Hari ini hari selasa yang mana hari paling membosankan bagi para murid SMA Pradita. Tentu saja membosankan hari ini mata pelajarannya tentang hitung hitungan semua. Mulai dari Fisika, Kimia, Matematika, dan Pelajaran Agama yaitu Sejarah Nabi.
Tentu saja itu semua membosankan menurut mereka semua. Apalagi soal matematika bikin kepala pusing aja pikir mereka begitu.
Seorang gadis dengan seragam yang sama kini berjalan kearah ruang guru. Atensi orang orang teralihkan malah menatap gadis itu. Rambutnya yang ia gerai begitu indah untuk dipandang. Bisa dibilang penampilannya menarik perhatian karna ia terlihat cool, tomboy dan.. gk tau apalah, intinya perfect!
"Assalamualaikum pak" ucapnya sopan ketika berada duli ambang pintu ruang guru. Pandangan guru itu mendongak mendapati seorang murid yang sedang ia tunggu tunggu.
"Wa'alaikum salam, silahkan masuk" guru tersebut mempersilahkan murid baru itu masuk.
"Nak Vallen ya? "tebak guru itu sembari menunjuk Gadis bernama Vallen itu.
"kok tau sih? "tanya Vallen bingung
Guru itu terkekeh pelan lalu memberitahunya bahwa ayahnya lah yang memberitahu hal ini. Oh iya, ngomong ngomong Vallen adalah anak dari Pak Fathir yang memiliki perusahaan ternama di kota ini. Wajar saja banyak yang tahu akan hal itu tapi orang lain tidak kenal dg Vallen karna setahu mereka Pak Fathir hanya mempunyai satu anak lelaki yaitu Satria- abangnya Vallen.
"Oh iya, Nak Vallen bisa ke kelas dah" ucap pak Restu- guru yang tadi dimaksud
"kelas mana pak? Soalnya saya kan masih baru disini" ujar Vallen membuat pak Restu memberitahu nya kalau kelas 11 IPA1 adalah kelasnya. Yang mana itu juga kelasnya Rakha, namun orang itu sekarang masih belum masuk sekolah.
Vallen pun pamit untuk pergi ke kelasnya.
***
KriiiiingggBell masuk telah berbunyi para murid SMA Pradita segera masuk ke kelasnya masing masing.
Begitupun Vallen saat ini ia sedang berjalan ke arah kelasnya."Selamat pagi semuanya" Ucap Pak Angga menyapa murid muridnya.
"pagi pakk!! " balas para murid serentak.
"hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk nak" ujar pak Angga pada Vallen yang di depan pintu.
Vallen pun masuk lalu menatap seisi kelas dan kemudian memperkenalkan dirinya.
"Salken semuanya, gwe Vallen murid pindahan dari SMA Ganesha gwe harap kita semua bisa berteman baik" Vallen berujar begitu santai lalu tersenyum tipis.
"silahkan duduk Vallen" ujar pak Angga yang langsung di lakukan oleh Vallen. Ia pun duduk di bangku tengah yang kosong di pinggir jendela.
"baik semuanya, kita mulai pelajaran kita hari ini yaitu Fisika" putus Pak Angga membuat semua muridnya menghela nafas gusar.
"yah pak, free aja dulu pak"
"iya pak, kita tuh sekarang males ngitung"
"ganti mapel aja dah pak"Brakkk
"nggak ada free class sekarang! masih untung saya gak kasih ulangan harian!" ujar pak Angga tegas membuat nyali para murid menciut seketika. Vallen hanya menatap datar semuanya yang ada disini. Tidak berniat membantah.
Kelas ini memang begitu terlaknat menurut para guru karna anggitanya yang terisi oleh anak anak nakal meskipun begitu mereka juga pintar dalam ujian mereka akan selalu belajar dengan giat ketika ujian akan tiba.
Eits lupa-mereka kadang kadang nyontek loh mereka akan melakukan berbagai cara untuk nilai mereka sempurna diatas rata rata tapi mereka masih jauh dengan kepintaran Rakha, Rakha terlalu cerdas bagi mereka yang masih— entahlah, mereka kalah jauh dengan Rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Rakha
RandomDi dustakan oleh keadaaan itu sakit. Cerita ini ditulis berdasarkan mood yaa maaf kalo rada ga nyambung. Dan juga cerita ini berlaku ketika yang nulis sedang pulang, kalo gk pulang, kagak nambah nambah nih cerita. -"patah hati itu menyakitkan. Dan...