Chapter 1

4.9K 14 2
                                    

Sejauh yang aku ingat, pengalaman seksual yang paling memuaskan bagiku adalah dalam bentuk mimpi basah atau mengeluarkan sperma pada saat tidur. Aku tahu itu mungkin terdengar sangat aneh bagi kebanyakan orang, tapi itulah yang aku rasakan.

Hi, namaku Dexter, umur 23, masih single, keturunan chindo dan aku bekerja sebagai auditor di salah satu kantor akuntan publik terbesar di Jakarta. Aku memilih untuk bekerja di Jakarta agar bisa hidup lebih "bebas" sebagai seorang gay sekaligus tentu saja pendapatan dan jenjang karir yang lebih menjanjikan.

Tumbuh sebagai gay di sebuah kota kecil di Jawa Barat tidak membuat hidupku mudah. Meskipun aku tidak terang-terangan menyatakan diriku seorang gay, tetapi aku selalu merasa berbeda dari kebanyakan orang, aku menjadi anak yang tertutup dan selalu merasa sulit untuk bisa mengekspresikan diriku. Maka dari itu setelah lulus kuliah aku memilih untuk bekerja di Jakarta dibandingkan kembali ke kota asalku.

Meskipun aku merasa lebih bebas dan bisa menjadi diriku sendiri dengan hidup di Jakarta, tetapi tetap saja stres pekerjaan tidak dapat aku hindari. Makanya aku suka melepaskan stres dengan memanjakan diriku. Kalian pasti sudah bisa menebak bagaimana cara aku meredakan stres, ya tentu saja melalui aktivitas seks.

Aku bukan tipikal gay yang mencari kesenangan melalui sex dengan berganti-ganti pasangan. Aku lebih suka melepaskan hasrat seksualku dengan kedua tanganku. Aku lebih nyaman mengocok kontolku sendiri, bahkan terkadang aku bisa melakukan edging pada kontolku berjam-jam.

Dalam satu hari aku pernah ejakulasi sampai 10 kali. Aku sangat suka mengocok kontolku, terutama ketika aku memainkan kulupku. Seperti kebanyakan chindo lainnya aku belum disunat meskipun sudah dewasa.

Mengocok kontol dan memainkan kulup memiliki sensasi tersendiri bagiku, aku sangat suka ketika kepala kontolku sudah basah dengan precum dan aku menggesek-gesekkan kulupku. Kontolku terasa sangat sensitif ketika aku melakukannya.

Walaupun aku sangat suka mengocok kontolku sendiri, tetapi ada hal lain yang aku lebih suka dalam urusan seks. Seperti yang sudah kuberitahu di awal, aku sangat suka ketika aku bisa mimpi basah. Bagiku sensasi ketika mimpi basah jauh lebih enak dibandingkan ketika aku mengocok kontolku sendiri.

Ketika mimpi basah imajinasiku dapat menjadi sangat liar dan aku sangat menyukai sensasi detik-detik spermaku akan muncrat dalam kondisi aku yang masih setengah sadar. Semenjak aku pertama kali mimpi basah waktu SMP aku selalu menunggu untuk bisa merasakan mimpi basah selanjutnya.

Tetapi dengan frekuensi mengocok kontolku yang cukup sering saat ini sebetulnya agak sulit untuk bisa mendapatkan mimpi basah. Hal itulah yang menjadi masalah dan membuatku sedikit frustasi, aku tidak bisa mengendalikan kapan aku bisa mimpi basah.

--------

Setelah tubuh bagian atasku terbuka, aku melanjutkan dengan membuka celana sekaligus celana dalamku. Sebelumnya mas Regi tidak berkomentar apapun soal badanku, tetapi ketika dia melihatku membuka celana dia langsung berkomentar.


"Kamu belum disunat Dex?"


"Ehh iya mas," jawabku gugup.


"Baru kali ini nih mas lihat orang dewasa tapi belum disunat, biasanya anak-anak yang belum disunat." kata mas Regi sambil tertawa melihatku.


"Maklum mas, di lingkungan aku jarang ada yang disunat. Jadi aku juga gak disunat sampai umur segini."


"Pernah ada yang nyuruh kamu sunat gak Dex?


Pertanyaan dari mas Regi langsung membuat kontolku sedikit ngaceng.

--------

Cerita lengkap dapat dibaca di Lynk.id

3 Chapter - 7744 Words - 52 Pages   

Silahkan klik link di bawah (Copy paste di browser)

https://lynk.id/mainanlelaki/obDeDgD (Online)

https://lynk.id/mainanlelaki/Wl1x5wQ (PDF)


Dijebak di KlinikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang