! Christy pegel nih!".

Shani dan Gracia mulai melepaskan pelukannya dari tubuh Christy. "Maaf, lagian nyaman banget tidur di dekapan kamu," ujar Gracia, tangannya yang menggosok kedua matanya membuat Shani sedikit khawatir.

"Jangan di kucek, Ge. Nanti mata nya perih" tangan Shani berhasil melepaskan penautan tangan Gracia di kedua bola mata nya.

Christy bangkit dari duduknya. Benar, mereka tidur di sofa yang cukup panjang. Christy mulai berjalan mendekati jendela, dan membuka gorden supaya cahaya matahari masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Nghh, silau.." Christian merasa terganggu akan hal itu. Begitupun dengan Gracio.

"Makanya bangun, udah jam 9 juga" ketus Gracia.

Gracia yang melihat Shani bangkit dari duduknya, "Mau kemana, ci?" Shani menoleh sebentar, "Cuci muka, kenapa?" pertanyaan Shani hanya dijawab dengan gelengan kepala saja.

"Hari ini kamu sekolah?" tanya Christy melihat Christian yang masih saja berada di pelukan Gracio.

Christian hanya menggeleng pelan. Apakah Christy lupa jika hari ini adalah hari Minggu? Entahlah, Christian tidak mau memikirkan itu. Matanya sangat sulit untuk ia paksakan agar tetap terbuka, rasa kantuknya telah menyelimuti dirinya.

Christy terlihat berjalan menghampiri kakaknya yang masih menutupkan matanya. "Kak, Zee. Bangun, yuk? Udah siang tau," ucap Christy pelan, tangannya menepuk-nepuk pipi kakaknya, Zee.

Wajah Zee tetap terlihat tenang, bahkan sama sekali tak merasa terganggu dengan adanya Christy.

"Zee nya jangan dulu dibangunin, dek" ujar Gracia kepada Christy. Christy menaikkan alisnya, "Kenapa? Kan udah siang" tanya dirinya.

"Gapapa, biarin aja."

Christy menggedikkan bahunya acuh. Tak lama kemudian, Shani keluar dari kamar mandi. Ia menyerahkan handuknya kepada Gracia, seolah-olah menyuruhnya agar cepat membersihkan badannya.

Gracia mengambil handuk itu, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Dapat Christy lihat, Shani tengah mengeringkan rambut coklat nya itu dengan hairdryer yang ia bawa dari rumah.

"Zee belum bangun?" tanya Shani disela-sela tengah mengeringkan rambutnya.

Christy menggeleng pelan, "Belum. Kata ci Gre, kak Zee nya jangan dulu dibangunin," jelas Christy, Shani pun hanya dapat menganggukan kapalanya saja.

Dede Christy Season2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang