sebuah musibah untuk Lia

31 1 0
                                    


"Cintailah dirimu sendiri baru mencintai orang lain.
Terkadang egois itu perlu"

Happy readingg 🍃

Keesokan harinya setelah semalam kelelahan karna pesta barbeque itu, jadilah Lia bangun kesiangan, dan lebih sialnya lagi ia ditinggal sendirian dirumah sebesar ini. Marka dkk sedang tidak ada di rumah, sedangkan Aily dan Zia pulang kerumahnya masing-masing mengambil keperluan.

Lia berniat nyemil dan bermain hp di sekitar kolam, kemarin ia lihat pemandangannya bagus jadilah ia ingin berfoto-foto disana, ia hanya berfoto saja tidak berenang karna ia tak bisa berenang dan mengingat bahwa kedalaman kolam itu 2 meter, Lia mana berani.

Dengan sangat hati-hati Lia meletakan cemilannya di pinggir kolam dan duduk disana, ia berfoto-foto ria disana karna pemandangan disana memang betul-betul indah.

Dari jauh Marka dkk memantau Lia lewat CCTV rumah, mana tega mereka membiarkan Lia sendirian dirumah mana dia polos lagi apa-apa di cobain, mereka saat ini  sedang berada kantor milik Shaka, mereka sedang membicarakan suatu hal yang sangat penting.

Kembali lagi ke Lia, ia belum selesai berfoto-foto karna menurutnya foto itu sangat bagus, namanya juga cewek view bagus = 100 foto.

Namun saat ia akan berdiri untuk berganti gaya, darah rendahnya kumat karna ia belum makan apa-apa sejak tadi pagi, jadilah ia pusing kunang-kunang lalu...

BYURRR

Lia terjatuh dalam kolam sedalam 2 meter tersebut, bersusah payah ia menggapai tangga besi yang berada tak jauh darinya, namun semakin ia berusaha semakin jauh ia dari tangga itu, jadilah ia berada di tengah-tengah kolam. ia sudah berteriak sekeras mungkin supaya ada yang mendengar namun nihil tidak ada satupun yang melihat ataupun mendengarnya, Lia hanya bisa berdoa dan berusaha sekuat mungkin untuk bertahan.

Sementara di kantor, Marka tak sengaja melihat kejadian itu, ia langsung berteriak memanggil para sahabat-sahabatnya dan langsung bergegas menuju rumah, mereka yang menyaksikan pun ikut bergegas secepat mungkin bersyukur karena jarak kantor dan rumah tak begitu jauh.

Mereka berdoa dalam hati supaya Lia bisa selamat, Sesampainya di rumah Marka langsung berlari ke belakang rumah tepatnya di kolam tersebut, terlihat Lia sudah berada di dasar kolam renang itu. tanpa banyak basa-basi Marka langsung menceburkan dirinya untuk menyelamatkan Lia, Marka membawa lia naik ke atas dan langsung menidurkan Lia di pinggir kolam dengan dibantu yang lainnya.

"Lia gw mohon lo bertahan, jangan tinggalin gw dulu" ucap Kenzie dengan derai air mata serta tangannya menekan-nekan dada Lia supaya air yang masuk bisa keluar kembali.

Mereka yang melihat itu merasa cemas, mereka berdoa supaya Lia bisa cepat sadar kembali.

"AYO LIA RESPON GW!!" teriak Kenzie frustasi, karna sendari tadi Lia tak merespon bantuannya, namun ketika Kenzie ingin menyerah keajaiban terjadi, Lia merespon bantuannya.

"uhuk uhuk uhuk" Lia memuntahkannya air yang cukup banyak. Kenzie yang melihat itu pun segera memeluk Lia, ia menangis.

"Lia Lo gapapa kan? mana yang sakit? bilang sama abang" pertanyaan itu yang pertama kali Lia dengar, lia ingin menangis sekarang ia sangatlah takut.

"A-abang, Lia takut" dengan sekuat tenaga Kenzie memeluk Lia dan menenangkannya, ia juga takut kehilangan keduakalinya dengan kasus yang sama.

"Ken Lia dibawa masuk aja, takut masuk angin" suruh Marka lalu memberikan handuk untuk Lia.

Kenzie pun mengangkat tubuh mungil adiknya menuju kamarnya, Al yang melihat itu segera menelpon Zia dan Aily untuk segera pulang untuk membantu Lia.

_★_

Malam hari setelah insiden tersebut, Lia jatuh sakit ia demam. Kenzie dkk mengurus Lia secara bergantian kara ga mungkin kan langsung semua, yang ada Lia keganggu.

Lia itu tipikal orang yang sangat sulit untuk meminum obat, harus dibujuk atau disogok dulu baru ia mau minum obat. kali ini giliran Marka yang menjaga Lia, sudah waktunya Lia makan dan minum obat, Lia makan dengan lahap karna ini masakan kesukaannya sop buntut.

Namun saat akan meminum obat, Lia langsung memalingkan wajahnya ia tak mau meminum obat pahit itu ia sudah capek dengan rasa pahit, tapi bukan Marka kalau menyerah begitu saja, ia membujuk dengan segala cara namun tak ada yang berhasil hingga ia menawarkan akan jalan-jalan bersama saat sudah sembuh nanti, karna Lia tergiur maka dari itu lia menurut dengan Marka.

Marka yang melihat Lia meminum obat itu pun tersenyum senang, akhirnya ia bisa membujuk bocil ini.

_★_

Pagi ini ialah pagi yang cerah bagi Lia karna hari ini ia sudah sembuh dari demamnya, ia bangun pagi sekali untuk melaksanakan kewajibannya lalu turun ke dapur untuk membuatkan para penghuni rumah makanan, ya itung-itung berterimakasih karna kemaren sudah merawatnya.

Marka yang notabenenya selalu bangun pagi untuk membuatkan mereka sarapan terheran-heran karna mendengar suara di area dapur.

Marka segera menghampiri suara tersebut dan betapa terkejutnya ia saat melihat dapur yang semalam masih tertata rapih sekarang sudah seperti diterpa badai, tepung dimana-mana, sendok yang semalam tertata rapi kini berserakan di meja, ia lebih terkejut saat melihat siapa yang sedang memasak, siapa lagi kalau bukan Lia dan Arga, kenapa ada Arga?? karna Lia takut di dapur sendirian jadilah ia mengajak Arga yang tak sengaja bertemu di depan tangga.

Jika kalian bertanya kemana mbok inem?, jawabannya ialah... gatau tanya aja sama Marka.

Lia dan Arga yang masih sibuk membuat adonan dadar jagung tidak mengetahui tanda bahaya yang mengintai mereka.

"bang iga" Lia menatap Arga dengan pandangan ketakutan.

"hah?? lo kenapa Li?? sakit kah?" tanya Arga sambil menempelkan tangannya ke dahi Lia.

"engga bang, Lia merinding rasanya kaya ada yang ngawasin dari belakang"

Dengan sekuat tenaga dan jiwa raga yang tinggi, Lia berbalik perlahan kebelakang.

"AAAAAA BANG IGA ADA SETAN MIRIP BANG MARKA!!" Lia menjerit hingga tanpa sadar ia loncat ke pelukan Arga.

Arga yang terkejut karna perlakuan Lia pun sebisa mungkin menahan tawanya agar tak menggelegar.

"hmm bagus-bagus gw tampan gini dibilang setan" Marka menghampiri kedua manusia itu lalu menjewer telinga mereka.

"aduh bang gw ga ikutan loh, kok dijewer sih" Arga kan tidak salah, kenapa ikut dijewer?? salahkan saja Lia yang mengajaknya.

" Lia juga ngga salah kok, bang Marka ih sakit telinga Liaaa" Lia juga tak terima dijewer dengan tidak elitnya, gimana ga elite?? Lia kan masih di gendongan Arga.

" ga salah ga salah, terus ini salah siapa dapur kaya kena badai gini??, itu juga muka putih-putih mau cosplay jadi tuyul kalian??" nah kan, kasian banget diomelin.

"em.. anu.. itu..., salah dapurnya lah" ucap asal Lia yang mana mendapat plototan mengerikan dari Marka.

Berakhirlah mereka dihukum membersihkan kekacauan yang mereka buat, sementara Marka ia melanjutkan masakan yang sedang dibuat oleh Lia dan Arga, karna mengetahui makanan yang dibuat mereka tak terlalu buruk, yasudah marka lanjutkan saja daripada mubazir.

privacyy ijigeumm...

7 happiness "dream"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang