ch 1 (anything for my lover )

8K 377 25
                                    

happy reading! 💗
follow tiktok aku untuk baca AU cerita ini @owithskii

"gue ga akan biarin cewe gue sendirian. lo bisa jadiin gue apapun karena gue bisa lebih dari sekedar pacar buat lo. gue bisa jadi apapun yang lo butuhin"

•••••

Pagi ini, setelah renaya mengabari jendral bahwa ia tidak mau masuk kelas karena matanya yang sembab akibat menangis terlalu lama, cowok itu datang kerumahnya untuk mengompresi mata sembabnya itu. Padahal sebelumnya, ia sudah menolak, namun yang namanya jendral, mana bisa ia bantah begitu saja.

"lain kali ngelawan, nangis ga akan bikin mereka ngerasa bersalah"

renaya menghembuskan nafasnya pelan. "takut.." ujarnya dengan lirih.

"apa yang lo takuti dari mereka? bukan mereka yang kasih lo makan, jangan apa apa takut" balas jendral dengan tegas sambil mengompres mata renaya yang sembab akibat menangis semalaman. cewek itu menangis bukan tanpa sebab, melainkan karena teman teman kelompoknya yang melontarkan banyak kata-kata yang menyakiti perasaan nya, sebut saja kalau renaya itu cengeng.

"aku tau, tapi aku takut di apa apain mereka, mereka ramai-ramai, sedangkan aku sendirian"

jendral menaikkan satu alisnya ke atas. "siapa yang bilang lo sendirian?"

"aku, di kelas aja aku ngga punya temen" jawab renaya sambil menatap manik tajam milik cowok dihadapannya saat ini.

jendral meletakkan kompresnya di atas meja, kemudian kembali menatap renaya dengan pandang yang sulit sekali di artikan. "You're wrong." ujar jendral dengan dingin.

"kok salah?" tanya renaya bingung, dirinya kan memang tidak punya teman. ah ralat, tidak punya teman dekat, paling hanya sekedar berbicara yang penting penting saja jika bertemu atau saat dikelas.

"karena lo punya gue" jawab jendral.

"dan gue ga akan biarin cewek gue sendirian. lo bisa jadiin gue apapun karena gue bisa lebih dari sekedar pacar buat lo. gue bisa jadi apapun yang lo butuhin" lanjut nya dengan setengah berbisik di akhir.

renaya mengedipkan matanya lucu, sedikit linglung karena saat ini dirinya merasa salah tingkah.

"kalau mereka berani kasih lo satu pukulan, gue bisa balas mereka dengan seribu pukulan. it doesn't matter whether they are male or female, selagi yang mereka sentuh itu lo, gue akan balas mereka berkali-kali lipat" ujar jendral kembali, menghiraukan gadisnya yang semakin salah tingkah.

melupakan wajahnya yang sudah memerah, renaya kembali berucap. "ih, gaboleh gitu, nanti kalau kamu dipenjara gara-gara pukulin anak orang gimana?"

"i don't mind, selagi itu menyangkut lo, gue ga akan perduli konsekuensi apa yang gue peroleh" balas jendral santai dengan raut wajahnya yang tetap datar.

"aku sayang kamu deh!! mau peluk!!" renaya merentangkan kedua tangannya dengan girang, perutnya terasa seperti di penuhi ribuan kupu-kupu.

melihat itu, Jendral langsung menarik tubuh renaya, membawa tubuh mungil cewek itu kedalam pelukan nya.

"kamu ngga bales ucapan sayang aku, males ih" renaya mengerucutkan bibirnya ke bawah.

JENDRALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang